Sakit Gigi Bisa Jadi Pertanda Serangan Jantung?

KOMPAS.com - Sensasi serangan jantung yang paling umum biasanya ditandai dengan rasa nyeri di lengan, punggung atas, mual dan muntah.

Tetapi ada satu gejala serangan jantung yang mungkin tidak disadari banyak orang, yaitu sakit gigi.

Dalam hal ini, rupanya ada keterkaitan antara sakit gigi yang dialami seseorang dengan gejala lain dari serangan jantung.

Sakit gigi yang dialami perlu diwaspadai karena mungkin bisa jadi gejala awal dari serangan jantung. 

Serangan jantung merupakan keadaan darurat medis yang terjadi ketika pembuluh darah arteri tersumbat. 

Kondisi itu membuat organ jantung mengalami kekurangan pasokan darah dan oksigen, yang pada gilirannya bisa memicu otot dari organ vital ini tidak bisa bekerja normal.

Dampak dari penyumbatan aliran darah itu bisa menyebabkan sejumlah gejala terutama sensasi nyeri yang dirasakan penderitanya.

Seperti nyeri di lengan, dada terasa sesak bahkan nyeri bisa menjalar ke punggung, rahang, sakit gigi, atau bagian tubuh lainnya.

Rasa sakit dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan biasanya berlangsung lebih dari beberapa menit, atau mungkin hilang dan kembali lagi.

Terkait dengan sakit gigi sebagai gejala dini dari serangan jantung dapat dijelaskan karena ada sistem saraf vagus yang terhubung antara gigi dan organ jantung.

Saraf inilah yang menghubungkan antara respons otak ke organ lain termasuk jantung dan paru-paru yang alurnya terhubung melewati bagian rahang.

Melansir laman Medicine Net, baik wanita atau pria melaporkan nyeri dada sebagai gejala utama serangan jantung.

Tetapi wanita lebih sering mengalami beberapa gejala lain seperti mual, nyeri rahang hingga sesak napas.

Di samping itu, ada faktor risiko lain seseorang mengalami sakit gigi yang kemudian menjadi gejala dari serangan jantung.

Orang dengan masalah gigi berlubang atau infeksi gusi lebih berisiko mengalami serangan jantung.

Menurut dokter gigi dari Siloam Hospitals Bangka, drg. Marsea Sintarso dalam tinjauan artikelnya, orang dengan kesehatan gigi dan mulut yang buruk 2-3 kali lebih mungkin mengalami masalah pada kardiovaskular atau serangan jantung.

Hal itu dikarenakan infeksi gusi yang disebabkan oleh bakteri akibat penumpukan plak, yang mampu membentuk kantong berisi nanah di area sekitar akar gigi.

Jika masalah itu tidak segera diatasi, infeksi gusi tersebut bisa membentuk jaringan dan tulang pada gusi.

Kemudian dampaknya bisa memicu gangguan seperti kerusakan gigi, bahkan bakterinya bisa masuk ke dalam aliran darah serta meningkatkan risiko penyempitan pembuluh darah.

Maka dari itu, rutin melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan gigi dan mulut setidaknya bisa membantu untuk mencegah serangan jantung.