Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Bunga yang Beracun untuk Kucing

KOMPAS.com - Bunga memang bisa mempercantik halaman rumah dan membuatnya nampak lebih asri.

Hanya saja, bagi yang memiliki kucing di rumah, memilih bunga untuk ditanam tidak bisa sembaragnan.

Pasalnya, ada beberapa bunga yang beracun bagi kucing jika tertelan.

Bahkan, beberapa di antaranya bisa mengakibatkan hal yang fatal bagi kucing,

Untuk itu, kita perlu mengenali jenis-jenis bunga yang beracun bagi kucing, seperti lima bunga yang dikutip dari Daily Paws, berikut ini.

  • Daffodil

Meski cantik, bunga dengan warna kuning ini bisa beracun bagi kucing.

Bahkan menggigit daun, batang, atau umbi bunganya sedikit saja dapat menyebabkan kucing muntah, diare, dan mengeluarkan air liur.

Lalu jika tertelan cukup banyak, kucing dapat mengalami kondisi parah, seperti kejang dan kelainan irama jantung.

  • Lili

Lili pun tidak kalah cantik dengan daffodil. Sayangnya, lili juga sama beracunnya dengan bunga tersebut.

Semua bagian bunga lili sangat berbahaya jika tertelan oleh kucing.

Bahkan, hanya mengendus atau meminum air dari vas lili dapat membuat kucing keracunan.

Lalu pada kasus yang lebih parah, keracunan bunga lili dapat menyebabkan gagal ginjal, diare, dan kejang.

Karena toksisitasnya yang sangat tinggi ini, bunga lili pun tidak boleh dirawat di rumah yang ditinggali kucing.

  • Tulip

Tulip mungkin merupakan bunga yang jadi favorit banyak orang. Sayangnya, bunga cantik ini harus dijauhkan dari rumah dengan kucing.

Pasalnya, meski satu gigitan kecil tulip tidak akan menimbulkan masalah besar, jika kucing kita mengonsumsi bunga atau umbi bunganya, kucing bisa keracunan.

Gejala keracunan tulip ini akan mirip dengan keracunan bunga lainnya, mulai dari muntah, iritasi mulut, diare, hingga sulit bernapas.

  • Daisy

Sama seperti tulip, daisy bukanlah tanaman bunga paling beracun bagi kucing. Namun, itu bukan berarti tanaman ini aman.

Jika kucing menelan satu atau dua bunganya, kemungkinan kucing akan mengalami muntah dan diare.

Jadi, meski keracunan bunga daisy ringan bisa mereda dengan sendirinya setelah beberapa hari, sebaiknya tetap jauhkan bunga ini dari kucing.

  • Hydrangea

Semua bagian bunga yang terdiri dari sekitar 260 jenis ini rupanya dapat menyebabkan muntah, lesu, dan diare pada kucing.

Kendati demikian, keracunan hydrangea termasuk jarang terjadi karena kucing harus menelannya cukup banyak untuk mengalami efek yang parah.

Namun jika tetap ingin merawatnya, tanamlah hydrangea di tempat yang aman yang tidak bisa didatangi kucing.

Apa yang perlu dilakukan jika kucing menelan bunga beracun?

Dokter hewan ahli toksikologi dan manager pengobatan hewan di Pet Poison Helpline Renee Schmid, DVM, DABVT, DABT mengatakan, penting bagi kita untuk langsung menghubungi dokter jika itu terjadi.

Pasalnya, hampir tidak ada pertolongan pertama yang bisa kita lakukan di rumah.

"Seringkali, kita ingin mencoba untuk membuat kucing muntah dan mengeluarkan bagian dari tanaman yang tertelan."

"Namun sayangnya tidak ada cara aman untuk membuat kucing muntah di rumah atau di luar klinik," ujar Schmid.

"Ada obat resep yang dapat membuat kucing memuntahkannya, dan hanya bisa didapatkan dari dokter hewan," sambung dia.

Bunga yang aman untuk kucing

Meski ada beberapa bunga yang beracun bagi kucing, ada pula beberapa tanaman dan bunga yang aman.

Berikut contohnya.

  • Lilac
  • Mawar
  • Anggrek
  • Bunga matahari
  • Petunia
  • Marigold
  • Snapdragon atau bunga tengkorak
  • Melati

Jadi, lebih baik merawat bunga di atas saja jika memiliki kucing di rumah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/04/21/183000820/5-bunga-yang-beracun-untuk-kucing

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com