Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perkembangan TAG Heuer Carrera dari Masa ke Masa

KOMPAS.com - Sejak berdiri pada 1860 hingga sekarang, TAG Heuer sudah mengeluarkan ribuan desain jam tangan menarik.

Sebut saja model Monaco yang memiliki ciri khas cangkang kotak, atau Aquaracer yang ditujukan untuk kebutuhan penyelaman.

Namun rasanya, tak ada desain TAG Heuer yang paling populer, ikonik, dan abadi seperti Carrera.

Pada 1963, Jack Heuer, CEO perusahaan (masih bernama Heuer saat itu) menciptakan jam tangan Carrera yang terinspirasi dari ajang balapan terganas dan berbahaya bernama Carrera Panamericana.

Dikutip pemberitaan Kompas.com pada 29 Maret 2023, Heuer menyaksikan balapan 12 Hours of Sebring di Florida, AS. Di sana, ia belajar mengenai Carrera Panamericana dari seorang temannya.

Jack, yang ahli dalam bercerita, menyadari potensi kegembiraan dan romansa dari balapan Carrera Panamericana.

Di titik itulah, ia memilih nama "Carrera" untuk salah satu jam tangan kronograf baru yang dirancang olehnya.

Demi mengikuti perkembangan zaman, model Carrera pun mengalami perubahan desain selama enam dekade terakhir.

Namun, visi yang diilhami oleh Jack pada Carrera masih terjaga hingga kini, dan sama kuatnya seperti 60 tahun lalu.

Pada tahun ini, TAG Heuer membawa dua model yakni Carrera Chronograph dan Carrera Chronograph Tourbillon untuk merayakan ulang tahun ke-60 Carrera.

Keduanya diperkenalkan di akhir Maret lalu.

Namun dalam artikel ini, kami ingin mengajak pembaca untuk menyelami lebih dalam perkembangan TAG Heuer Carrera dari masa ke masa hingga menjadi ikon penting di dunia horologi.

Desainnya terlihat sederhana namun sangat fungsional layaknya mobil performa tinggi, dengan tombol pengatur kronograf dan subdial diletakkan sedemikian rupa agar pengguna mudah membaca waktu.

Carrera awal ini ditenagai mesin manual dan dibalut cangkang 36 milimeter.

Ukuran 36 milimeter tergolong kecil untuk standar saat ini. Namun pada era 1960-an dan 1970-an, ukuran tersebut menjadi standar umum bagi jam tangan pria.

Model ini menjadi favorit pribadi Jack Heuer. Ia sering memberikan ref 1158 CHN kepada pembalap pemenang sebagai tanda kesuksesan, sehingga menjadi strategi pemasaran yang brilian.

Sampai-sampai, referensi emas kuning tersebut menjadi "cawan suci" yang diidam-idamkan kolektor.

Carrera 1970-an memiliki cangkang berbentuk barel dengan lug lebih tebal, corak warna yang lebih kaya, dan digerakkan mesin Calibre 11.

Mesin Calibre 11 menjadi salah satu mesin kronograf otomatis pertama di dunia.

Model Carrera retro ini menampilkan logo "Heuer" pada posisi jam 12, bukan TAG Heuer.

Carrera versi 1996 hadir dengan dua pilihan mesin berbeda, yaitu mesin manual atau otomatis.

Sejak "dilahirkan" kembali, Carrera sudah mengalami banyak perubahan bentuk dan terkesan lebih modern.

Namun sekali lagi, para pengrajin di TAG Heuer tetap mempertahankan fungsi dan desain klasik dari model Carrera asli.

Carrera Plasma Tourbillon Nanograph dihiasi batu berlian dan dirancang dengan teknik yang terbilang jarang terlihat di dunia jam tangan.

Sebagai contoh, bagian dial terbuat dari satu potongan berlian sintetis polikristalin yang dikembangkan di laboratorium.

Crown atau kenop pengatur waktu serta cangkang aluminium juga ditaburi batu berlian sintetis buatan laboratorium.

Jam tangan ini didukung gerakan mesin tourbillon bawaan pabrik. Benar-benar model Carrera yang luar biasa.

Carrera Chronograph Glassbox tersedia dalam beberapa varian.

Satu varian adalah dial biru dan jendela penunjuk tanggal di posisi jam 6, dan yang kedua menampilkan dial hitam dengan date window di posisi jam 12.

Ada pula varian dial biru dengan fitur tourbillon bawaan pabrik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/04/28/080000920/perkembangan-tag-heuer-carrera-dari-masa-ke-masa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke