Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Minta Maaf di Dunia Kerja

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Dalam dunia kerja, terkadang yang kita rencanakan tidak selalu berjalan dengan baik. Banyak faktor yang bisa menjadi penyebab terjadinya sebuah kesalahan karena manusia bukanlah makhluk sempurna.

Sebagai manusia, membuat kesalahan adalah hal yang wajar. Namun, kita harus tetap mampu bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat. Salah satu bentuk tanggung jawab adalah meminta maaf.

Namun, tak semua orang bisa meminta maaf dengan baik. Untuk itu, melalui siniar Obsesif episode “Dilema Minta Maaf dalam Pekerjaan” dengan tautan akses bit.ly/ObsesifS8EP2, dibahas cara meminta maaf yang patut dihindari dan yang perlu dipraktikkan dalam dunia kerja.

1. Hindari Permintaan Maaf yang Kosong

Meminta maaf merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban atas kesalahan yang dilakukan.

Ketika meminta maaf, kita perlu menggunakan bahasa yang tulus, disertai rasa penyesalan, dan kerendahan hati. Hindari penggunaan kalimat yang terkesan menyepelekan, seperti “Yaudah, iya maaf”.

Permintaan maaf kosong seperti ini perlu dihindari karena terkesan tidak profesional. Meminta maaf dengan cara tersebut membuat kita terlihat tak tulus. Alih-alih seperti itu, kita harus menyadari kesalahan yang telah diperbuat dan bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.

Dengan menyadari dan mengakui kesalahan, kita bisa mengevaluasi diri. Dengan demikian, ini akan meminimalisasi tindakan yang sama secara berulang.

2. Hindari Permintaan Maaf yang Berlebihan

Permintaan maaf yang dilakukan secara berlebihan terkesan menjengkelkan, mengganggu alur komunikasi, dan akan mengalihkan fokus dari topik utama.

Selain itu, hal ini akan membuat orang hanya fokus pada perasaan kita, bukan terhadap kesalahan yang telah diperbuat.

3. Hindari Permintaan Maaf yang Tidak Jelas

Ketika melakukan permintaan maaf, kita perlu menunjukkan rasa penyesalan yang nyata. Dengan menunjukkan rasa penyesalan, artinya kita bertanggung jawab, tulus, dan berani mengakui kesalahan.

Contoh permintaan maaf yang tidak jelas adalah “Saya minta maaf karena semuanya jadi berantakan.”. Kalimat tersebut tidak memberi kesan penyesalan karena tak memberikan konteks jelas.

Dalam meminta maaf, coba gunakan bahasa yang sopan, nada normal, dan lugas. Sikap tersebut dapat menunjukkan bahwa kita ingin menyelesaikan masalah dengan serius.

Jika mampu, tawarkan pula solusi atau diskusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

4. Jangan Mengelak dari Kesalahan

Ketika melakukan kesalahan, kita perlu segera evaluasi diri. Hindari mencari-cari alasan yang tidak masuk akal hanya untuk membela diri. Hal ini justru membuat kita jadi pribadi yang menyebalkan.

Penyangkalan akan memicu permasalahan yang lebih besar. Dengan demikian, akan berisiko menutup relasi kita. Orang-orang akan lebih mudah memaafkan jika kita jujur, menyesal, dan mau bertanggung jawab atas masalah itu.

5. Jadikan Kesalahan Sebagai Pembelajaran

Meminta maaf memang bukan sesuatu yang mudah. Namun, hal itu sangat diperlukan karena ini akan menunjukkan tingkat kedewasaan dan profesionalisme dalam bekerja.

Ketika melakukan kesalahan, jangan pernah untuk mencoba menghindar dan menjatuhkannya kepada orang lain. Kita harus menceritakannya secara detail bagaimana kebenarannya. Dengan demikian, rekan-rekan akan mengerti dan mencari solusi.

Hal yang terpenting ketika meminta maaf adalah mengakui kesalahan dan menyampaikan permohonan maaf dengan tulus. Kita perlu mengatakan dengan spesifik kesalahan yang telah diperbuat, seperti “Saya mengakui bahwa dokumen itu hilang karena kecerobohan saya. Saya minta maaf telah melakukannya.”.

Setiap kejadian pasti ada pembelajaran yang bisa dipetik sehingga meminimalisasi kesalahan berulang.

Setelah menyadari kesalahan, kita juga perlu melakukan evaluasi pada diri sendiri dan mencoba untuk menemukan solusi yang tepat untuk mengatasinya.

Lantas, adakah kiat lainnya untuk menyampaikan permintaan maaf dalam ranah profesional?

Dengarkan jawaban lengkapnya dalam siniar Obsesif bertajuk “Dilema Minta Maaf dalam Pekerjaan” di Spotify. Akses episode ini sekarang juga melalui tautan bit.ly/ObsesifS8EP2.

Selain itu, kamu juga dapat menemukan berbagai informasi menarik seputar dunia kerja untuk fresh graduate dan job seeker, lho! Akses sekarang juga siniar Obsesif dan playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kamu tak terlewat tiap episodenya.

Ikuti juga siniar Obsesif di Spotify agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/02/10/115433220/5-hal-yang-perlu-dilakukan-saat-minta-maaf-di-dunia-kerja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke