Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Seseorang Sering Mendengarkan Musik, Sudah Tahu?

Entah di waktu bersantai, saat sedang bekerja, atau berada di transportasi umum, musik selalu menjadi "teman" setia kita.

Kita mendengarkan musik dan mengalami emosi yang membuat kita merasa gembira, sedih, atau kesal.

Selama beberapa tahun terakhir, para peneliti mengumpulkan beberapa temuan mengenai tujuan seseorang mendengarkan musik.

Dikutip laman Psychology Today, berikut lima alasan mengapa kita sering mendengarkan musik.

1. Mendapatkan perasaan bahagia

Alasan utama orang mendengarkan musik terletak pada pusat penghargaan di otak.

Mendengarkan musik yang menyenangkan akan mengaktifkan area "sistem hadiah" di otak.

Sistem kimiawi otak yang menghasilkan perasaan senang dari seks atau mengonsumsi makanan tertentu juga mengalami kenikmatan saat mendengarkan musik.

Namun, tidak semua orang mengalami respons emosional yang intens terhadap musik.

Diketahui, sekitar dua persen populasi umum tidak mengalami kenikmatan dari musik.

Hilangnya kemampuan untuk memeroleh kesenangan dari mendengarkan musik disebut sebagai anhedonia, atau juga sering dikenal dengan tuli nada.

2. Musik dapat mengatur suasana hati

Musik menyediakan sarana untuk melarikan diri, mengalihkan pikiran kita dari dunia luar.

Pada dasarnya, musik bisa membawa kita ke suasana hati yang positif atau menjadi lebih waspada.

Musik dapat membuat tubuh rileks karena gelombang di otak mampu menyesuaikan (sinkronisasi) dengan irama lagu.

Saat mendengarkan musik dengan tempo yang cepat atau energik, seseorang akan merasa waspada dan bersemangat.

Sementara itu, musik yang lambat akan memberikan perasaan menenangkan.

3. Musik membangkitkan nostalgia

Musik juga merupakan salah satu sarana terkuat untuk membangkitkan perasaan nostalgia.

Mendengarkan musik yang sering diputar selama peristiwa penting dalam hidup dapat memicu pengalaman emosional.

Kemungkinan, ada lagu tertentu yang kita anggap sebagai lagu sedih karena pikiran kita sudah mengasosiasikan lagu tersebut sebagai pengalaman buruk di masa lalu.

4. Menarik secara estetika

Sebuah musik yang menarik secara estetika bagi satu orang belum tentu menarik bagi orang lain.

Perbedaan ini berasal dari pengalaman, sikap, dan suasana hati setiap individu saat mendengarkan musik tersebut.

Pengalaman estetika juga melibatkan konteks, seperti lingkungan eksternal selama kita mendengarkan musik itu.

Misalnya, pengalaman saat mendengarkan satu musik tertentu sendirian tentu berbeda dibandingkan ketika musik itu kita dengarkan bersama teman atau pasangan.

5. Musik dapat mengekspresikan identitas

Seseorang dapat menggunakan musik untuk mengekspresikan identitas dan nilai-nilai yang mereka anut kepada orang lain.

Musik membantu kita menunjukkan, kita termasuk dalam kelompok sosial tertentu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/06/070000820/alasan-seseorang-sering-mendengarkan-musik-sudah-tahu-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke