Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Orang dengan EQ Tinggi Punya Pencernaan yang Lebih Sehat

KOMPAS.com - Orang yang memiliki kecerdasan emosional (EQ) tinggi ternyata memiliki sistem pencernaan yang lebih sehat.

EQ merupakan kemampuan seseorang dalam menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain.

Mereka yang memiliki skor EQ tinggi biasanya lebih peka terhadap emosi dirinya dan orang lain sehingga hal tersebut berdampak pada suatu interaksi dan hubungan.

Menurut penelitian, orang dengan EQ tinggi cenderung memiliki sistem pencernaan yang lebih sehat sehingga dapat menunjang kesehatan tubuhnya secara keseluruhan.

Tapi untungnya EQ bukanlah sesuatu yang mutlak. Kecerdasan emosional ini masih dapat dilatih dan dikembangkan pada setiap individu untuk memiliki kondisi mental dan fisik yang sehat.

Hubungan antara EQ dan sistem pencernaan

Dalam dua dekade terakhir, para peneliti telah mengeksplorasi hubungan antara kesehatan usus dan kesehatan emosional.

Peneliti menemukan banyak masalah pada sistem pencernaan yang kemudian memicu seseorang memiliki kecerdasan emosional yang rendah.

Kondisi itu bisa membuat seseorang jadi mudah stres, tidak mampu mengelola emosinya sendiri dan orang lain, kesulitan memahami sikap hingga berpengaruh pada hubungan dengan orang lain.

Misalnya pada beberapa kasus orang dengan gejala gangguan mental seperti kecemasan dan panik.

Sebagian dari mereka ditemukan memiliki masalah dengan ususnya, termasuk sindrom iritasi usus besar dan masalah pencernaan yang lain.

Melansir laman Inc, hubungan antara EQ dan masalah pencernaan bukanlah sesuatu yang baru dalam penelitian.

Para ilmuwan dan pakar kesehatan lainnya sudah menduga sejak lama kalau ada hubungan antara tingkat kecerdasan emosional dan masalah pencernaan yang dialami seseorang.

Kemudian mereka melakukan serangkaian penelitian untuk mengetahui keterkaitan antara dua hal tersebut. 

Berdasarkan studi itu, para peneliti mengungkapkan satu kesimpulan yang mudah dipahami dan hasil studi menyatakan bahwa kondisi usus yang sehat, berarti mendorong pikiran yang sehat pula.

Dengan demikian hal tersebut bisa memengaruhi kemampuan seseorang dalam mengelola emosinya. 

Bersamaan dengan temuan ini pula, ada satu cara yang paling mudah dilakukan untuk mengembangkan kesadaran serta kemampuan dalam mengelola emosi.

Peneliti menyarankan agar kita lebih memerhatikan kesehatan usus terlebih dahulu dengan meningkatkan jumlah bakteri baik di sistem pencernaan. 

Sebagian besar bakteri baik ini bertanggung jawab untuk membantu sistem pencernaan melakukan banyak fungsi, mulai dari mencerna makanan sampai memproduksi neurotransmiter (zat yang digunakan oleh sistem saraf untuk mengatur semua proses emosional seseorang).

Jika jumlah bakteri baik di dalam usus tidak seimbang, kemungkinan seseorang akan mengalami gangguan pencernaan akan lebih tinggi.

Dampak dari hal itu bisa memengaruhi perubahan suasana hati sehingga mendorong ketidakmampuan seseorang dalam mengenali dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain.

Cara sederhana menjaga bakteri baik ini adalah dengan mengurangi makanan yang bisa membahayakan pencernaan kita. 

Berbagai makanan tersebut adalah sumber pangan ultra proses (makanan tinggi lemak jenuh, gula dan garam), minuman manis, makanan cepat saji dan alkohol.

Setelah itu bisa juga dibarengi dengan konsumsi makanan probiotik (mengandung bakteri baik) yang mudah ditemukan pada makanan fermentasi seperti yogurt, kimchi, keju dan lain sebagainya.

Ketika beberapa faktor itu sudah dipenuhi, pada gilirannya akan terbentuk keseimbangan antara bakteri baik di dalam usus serta kecerdasan emosional kita juga dapat meningkat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/02/27/190634820/orang-dengan-eq-tinggi-punya-pencernaan-yang-lebih-sehat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke