Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Porositas Rambut Tinggi, Bagaimana Cara Merawatnya?

KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengar istilah porositas rambut?

Pada dasarnya, porositas rambut adalah kemampuan rambut untuk menyerap dan mempertahankan kelembapan.

Porositas rambut memengaruhi seberapa banyak minyak dan kelembapan diserap dan dikeluarkan dari lapisan terluar rambut atau kutikula.

"Porositas rambut merujuk pada kemampuan rambut untuk menyerap atau mempertahankan kelembapan."

Demikian kata Marisa Garshick, MD, dokter kulit dan asisten profesor klinis dermatologi di Cornell-New York Presbyterian Medical Center.

"Kondisi ini seringkali tergantung pada kutikula, lapisan terluar rambut, yang menentukan kelembapan yang dapat masuk dan keluar dari rambut."

"Berbagai jenis perawatan rambut, seperti panas, pewarnaan, atau penggunaan bahan kimia, dapat memengaruhi porositas rambut kita," lanjut dia.

Terbagi menjadi tiga kategori

Porositas rambut terbagi menjadi tiga kategori, yaitu:

1. Porositas rendah

"Porositas rendah membuat rambut sulit menyerap dan melepaskan kelembapan," kata Brandie Devillier, pendidik di Aveda Arts & Sciences Institute dan ahli pewarna rambut di Elevate Hair.

Jika membutuhkan waktu lama untuk mengeringkan rambut dengan pengering rambut, itu adalah indikator utama porositas rendah.

Rambut dengan porositas rendah juga sulit diwarnai, seperti rambut abu-abu.

2. Porositas sedang

"Porositas sedang memungkinkan rambut menerima dan melepaskan kelembapan dengan mudah," tutur Devillier.

Lapisan kutikula rambut tidak terlalu rapat dan pada umumnya menyerap produk dan kelembapan dengan baik, sehingga lebih mudah dirawat.

3. Porositas tinggi

Jika rambut memiliki porositas tinggi, itu berarti lapisan kutikula rambut terbuka dan lebih rentan terhadap kerusakan.

Jenis rambut ini akan kering dengan cepat tetapi cenderung kusut dan terasa sangat kering.

"Rambut dengan porositas tinggi seringkali terlihat kering dan rapuh, lemah, dan mudah patah," imbuh Devillier.

Menentukan tingkat porositas rambut

Mengetahui jenis porositas rambut akan mempermudah perawatan rambut kita.

Menurut John Kahen, MD, ahli bedah rambut dan pendiri Beverly Hills Hair Restoration, ada trik sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk menguji porositas rambut.

"Sisir rambut yang bersih dan kumpulkan helai rambut yang rontok secara alami. Selanjutnya, jatuhkan helai rambut ke dalam gelas berisi air," terang dia.

Jika rambut mengapung, berarti rambut kita memiliki porositas rendah.

Apabila rambut tenggelam perlahan setelah mengapung, itu menandakan porositas sedang. Sedangkan rambut yang tenggelam seketika menandakan porositas tinggi.

Penyebab porositas rambut tinggi

"Bagaimana rambut kita tumbuh bergantung pada fisiologi tubuh dan begitu banyak hal yang mengendalikan fisiologi tubuh," catat Trefor Evans, PhD, director of research and institute fellow di TRI Princeton.

Selain faktor genetik, paparan sinar UV dari matahari, tidak menggunakan pelindung panas sebelum styling, serta pewarnaan dan pemutihan juga dapat menyebabkan rambut memiliki porositas tinggi.

"Sebagian besar porositas adalah genetik, tetapi juga dapat diubah berdasarkan apa yang sudah dilakukan pada helai rambut kita," jelas penata rambut selebritas Lacy Redway.

"Perawatan menggunakan bahan kimia atau kerusakan akibat panas dapat berperan."

Langkah merawat rambut dengan porositas tinggi

Porositas rambut yang tinggi membutuhkan perawatan sebagai berikut:

1. Memilih produk yang melembapkan

Rambut dengan porositas tinggi cenderung kering dan membutuhkan kelembapan yang memadai.

Maka, carilah produk yang dapat melembapkan dan menghidrasi rambut.

"Memilih produk yang tepat berdasarkan porositas rambut kita sangat penting. Selalu melembapkan rambut setiap hari untuk mencegah kerusakan," kata Redway.

2. Rajin memotong rambut

"Rambut yang kering dan rusak lebih rentan terhadap kerusakan dan ujung rambut yang bercabang," ujar Kahen.

"Potong rambut secara teratur untuk merangsang pertumbuhan rambut baru dan menjaga rambut tetap sehat dan berkilau di ujungnya."

3. Jangan sering keramas

Frekuensi keramas sebaiknya disesuaikan dengan jenis rambut agar tidak menghilangkan minyak alami rambut.

Redway menyarankan untuk keramas antara 1-2 kali dalam seminggu.

4. Membaca daftar bahan pada produk perawatan rambut

"Hindari produk yang mengandung sulfat jika memungkinkan karena bahan itu bisa membuat rambut menjadi kering," catat Garshick.

Sebagai gantinya, pilih sampo bebas sulfat. Hindari pula produk dengan kandungan alkohol tinggi karena bahan tersebut menghilangkan kelembapan.

5. Gunakan sampo yang tepat

"Ada dua jenis sampo yang saya sarankan untuk rambut porositas tinggi, yaitu sampo yang memperbaiki kerusakan dan sampo pelembap tambahan," kata Devilllier.

"Gunakan dua sampo ini secara bergantian setiap minggu sampai rambut kita kembali sehat."

6. Tidak melewatkan penggunaan kondisioner

Rambut dengan porositas tinggi membutuhkan kelembapan, maka pastikan untuk menerapkan kondisioner setelah keramas.

"Carilah kondisioner yang sangat menghidrasi jika kita memiliki porositas rambut tinggi," ungkap Kahen.

"Kondisioner tanpa bilas bisa efektif karena memberikan penghalang tambahan dan lapisan perlindungan untuk membantu mempertahankan kelembapan rambut."

Kahen menyarankan minyak berbasis nabati seperti minyak kelapa dan minyak sea buckthorn, serta bahan pelembap seperti mentega shea dan madu manuka.

7. Gunakan detangler

Rambut yang memiliki porositas tinggi biasanya lebih mudah kusut. Karena itu, rambut harus diurai demi mencegah kerusakan lebih lanjut, saran Kahen.

Detangler rambut akan membantu melembapkan rambut yang kusut sehingga mudah diurai.

"Sisir dari bagian bawah rambut hingga ke kulit kepala," kata Devilllier.

"Ini akan membantu mengurangi ketegangan dan mengurai rambut kusut."

8. Hindari gaya rambut yang ketat

"Cobalah menghindari gaya rambut yang menyebabkan kerusakan lebih lanjut seperti gaya rambut lebih ketat yang dapat menarik rambut," sebut Kahen.

Sebaiknya kita juga menghindari penggunaan alat panas yang berlebihan dan menyisir rambut secara perlahan.

Gunakan sisir bergigi lebar atau sisir lembut demi mencegah kerusakan.

9. Lakukan perawatan khusus

"Masker rambut adalah solusi yang baik untuk merawat dan memperkuat rambut. Kondisioner tanpa bilas dan masker rambut bisa membantu menutup celah pada kutikula dan melindungi rambut," sambung Kahen.

"Berikutnya, minyak rambut bisa mengunci hidrasi dan membantu rambut mempertahankan hidrasi tersebut."

10. Gunakan produk anti-kusut

Rambut dengan porositas tinggi cenderung kusut karena rentan mengalami kerusakan dan sulit mempertahankan kelembapan.

"Lebih sulit untuk mempertahankan minyak pelembut alami yang membantu menghidrasi rambut dan mencegah rambut kusut," kata Kahen.

Cari produk rambut anti-kusut yang mampu menghaluskan dan meningkatkan kilau rambut.

11. Memilih sarung bantal berbahan sutra atau satin

"Selain keramas, lembapkan helai rambut dan hindari permukaan seperti sarung bantal katun yang dapat semakin mengeringkan rambut atau menggesek dan merusak kutikula."

"Coba gunakan sarung bantal satin," kata Redway.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/04/25/193000420/porositas-rambut-tinggi-bagaimana-cara-merawatnya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke