Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Makanan yang Picu Kerutan dan Kulit Kering Setelah Usia 40-an

Oleh sebab itu, mempertahankan pola makan yang seimbang sangat penting untuk menjaga kulit tetap terlihat sehat dan awet muda, terutama setelah usia 40 tahun.

Itulah mengapa kita harus menghindari beberapa makanan untuk melawan tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan kulit kering.

Dilansir dari laman She Finds, para ahli pun membagikan tiga jenis makanan yang harus dihindari untuk mempertahankan kulit yang glowing dan lebih awet muda sebagai berikut.

1. Keripik kentang

Memiliki rasa yang gurih dan lezat membuat kita ketagihan untuk mengunyah sekantong keripik kentang.

Sayangnya, camilan populer ini justru dapat menyebabkan kerutan dan kulit kering.

"Keripik kentang terkenal tinggi garam yang akan membuat kulit dehidrasi," kata dokter spesialis kulit, Dr Simran Sethi, MD, MBA.

Menurut dia, semua garam itu akan membuat seluruh tubuh dehidrasi, tetapi kita mungkin akan melihat tanda-tanda pertama di wajah.

"Kulit adalah organ terbesar dalam tubuh kita dan merupakan organ pertama yang menunjukkan gejala dehidrasi yang muncul sebagai kulit kering," jelasnya.

Selain itu, keripik kentang juga dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan lainnya.

Dokter spesialis kulit, Dr Rudolf Probst, MD, mengatakan bahwa karena keripik kentang penuh dengan karbohidrat olahan, makanan ini dapat menyebabkan kulit menjadi meradang, sehingga menyebabkan kerutan dan kulit kendur.

2. Mi instan

Ada makanan lezat dan nyaman lainnya yang juga harus kita hindari setelah usia 40-an tahun jika kita khawatir tentang kulit kering dan kerutan, yakni mi instan.

Dokter spesialis kulit, Dr Elaine F. Kung, MD, mengatakan bahwa mi instan sarat dengan natrium, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit.

"Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa asupan garam yang tinggi telah terbukti merusak remodeling jaringan kulit, menyebabkan peradangan pada kulit, dan meningkatkan vasoreaktivitas hormonal," ujar Kung.

"Maka, garam mungkin memiliki implikasi dalam penyembuhan luka dan penuaan," ujar dia.

Itu berarti jika kita sering mengonsumsinya, kita mungkin akan mempercepat penuaan kulit.

Terlebih, bahan seperti MSG yang terdapat dalam mi instan juga memiliki konsekuensi serius pada kulit.

"MSG terkenal dapat memperburuk kondisi kulit seperti jerawat rosacea," ungkap Kung.

3. Daging olahan

Ahli gizi dari Asystem, Jay Cowin, mengatakan bahwa daging olahan seperti sosis dan ham yang mengandung natrium klorida dan nitrat yang tinggi harus dihindari.

Sebab, makanan itu dapat merusak kulit dan kesehatan seseorang ketika terlalu banyak dikonsumsi.

"Ketika kita mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi dengan mengonsumsi makanan seperti ini, kulit bisa membengkak dan membuat kerutan terlihat lebih jelas," terang Cowin.

"Selain itu, natrium klorida dapat mengeluarkan air dari kulit, sehingga membuatnya terlihat kering dan teriritasi," jelas dia.

Cowin pun mencatat bahwa daging olahan juga dapat meningkatkan kemungkinan kerutan dan memperburuk kondisi kulit seperti eksim.

Sebagai tambahan, nitrat, yang biasanya ditambahkan ke dalam makanan ini untuk mengawetkannya juga bisa menyebabkan penuaan dini pada kulit dengan merusak kolagen dan elastin, yang menyebabkan kulit kendor dan kerutan.

Pada akhirnya, diet tinggi sodium dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan yang tidak diinginkan pada kulit dan memotong satu makanan tertentu tidak akan pernah menyelesaikan semua masalah.

Jadi, cara terbaik adalah selalu menjaga pola makan yang seimbang, menjaga konsumsi garam tetap rendah, dan menghidrasi diri sebanyak mungkin.

Jika ragu-ragu, bicarakan masalah kulit dengan dokter spesialis kulit. Mereka biasanya tahu apa yang terbaik untuk kebutuhan perawatan kulit kita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/06/105200820/3-makanan-yang-picu-kerutan-dan-kulit-kering-setelah-usia-40-an

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com