Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, 4 Langkah Mudah Menghindari Depresi di Kantor

Ada pun beberapa penyebab yang bisa membuat kita merasa jenuh dan bahkan depresi di kantor, antara lain beban pekerjaan yang berlebihan, stres, hingga kurang mengenal passion diri sendiri.

Tidak hanya kesehatan mental, rupanya rasa depresi ini juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik maupun otak.

Dan bila dibiarkan berkepanjangan, depresi juga dapat memicu beberapa masalah kesehatan mental lainnya.

Maka, untuk menyiasati kondisi ini, memanjakan diri atau self-reward kerap menjadi solusi cepat.

Namun, memanjakan otak juga penting untuk dilakukan. Pasalnya, kesehatan otak dan kondisi mental seseorang memiliki hubungan yang saling berkesinambungan.

"Stres memang tidak terelakkan dari kehidupan kita sehari-hari," kata Coach Pris, CEO Stress Management Indonesia, dalam keterangannya melalui rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (22/6/2023).

"Namun dengan tips yang tepat, pengenalan diri sendiri dan cara holistik, serta neurosains yang langsung menyasar ke otak, seseorang bisa kebal dari stres maupun depresi, sekalipun dalam tekanan yang sangat besar dalam pekerjaan," terangnya.

Menghindari stres di kantor

Lebih lanjut, Coach Pris juge membagikan langkah-langkah mudah menghindari depresi di kantor sebagai berikut.

1. Tenangkan pikiran lewat mindfulness dalam keseharian

Banyak pikiran, atau overthinking, dapat menghambat pekerjaan dan membuat kita depresi.

Untuk itu, kita butuh menenangkan diri sejenak dan mengatur prioritas apa yang perlu diperhatikan terlebih dahulu.

Bila ada beberapa hal yang salah, usahakan untuk tidak terlalu dipikirkan, melainkan fokus mencari cara untuk memperbaiki kesalahan yang sudah terjadi dan mengetahui apa yang dapat berjalan dengan baik.

Selain itu, ada banyak cara untuk menenangkan pikiran dengan cara mindfulness, seperti meditasi dan journaling.

Meditasi dan journaling juga dapat meringankan stres dan menenangkan pikiran, sehingga kita terhindar dari depresi.

2. Mengurangi konsumsi teknologi dan istirahat cukup

Membatasi penggunaan teknologi dan istirahat yang cukup bisa mengurangi stres, serta membantu kita terhindar dari depresi.

Otak dan tubuh butuh istirahat selama kurang lebih 7-8 jam. Maka, kurangnya istirahat dapat menambah berat badan dan penuaan pada kulit.

Penting juga untuk diketahui bahwa kualitas tidur yang baik dan pembatasan penggunaan teknologi saling berhubungan.

Dengan melepaskan diri sebentar dari teknologi, dapat membantu kita memperbaiki kualitas tidur dan otak.

Sementara konsumsi teknologi yang berlebihan dianggap dapat menimbulkan banyak masalah psikologis, termasuk depresi.

Selain itu, kesehatan fisik juga bisa terganggu dengan mengalami masalah penglihatan, gangguan pendengaran, dan ketegangan leher.

Jadi, daripada menggunakan gadget sebelum tidur, ada baiknya kita melakukan journaling atau kegiatan mindfulness lainnya.

3. Berkumpul bersama teman-teman

Berkumpul bersama orang-orang terdekat, seperti teman, adalah salah satu cara untuk menghindari depresi.

Teman-teman kita bahkan dapat membantu beberapa pekerjaan agar lebih mudah dijalankan.

Bantuan, tawa canda, dan perhatian dari orang-orang yang terdekat dapat mengurangi rasa cemas dan overthinking.

Selain itu, menghabiskan waktu untuk ngobrol dan jalan-jalan dengan teman juga dapat menyeimbangkan hormon oksitosin yang dapat mengurangi rasa stres dan kecemasan.

Jadi, tidak ada salahnya untuk berkumpul dan bercerita dengan teman-teman sejenak pada jam makan siang atau sepulang kerja.

4. Gali potensi diri melalui refleksi nilai dan tujuan hidup

Ketika sedang mengalami depresi, kerap kali kita merasa kehilangan arah.

Maka, inilah waktunya untuk berhenti sejenak dan melakukan refleksi diri tentang nilai dan tujuan hidup.

Mulailah dengan mengeksplorasi hal-hal dan kegiatan yang kita gemari, atau mencari tahu kekuatan dan potensi diri sebagai individu, serta menuangkan semua emosi.

Setelah menemukan kembali diri yang sempat hilang arah, itu bisa membantu kita terhindar dari depresi dan kembali bersemangat dalam menjalani hari.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/23/090900420/simak-4-langkah-mudah-menghindari-depresi-di-kantor

Terkini Lainnya

Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com