Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tradisi Perayaan Idul Fitri dari Berbagai Negara

KOMPAS.com - Setiap negara mempunyai tradisi yang berbeda dalam merayakan Idul Fitri, tergantung dari budaya serta kondisi demografis masyarakat di negara tersebut.

Jika Islam menjadi agama mayoritas di sebuah negara, maka perayaan Idul Fitri di sana akan terasa lebih meriah.

Di Indonesia, Idul Fitri identik dengan tradisi mudik ke kampung halaman, takbir keliling, berkumpul bersama keluarga, serta halalbihalal atau bermaaf-maafan.

Selain itu, tujuh negara ini juga mempunyai tradisi unik untuk merayakan Idul Fitri lho. Berikut ulasannya.

1. Arab Saudi

Saat Idul Fitri tiba, masyarakat Arab Saudi akan mengadakan pertunjukan seni seperti pagelaran teater, pembacaan puisi, parade musik dan tari, serta seni lainnya.

Setelah melaksanakan salat Idul Fitri, orang-orang di sana makan bersama keluarga lalu mendatangi setiap rumah saudara dan tetangganya.

2. China

Perayaan Idul Fitri di China dilakukan dengan mengunjungi makam para leluhur untuk mendoakan mereka.

Tradisi ini dilakukan demi menghormati umat Muslim yang meninggal dunia selama Dinasti Qing dan Revolusi Kebudayaan.

Sama seperti Indonesia dan Arab Saudi, setelah salat Idul Fitri, masyarakat China berkumpul untuk bersilaturahmi dan makan bersama.

3. Malaysia

Negara tetangga kita mempunyai tradisi mudik yang tak jauh berbeda, namun dikenal dengan istilah "balik kampung".

Orang Malaysia juga menyediakan masakan khas Lebaran, yaitu ketupat dan rendang.

Setelah makan, mereka akan bersilaturahmi ke rumah sanak saudara. Orang yang muda akan memberikan hormat kepada yang lebih tua (di Indonesia disebut tradisi sungkeman).

Adapun tradisi memberikan hadiah uang kepada anak-anak. Dan sesudah berkumpul, mereka akan berziarah ke makam.

4. Turki

Di Turki, hari raya Idul Fitri disebut "Bayram". Orang-orang di sana menggunakan pakaian khas yang disebut Bayramlik.

Sama seperti Indonesia, orang Turki yang muda memberi hormat kepada yang lebih tua dengan cara mencium tangan atau bersujud di hadapan mereka.

Di Turki juga ada tradisi keliling dari rumah ke rumah untuk memberikan ucapan.

Menariknya, salat Idul Fitri di Turki hanya dilaksanakan oleh laki-laki di masjid, sedangkan perempuan salat di rumah.

Negara tersebut memiliki festival gula, di mana orang-orang akan memberikan cokelat, permen, uang koin atau makanan khas Turki.

5. India

Saat Idul Fitri, umat Muslim di India akan salat Idul Fitri di masjid, lalu berkumpul dengan sanak saudara sembari menyantap hidangan khas Lebaran bernama siwaiyaan.

Siwaiyaan adalah campuran bihun manis yang biasanya disajikan bersama susu dan buah-buahan kering.

6. Australia

Agama Islam di Australia merupakan minoritas. Namun untuk perayaan Lebaran, umat Muslim didukung oleh pemerintah.

Banyak perusahaan yang memberikan libur kepada umat Muslim agar bisa beribadah dan merayakan Idul Fitri bersama saudara.

Bukan cuma itu, Idul Fitri di Australia turut dimeriahkan oleh Festival Multikultur.

Festival ini juga dirayakan umat non-Muslim yang menjajakan makanan khas Australia.

7. Amerika Serikat

Mayoritas penduduk AS beragama non-Muslim. Namun setali tiga uang dengan Australia, perayaan Idul Fitri di AS juga diadakan meriah.

Setelah salat Ied, umat Muslim akan berpelukan dan mengucapkan selamat Idul Fitri.

Karena mayoritas penduduk Muslim di sana adalah imigran, pakaian yang dikenakan pun sangat bervariasi sesuai negara asal masing-masing.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/04/20/195914420/tradisi-perayaan-idul-fitri-dari-berbagai-negara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke