Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bebas Stres dan Umur Panjang, 3 Alasan Punya Hobi Itu Penting

KOMPAS.com - Sesibuk apapun rutinitas atau kegiatan yang dijalani, setidaknya kita perlu meluangkan waktu untuk melakukan hobi.

Hobi adalah kegiatan atau aktivitas rekreasi yang kita senang dan umumnya dilakukan pada waktu luang.

Manfaat hobi bukan sekadar memberikan kesenangan saja, lebih dari itu, hobi bisa membuat kesehatan mental kita terjaga hingga mencegah stres.

Memiliki hobi yang kita jalani di luar pekerjaan merupakan satu hal penting. Hal itupun diakui oleh miliarder dan penguasa asal Amerika Serikat, Warren Buffett. 

Pria yang pernah menjadi orang orang terkaya nomor 3 sedunia versi Forbes 2015 ini sangat menyukai permainan kartu untuk sekadar bersantai dan menjaga daya pikirnya tetap terasah.

Selain itu, dia juga gemar memainkan gitar kecil atau biasa disebut ukulele yang sudah dimainkannya sejak puluhan tahun lalu.

Buffett mengatakan bahwa memiliki hobi dapat menjadi kunci sukses sekaligus menyeimbangkan kehidupan pribadi dan pekerjaan.

Hobi juga mengarah pada kehidupan yang lebih bahagia dan sukses. Melansir laman Inc, berikut tiga alasan memiliki hobi di luar pekerjaan itu penting.

1. Memaksimalkan produktivitas

Studi terhadap 400 karyawan yang diterbitkan Journal of Occupational and Organizational Psychology menemukan perbedaan paling signifikan antara orang yang punya hobi dan tidak.

Mereka yang rutin melakukan hobi di luar pekerjaannya memiliki pemecahan masalah secara kreatif dalam berbagai proyek serta memiliki sikap yang lebih baik dalam pekerjaan.

Penelitian lain juga menemukan bahwa pekerja yang punya hobi juga merasa lebih puas dengan pekerjaannya dan membuatnya tetap produktif dibandingkan yang tidak.

2. Menurunkan stres

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Annals Behavioral Medicine, karyawan yang berpartisipasi dalam melakukan hobi memiliki suasana hati yang lebih positif.

Mereka juga menunjukkan lebih banyak minat terarah, lebih sedikit stres dan detak jantung yang lebih rendah saat beraktivitas.

Studi tersebut mengungkap bagaimana hobi daat menghilangkan stres dan memberikan manfaat lebih seperti peningkatan fokus, lebih banyak kebahagiaan dan umur panjang.

Salah satunya terbukti melalui studi lain yang melibatkan 1.400 orang dengan menemukan korelasi antara aktivitas menyenangkan dan kesehatan fisik.

Sejumlah kegiatan rekreasional seperti membuat kerajinan tangan, merajut, memasak, hingga memainkan alat musik berkaitan dengan tekanan darah lebih stabil dan menunjang kesehatan fisik.

Sementara itu, beberapa kegiatan seni seperti melukis atau menggambar memiliki manfaat dalam menghilangkan stres.

3. Meningkatkan kesejahteraan

Hobi yang paling berdampak positif untuk kesejahteraan mental adalah membuat jurnal.

Banyak penelitian yang menyebutkan kalau membuat jurnal yang dipraktikkan dengan rasa syukur dapat membantu menyeimbangkan emosi negatif.

Saat kita mengungkapkan rasa terima kasih, kedua hormon perasaan senang seperti dopamin dan serotonin dilepaskan di otak untuk membuat kita merasa lebih bahagia.

Bahkan mengungkapkan rasa bersyukur bisa dilakukan dengan cara yang sederhana.

Seperti meluangkan dua menit sehari unutk menuliskan tiga hal baru setiap hari yang kita syukuri atau bisa juga menuliskan ringkas hal-hal positif yang kita alami selama 24 jam terakhir.

Meski pada awalnya menjalani hobi terlihat seperti membuang-buang waktu, namun sebenarnya hobi adalah investasi yang bagus untuk kesejahteraan dan umur panjang kita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/20/110336220/bebas-stres-dan-umur-panjang-3-alasan-punya-hobi-itu-penting

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com