Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Autoimun hingga Olahraga, 7 Penyebab Biduran yang Jarang Disadari

KOMPAS.com - Biduran biasanya ditandai dengan kondisi gatal di kulit dan dapat sembuh sendiri dalam beberapa jam hingga beberapa hari saja.

Tapi sebagian orang mungkin mengalami biduran kronis atau urtikaria yang gejalanya dapat berlangsung hingga enam minggu bahkan bisa hilang dan kambuh secara berulang hingga lebih dari lima tahun.

Dalam kondisi ini, orang dengan biduran kronis perlu mengetahui penyebab biduran agar tidak memicu kekambuhan secara berkala.

Banyak orang mengira biduran hanya disebabkan oleh alergen seperti serbuk sari, bulu hewan peliharaan, makanan laut, debu dan lain sebagainya.

Tapi ada beberapa pemicu biduran lain yang jarang disadari sehingga berdampak pada masalah kulit gatal yang berkepanjangan.

Melansir laman Everyday Health, berikut beberapa penyebab biduran yang sering luput dari perhatian. 

1. Kerusakan gigi dan infeksi lainnya

Pada sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Advances in Dermatology and Allergology, studi menunjukkan kerusakan gigi dan sejumlah infeksi lainnya dapat menyebabkan perkembangan gatal kulit hingga biduran.

Sejumlah infeksi yang bisa jadi pemicu biduran di antaranya adalah nfeksi bakteri seperti infeksi saluran kemih dan radang tenggorokan, infeksi virus seperti hepatitis dan norovirus.

2. Berolahraga

Tidak banyak orang menyadari bahwa olahraga juga bisa memicu biduran. Namun bukan karena aktivitasnya yang bikin kulit gatal, melainkan keringat. 

Ya, banyak ahli kulit mengatakan keringat dapat memicu gatal-gatal kronis, termasuk biduran.

Jika setelah berolahraga lalu badan terlihat ruam dan selalu gatal, ada baiknya segera konsultasikan keluhan itu ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

3. Stres

Studi membuktikan, stres juga dapat menjadi penyebab dan memperparah kondisi biduran dan gatal-gatal kronis.

Stres dan biduran itu saling berhubungan karena ketika seseorang merasa stres, maka daya tahan tubuhnya bisa menurun.

Sementara itu, alergen atau penyebab biduran tentu akan lebih mudah berkembang pada tubuh seseorang dengan kekebalan tubuh yang tidak dalam keadaan baik.

Hal itu pun dibuktikan melalui penelitian, orang dengan biduran kronis seringkali ditemukan pada orang yang punya tingkat stres tinggi.

Menurut jurnal Health Psychology, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah stres dan biduran.

Salah satunya melakukan praktik mengelola stres seperti meditasi mindfulness yang bermanfaat bisa menurunkan kadar kortisol di dalam darah.

4. Bahan pewarna dan pengawet

Pada sebuah studi yang diterbitkan pada Juni 2013 di Indian Journal of Dermatology, biduran juga dapat dipicu oleh beberapa bahan tambahan makanan, termasuk pewarna buatan, penyedap hingga pengawet.

Namun efeknya pada setiap orang kemungkinan dapat berbeda, karena masing-masing individu memiliki tingkat toleransi tersendiri pada bahan-bahan itu.

Jika setelah mengonsumsi makanan tertentu lalu muncul biduran atau gatal, lebih baik hindari makanan itu atau konsultasikan ke dokter untuk meninjau penyebab biduran yang sesungguhnya.

Biasanya dokter juga membantu kita untuk menyarankan diet eliminasi selama beberapa minggu untuk menguji tingkat toleransi kita pada makanan.

5. Paparan sinar matahari

Gatal-gatal yang muncul di siang hari biasanya juga dapat dipicu oleh paparan sinar matahari yang mencakup sinar UVA, UVB hingga sinar matahari secara umum.

Biduran yang muncul akibat sinar matahari biasanya bisa hilang dalam hitungan hari, tetapi dalam sebagian besar kasus masalahnya kambuh lagi dan terus berulang.

Konsultasikan hal itu ke dokter untuk mendapatkan pengobatan dan langkah pencegahan yang tepat.

6. Suhu dingin

Sebagian orang mungkin dapat mengalami gatal atau biduran saat terpapar suhu dingin.

Selain cuaca, terkait pemicu gatal rupanya juga bisa berasal dari makanan dan minuman dingin hingga air yang kita gunakan.

7. Penyakit autoimun

Menurut American Osteopathic College of Dermatology, sekitar setengah kasus biduran idiopatik kronis disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan tubuh itu sendiri atau dikenal dengan autoimun.

Salah satu penyakit autoimun yang rentan memicu biduran adalah penyakit tiroid, kemudian disusul oleh rheumatoid arthritis dan diabetes tipe 1.

Dalam mengatasinya, pengobatan untuk kondisi autoimun dapat membantu menghilangkan gatal-gatal yang dialami.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/04/04/134917020/autoimun-hingga-olahraga-7-penyebab-biduran-yang-jarang-disadari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke