Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tips Puasa Lancar bagi Penderita Maag dan GERD

Pasalnya sulit sekali bagi mereka untuk melewatkan waktu makan agar gangguan kesehatannya tidak kambuh.

Namun dengan mengikuti sejumlah tips berikut ini, setidaknya penderita maag dan GERD tak perlu khawatir gejalanya kambuh saat berpuasa.

Ada beberapa tips puasa yang bisa dicoba penderita maag dan GERD agar ibadah puasa berjalan lancar selama Ramadhan.

Salah satu yang paling penting adalah menghindari faktor pemicunya agar tidak kambuh.

Misalnya dengan tidak mengatur jadwal makan, makan berlebihan, hingga tidak mampu mengontrol stres dan emosi.

Maka dari itu, Dr. Dedy Sudrajat, SpPD-KGEH, Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital BSD menyarankan beberapa tips puasa berikut ini agar penderita GERD dan maag bisa lancar berpuasa selama Ramadhan.

1. Tidak makan berlebihan saat sahur dan berbuka

Makanlah secara perlahan dan secukupnya saat sahur ataupun berbuka puasa.

Pasalnya konsumsi makanan dalam jumlah banyak dan berlebihan dalam satu waktu bisa membuat lambung bekerja lebih keras dan memicu ketidaknyamanan di perut.

2. Hindari makanan dan minuman pemicu gejala

Ada tiga kategori makanan yang tampaknya perlu dihindari penderita maag dan Gerd, yaitu makanan pedas, asam dan bersantan.

Ya, tujuan dari menghindari makanan tersebut adalah agar tidak memicu gejolak di lambung yang membuat gejala maag dan GERD kambuh.

Selain itu kurangi juga makan makanan yang banyak mengandung gas seperti kubis, kol, sawi, nangka, serta hindari pula minuman berkafein seperti kopi, teh juga minuman bersoda.

3. Awali buka puasa dengan makanan ringan

Lambung memerlukan penyesuaian secara perlahan agar tidak kaget saat mencerna makanan, terutama pada saat berbuka puasa.

Maka dari itu, saat berbuka puasa sebaiknya awali dengan konsumsi makanan ringan, setelah itu lanjutkan dengan makan besar.

4. Makan secara perlahan

Makan terlalu cepat apalagi sambil berbicara menyebabkan banyak udara masuk ke saluran cerna dan memicu sakit maag.

Kebiasaan ini sudah tentu perlu dihindari agar sakit maag yang dialami tidak kambuh.

5. Hindari tidur setelah makan

Perilaku ini biasanya dilakukan setelah makan sahur.

Namun kita sebaiknya tidak langsung tidur setelah makan karena dapat membuat tekanan lambung meningkat.

Akibatnya makanan dan cairan lambung bisa naik ke kerongkongan yang menyebabkan gejala tidak nyaman.

Jika tetap ingin tidur, disarankan dilakukan 1-2 jam setelah makan sahur atau buka puasa.

Jika terpaksa harus tidur setelah makan, maka posisi tidur sebaiknya dalam posisi setengah duduk sehingga mengurangi kemungkinan refluks asam lambung.

6. Kendalikan emosi

Pengendalian emosi ini juga dapat menurunkan tingkat stres yang jadi pemicu asam lambung atau maag kambuh.

Mengelola stres ini bisa dilakukan dengan mencukupi kebutuhan istirahat di malam hari, mengonsumsi makanan bergizi hingga melakukan teknik relaksasi atau latihan pernapasan.

Hal ini jelas perlu disiasati dengan mengoonsumsi obat pereda maag mendekati waktu imsak, sesaat setelah berbuka puasa atau sebelum tidur.

Dengan mengkonsumsi obat secara rutin dan memerhatikan segala makanan yang dikonsumsi beserta polanya, diharapkan puasa yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar.

Jangan lupa selalu berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam guna mendapatkan pemeriksaan medis yang tepat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/04/02/210000420/7-tips-puasa-lancar-bagi-penderita-maag-dan-gerd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke