Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Serba-serbi Mencuci Kulit Wajah yang Berjerawat

Karena menghilangkan kotoran, debu, atau riasan yang menempel di lapisan luar kulit akan membantu menjaga wajah kita tetap bersih.

Dan, saat memiliki kulit wajah berjerawat, kita mungkin bertanya-tanya apakah pembersih yang kita gunakan sudah tepat?

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, seorang dokter spesialis kulit di Cleveland Clinic, Dr Vickie Baker, MD, memberikan panduan terbaik memilih pembersih bagi kulit wajah berjerawat sebagai berikut.

Penting untuk mengetahui jenis jerawat yang dimiliki

Ada berbagai jenis jerawat dan mengetahui jenis jerawat yang kita miliki dapat membantu menentukan jenis perawatan, termasuk pembersih wajah terbaik yang paling cocok.

Jenis-jenis jerawat meliputi:

• Jerawat jamur

Jerawat jamur atau fungal acne biasanya terjadi ketika jamur menumpuk di folikel rambut yang sering kali menimbulkan rasa gatal dan meradang.

• Jerawat kistik

Ketika memiliki jerawat kistik, kita akan memiliki jerawat yang dalam dan berisi nanah maupun nodul, yang dapat menyebabkan bekas luka.

• Jerawat hormonal

Jerawat hormonal terjadi ketika ada produksi sebum berlebih yang menyumbat pori-pori.

• Jerawat nodular

Jerawat nodular adalah bentuk jerawat yang parah yang menyebabkan jerawat di permukaan kulit, serta benjolan nodular yang lembut di bawah kulit.

"Setelah mengetahui jenis jerawat yang kita miliki, kita bisa mendapatkan saran tentang cara mengobatinya," kata Baker.

"Misalnya, jerawat kistik biasanya membutuhkan perawatan medis untuk mengurangi lesi," terangnya.

Dan mengetahui jenis kulit yang kita miliki — apakah itu kering, berminyak, sensitif, kombinasi, atau berjerawat — juga bisa menjadi faktor dalam jenis produk pembersih yang kita gunakan.

"Jika kita memiliki kulit sensitif, maka kita harus menggunakan pembersih wajah yang lembut," ungkap Baker.

"Kita juga harus berhati-hati dengan pembersih wajah jenis gel, itu cenderung mengeringkan kulit sensitif karena berbahan dasar alkohol," saran dia.

Secara keseluruhan, pembersih berbusa atau pilihan berbasis gel dapat mengeringkan kulit. Sementara, formula krim cenderung memberikan lebih banyak hidrasi.

Bahan-bahan terbaik untuk melawan jerawat

Dalam hal melawan jerawat, ada beberapa bahan utama yang menurut Baker harus kita cari dalam perawatan kulit sehari-hari.

"Bahan-bahan ini penting ketika berbicara tentang jerawat karena kita perlu mengurangi minyak dan bakteri yang menempel di kulit," tambahnya.

• Benzoil peroksida

Bahan ini, yang biasanya ditemukan dalam pencuci muka untuk mengatasi jerawat, memiliki kekuatan yang berbeda.

"Benzoil peroksida adalah bahan No. 1 dalam hal melawan jerawat. Bahan ini dapat melawan bakteri, melawan penyumbatan pori-pori, dan memiliki efek anti-inflamasi, yang berarti mampu mengurangi kemerahan, pembengkakan, dan rasa sakit," jelas Baker.

"Kekuatan tertinggi yang tersedia adalah 10 persen, tetapi kita juga bisa menemukan produk dengan kekuatan serendah 2,5 persen," ujar dia.

• Asam salisilat

Kita dapat menemukan asam salisilat 2 persen dalam pencuci muka untuk jerawat.

"Asam salisilat adalah bahan yang baik untuk jenis kulit yang lebih sensitif dan mudah kering," kata Baker.

Bahan ini membantu meredakan peradangan dan mengeringkan jerawat.

Sebagian besar produk biasanya memiliki satu bahan — benzoil peroksida atau asam salisilat — tidak keduanya.

Dan kita mungkin melihat bahan-bahan lain seperti teh hijau atau minyak tea tree dalam pencuci muka, dengan tujuan untuk menambahkan manfaat ekstra seperti menenangkan kulit atau menenangkan kemerahan.

"Beberapa bahan lain mungkin memiliki beberapa khasiat seperti melawan peradangan," kata Baker.

"Namun, kita juga perlu berhati-hati untuk memastikan bahwa bahan-bahan tambahan tersebut tidak mengiritasi kulit," sambungnya.

"Jika kita melakukan eksfoliasi berlebihan, kulit bisa menjadi kering dan teriritasi yang dapat memperburuk jerawat," ujar Baker.

Dia juga memperingatkan agar tidak menggunakan produk dengan bahan anti-penuaan jika kita memiliki masalah jerawat.

"Sebagian besar produk anti-penuaan dapat mengiritasi kulit. Bahan-bahan seperti retinol juga dapat mengiritasi kulit secara berlebihan," lanjutnya.

Dan hindari pembersih wajah berjerawat yang menggunakan sulfat, karena itu dapat mengeringkan kulit kita dengan menghilangkan lemak atau lipid yang sehat.

Jadi, pilihlah produk nonkomedogenik yang tidak akan menyumbat pori-pori kita.

Tips mencuci muka jika kulit berjerawat

Jika kita memiliki kulit berjerawat, maka kita harus mencuci muka dua kali sehari di pagi dan malam hari.

"Tidak perlu membersihkan wajah lebih dari dua kali sehari," kata Baker.

"Jika kita melakukannya terlalu sering, kita hanya akan terus menghilangkan minyak pada kulit," terangnya.

Membersihkan wajah dengan pembersih yang dapat mengatasi jerawat itu mudah dan harus menjadi landasan rutinitas perawatan kulit kita.

Jadi, cukup oleskan pembersih wajah pada kulit yang basah dengan menggunakan jari-jari.

Kemudian, pijat dengan lembut, hindari menggosok kulit terlalu keras.

Setelah itu, bilas dengan air hangat dan tepuk-tepuk wajah hingga kering dengan handuk yang lembut dan bersih.

"Kita tidak perlu mendiamkan pembersih wajah terlalu lama karena ada beberapa residu yang tertinggal di kulit yang berkontribusi untuk mengobati jerawat," sarannya.

Yang harus digunakan selain pembersih wajah untuk mengatasi jerawat

Menggunakan pembersih wajah yang mengandung bahan-bahan khusus untuk jerawat adalah garis pertahanan pertama yang bagus dalam melawan jerawat.

Tetapi, jika kita membutuhkan dukungan tambahan, Baker mengatakan bahwa ada banyak bahan lain yang dijual bebas yang ditujukan untuk melawan jerawat.

"Produk-produk ini juga biasanya mengandung benzoil peroksida dan asam salisilat," ungkapnya.

"Bahan-bahan ini juga hadir dalam bentuk gel (yang berbeda dengan pembersih wajah gel) atau losion yang bisa dipakai dan dibiarkan sepanjang hari atau sepanjang malam," terang dia.

Selain itu, kita juga perlu mencoba adapalene, bahan lain untuk mengatasi jerawat yang membantu membuka pori-pori.

Dan apabila produk yang dijual bebas tidak berhasil untuk, maka kita bisa berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan atau dokter kulit untuk membantu membuat rencana yang sesuai berdasarkan jenis kulit dan jenis jerawat kita.

"Setelah kami mengetahui jenis jerawat dan jenis kulit pasien, maka kami dapat merumuskan rencana perawatan medisnya," kata Baker.

"Dan setiap rencana perawatan berbeda untuk setiap orang," imbuh dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/20/073921720/serba-serbi-mencuci-kulit-wajah-yang-berjerawat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke