Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Minum Kopi Bikin Sakit Perut, Apa Sebabnya?

Sayangnya, beberapa orang merasakan efek tidak nyaman setelah minum kopi, seperti gangguan pencernaan dan sakit perut.

Bagi yang doyan ngopi, tentunya masalah ini menjadi persoalan yang harus diatasi.

Cara pertama adalah dengan mengenali gejalanya dan mengubah proses penyajian kopi.

Tanda kopi menyebabkan gangguan di perut

Menurut Marisa Silver, ahli gizi di Vivrant Nutrition, ada beberapa tanda yang menunjukkan kopi dapat mengiritasi perut.

Beberapa gejala tersebut antara lain heartburn, gangguan pencernaan, sensasi terbakar di perut bagian atas atau dada, tinja yang encer, serta gejala dari refluks gastroesofageal (Gerd) setelah minum kopi.

Gejala ini biasanya disebabkan oleh dua komponen dalam kopi, kafein dan asam.

1. Sensitivitas terhadap kafein

Pernahkah kamu minum kopi dan tiba-tiba merasa ingin buang air besar? Hal ini seringkali disebabkan oleh kafein yang terdapat dalam kopi.

"Kafein dapat merangsang kontraksi di usus dan mengirimkan sinyal untuk buang air besar serta tinja yang encer," jelas Silver.

Kafein juga bisa menyebabkan efek samping lain seperti refluks asam.

"Kafein dapat merangsang produksi asam di dalam perut, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan di perut dan menyebabkan relaksasi sfingter esofagus bawah yang memicu gejala Gerd," imbuhnya.

2. Iritasi akibat asam

Selain kafein, asam dalam kopi juga dapat menyebabkan iritasi.

"Asam klorogenik dan N-alkanoyl-5-hidroksitriptamida yang terdapat dalam kopi dapat memicu produksi asam lambung yang berlebihan dan menyebabkan gangguan pada perut," kata Silver.

Hal ini berlaku baik pada kopi dengan maupun tanpa kafein.

Rasa pahit alami dalam kopi bisa merangsang lambung untuk memproduksi lebih banyak asam, yang akhirnya meningkatkan iritasi pada lambung.

Mengurangi sakit perut akibat minum kopi

Kabar baiknya, kita dapat mengurangi gangguan perut setelah minum kopi dengan mengubah cara penyajian kopi.

1. Mengurangi kandungan kafein menjadi setengahnya

Silver menganjurkan untuk mengurangi konsumsi kafein.

"Caranya dengan memesan kopi setengah decaf, setengah reguler, atau beralih sepenuhnya ke kopi decaf," sebutnya.

Meskipun kopi decaf juga mengandung asam yang dapat menyebabkan iritasi, setidaknya kandungan kafein --pemicu lain iritasi di perut-- pada kopi sudah berkurang.

2. Tambahkan soda kue

Tips yang direkomendasikan Silver adalah menaburkan sedikit soda kue ke dalam secangkir kopi.

Cara ini, menurut Silver bermanfaat untuk membantu menetralkan asam pada kopi.

Alternatif lainnya adalah menggunakan susu almond tanpa pemanis.

"Susu almond bersifat alkali, berbeda dari susu kacang lain atau susu sapi," ujar Silver.

Sifat alkali dalam susu almond dapat meningkatkan kadar pH kopi sehingga menjadi tidak terlalu mengiritasi lambung.

3. Dinikmati bersama makanan

Saat menikmati kopi, dianjurkan untuk makan lebih dulu agar dampak kafein dan asam pada tubuh berkurang.

"Kenali tubuh kita, karena sensitivitas setiap orang terhadap kafein dan asam berbeda-beda," tutur Silver.

"Jika kita merasakan minum kopi dalam kondisi perut kosong menyebabkan gangguan pencernaan, tunggu sampai kita makan sebelum minum kopi dan rasakan."

4. Pilih cold brew atau kopi dark roast

Jika memesan kopi di coffee shop, cobalah mengganti kopi panas dengan cold brew atau dark roast.

Silver menjelaskan, cold brew memiliki kandungan asam yang lebih sedikit dibandingkan kopi panas.

Lalu, kopi yang disangrai pada level gelap (dark roast) juga memiliki asam dan kafein yang lebih sedikit.

Sebab, kopi dark roast diolah dengan lebih banyak panas dan waktu sangrai lebih lama. Proses ini memecah asam dalam kopi.

5. Ganti proses brewing

Silver juga menjelaskan, semakin kecil ukuran bubuk kopi, maka kopi tersebut cenderung semakin asam.

"Semakin kecil ukuran bubuk kopi, semakin banyak permukaan yang terkspos, sehingga asam dalam kopi lebih mudah diekstraksi dan berakhir di dalam kopi yang diseduh," catat Silver.

Sebaliknya, kopi yang menggunakan bubuk berukuran lebih besar seperti cold brew kemungkinan tidak terlalu asam.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/07/050000820/minum-kopi-bikin-sakit-perut-apa-sebabnya-

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com