Menu Makan Sehat Para Bintang Sepak Bola di Piala Dunia 2022 Qatar

KOMPAS.com - Piala Dunia 2022 Qatar hampir mencapai akhir dengan final antara Argentina vs Perancis.

Pertandingan puncak ini akan menghadirkan duel antara Lionel Messi dan Kylian Mbappé, dua pesepabola paling ternama saat ini.

Sebelumnya, beberapa bintang sepak bola lain harus tersingkir di Piala Dunia Qatar ini termasuk Cristiano Ronaldo dan Neymar.

Terlepas hasil yang disajikan, tentunya menarik untuk mengetahui menu makanan yang dinikmati para atlet ini untuk menjaga kebugaran tubuhnya.

Maklum saja, mereka harus berlari mengejar bola tanpa henti selama hampir dua jam untuk memastikan kemenangan timnya.

Beberapa pesepakbola dilaporkan membakar hingga 1.050 kalori dan kehilangan beberapa kilogram berat cairan tubuh selama pertandingan.

Jadi tak heran jika mereka menjaga pola makannya tetap sehat dan sarat nutrisi agar bisa tampil baik di piala dunia.

Kapten Argentina ini agaknya semakin menyadari pentingnya pola makan sehat seiring pertambahan usianya.

Sejak tahun 2014, ia memiliki ahli gizi khusus yang memantau pola makannya termasuk melarang konsumsi minuman bersoda dan piza.

Menu makanan utamanya terdiri dari air, minyak zaitun, biji-bijian, buah segar, dan sayuran segar.

Messi juga mengurangi konsumsi daging merah berlebihan karena sulit dicerna tubuh, hal yang umumnya sulit dilakukan orang berdarah latin dengan kekayaan menu tradisionalnya.

Bintang Paris Saint-Germain ini makan biji-bijian utuh, sayuran dan buah segar untuk sarapan lalu makan nasi merah dan tuna sebagai menu makan malam.

Dikabarkan, ia mengadaptasi pola hidup Cristiano Ronaldo dan Messi untuk mempertahankan kondisi fisiknya.

Mbappe diet seimbang yang kaya akan karbohidrat dan protein dengan beberapa kali makan menu yang bervariasi.

Salah satu menu andalannya adalah pasta salmon yang sarat akan karbohidrat, serat, dan vitamin sekaligus mampu memperbaiki pencernaan.

Ikan salmon juga bermanfaat  memperkuat otot, karena mengandung protein dan asam lemak omega 3 yang tinggi, selain vitamin dan mineral.

Pesepakbola berusia 23 tahun ini juga memperkaya menu makannya dengan minyak zaitun, kacang-kacangan, ikan, beras merah, produk susu dan telur.

Sebaliknya, ia menghindari konsumi gula dan daging merah berlebihan.

Gula, yang bisa menjadi lemak, diganti dengan karbohidrat kompleks dan protein.

Dikenal sebagai penggemar gaya hidup sehat, bintang sepak bola Portugal ini fokus pada makanan alami seperti ikan, ayam, beberapa sayuran, makanan laut, telur, minyak sayur, minyak, dan biji-bijian.

Ia makan enam kali sehari, setiap 2-3 jam, dalam porsi kecil dan asupan air yang sangat banyak.

Peraih Ballon d'Or ini juga menyukai makanan berprotein tinggi seperti ikan, ayam, daging sapi muda, telur, alpukat, minyak kelapa, dan nasi hitam.

Sebagai camilan di siang hari, Ronaldo biasanya menikmati roti bakar dengan alpukat.

Bintang Paris Saint-Germain ini juga menjalani diet tinggi kalori untuk menunjang kariernya.

Sebanyak 60 persen kebutuhan kalorinya berasal dari karbohidrat, 30 persen dari protein dan 10 persen sisanya berasal dari lemak, vitamin, dan nutrisi lainnya.

Ia sarapan dengan menu tiga telur goreng, bayam, dan kalkun tanpa lemak beserta protein shake yang dilengkapi biji bunga matahari dan almond.

Untuk makan siang, atlet berusia 30 tahun ini makan meatball kalkum dengan ubi jalar.

Menu makannya di malam hari termasuk camilan berupa daging kalkun, selain kacang dan biji bunga matahari serta ikan putih dan kubis rebus untuk menutup harinya.

Meski demikian, Neymar memiliki waktu tertentu sebagai cheat day sehingga ia bisa tetap menikmati makanan tidak sehat favoritnya seperti kentang goreng dan piza.

Menu makannya ditujukan untuk menjaga kondisi tubuhnya termasuk mempercepat pemulihan cedera.

Ia biasanya sarapan dengan menu telur dadar, roti panggang cokelat dan bayam lalu dilanjutkan dengan dada ayam dan berbagai sayuran hijau sebagai menu makan siang.

Kane menikmati makan malam tinggi protein berupa ayam, ikan, atau steak yang disajikan bersama sayuran dan nasi merah.

Sebagai camilan, ia membatasi pilihannya tetap sehat seperti buah-buahan, kacang, atau yogurt.