Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Gaya Cincin Tunangan yang Bakal Jadi Tren di Tahun 2023

Bagi yang berniat melamar kekasihnya di tahun mendatang, mungkin perlu mempertimbangkan gaya cincin model baru ini agar bisa memberikan yang terbaik untuk orang terkasih.

Dilansir dari British Vogue, ada pendapat berbeda dari beberapa ahli perhiasan soal tren cincin tunangan 2023.

Pendiri toko perhiasan The Cut di London, Kate Baxter mengatakan bahwa kualitas dan orisinalitas akan menjadi tren cincin tunangan untuk tahun 2023.

Lalu menurut ahli perhiasan asal London lainnya, Ruth Tomlinson, banyak kliennya yang menginginkan cincin tunangan mereka menggambarkan gaya khasnya.

Sementara CEO dan co-founder dari toko perhiasan Finematter Caroline Chalmer berpendapat bahwa banyak yang meginginkan cincin tunangan yang praktis.

Namun jika disimpulkan, ada beberapa tren cincin tunangan 2023, seperti berikut ini,

Unik

Di tahun 2023, cincin dengan bentuk unik yang sesuai dengan gaya dan kepribadian pemakainya diperkirakan akan menjadi tren.

Tentu, cincin tunangan tradisional tetap memiliki peminat, meski kini lebih banyak orang yang memilih cincin yang terlihat lebih keren, modern, dan serasi dengan gaya pribadinya secara umum.

Direktur toko perhiasan Hancocks pun mengatakan bahwa kini banyak pelanggannya yang mencari cincin tunangan bergaya vintage dan antik yang unik.

Bicara soal keunikan cincin tunangan, Presiden dan CEO dari Graff, Marc Hruschka mengatakan bahwa cincin tunangan berbentuk oval atau emerald sedang “in.”

Cincin tunangan yang nampak elegan dan timeless (tak lekang oleh waktu) seperti asscher juga akan jadi tren.

Selain itu, cincin tunangan multi-stone atau dengan banyak batu yang mencolok juga diperkirakan akan menjadi tren cincin tunangan untuk tahun 2023.

Potongan batunya pun unik, seperti berbentuk setengah lingkaran, trapezoid, baguette dan hati.

Sementara itu, spesialis perhiasan bespoke Rachel Boston mengatakan, cincin bergaya toi et moi rings, classic trilogies, five-stone, dan cincin dengan graphic halo pun akan jadi tren di tahun 2023.

Membeli cincin tunangan bersama pasangan dan “union ring”

Di tahun 2023, membeli cincin tunangan bersama pasangan juga diprediksi akan menjadi tren.

Selain itu, cincin “union ring” alias cincin tunangan yang juga berfungsi sebagai cincin kawin pun akan banyak dicari.

Cincin tunangan yang diperbarui

Tahun baru bisa jadi selera pun ikut baru. Karena itulah, beberapa orang lebih memilih untuk memperbarui dan mengubah cincin tunangan yang dimiliknya,

Misalnya, dengan menambah batu batu baru atau melakukan re-setting.

Single stone atau cincin tunangan yang hanya memiliki satu center stone (batu utama) tetap disukai.

Ada yang mencari cincin dengan satu batu bulat standar, ada pula yang mencari cincin tunangan single stone dengan desain yang ramping dan seamless, atau cincin tunangan dengan batu yang besar dan karat yang tinggi.

Belakangan ini, cincin tunangan dengan batu warna-warni yang berani dan meningkatkan mood nampaknya disukai.

Warna batu yang dipilih pun beragam, mulai dari safir hijau, berlian berwarna abu-abu, hingga turmalin paraiba.

Ramah lingkungan

Saat ini, sudah semakin banyak orang yang mempertimbangkan dampak lingkungan suatu produk sebelum membelinya, begitu pula saat akan membeli cincin tunangan.

Menurut ahli dan penjual perhiasan Thelma West, banyak kliennya yang yang menginginkan cincin tunangan yang bukan hanya cantik, namun juga ramah lingkungan.

Misalnya terbuat dari logam daur ulang atau cincin vintage dan antik yang lebih berkelanjutan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/28/172500420/7-gaya-cincin-tunangan-yang-bakal-jadi-tren-di-tahun-2023

Terkini Lainnya

Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com