Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Migrain saat Bangun Tidur dan Cara Mengatasinya

KOMPAS.com - Terkena serangan migrain mendadak tentulah terasa mengganggu dan membuat kepala tidak nyaman, apalagi jika itu terjadi ketika bangun tidur.

Nah, apa penyebab migrain saat bangun tidur ini?

Asisten profesor neurologi dan spesialis pengobatan sakit kepala di Icahn School of Medicine, Anna Pace, mengatakan, ada beberapa hal yang dapat memicu migrain di pagi hari.

  • Insomnia

Jika sulit tidur, otomatis kita akan kurang tidur.

“Kurang tidur dan tidur yang tidak berkualitas dapat membuat seseorang terserang migrain,” kata Pace.

  • Sleep Apnea

Menurut Pace, sleep apnea merupakan penyebab palung umum sakit kepala pagi.

Karena itu, mengatasinya pun dapat meredakan frekuensi serangan migrain, terutama yang terjadi di pagi hari.

  • Menggertakkan gigi

Menggertakkan gigi juga bisa menyebabkan migrain, terutama bagi mereka yang mengalami temporomandibular joint dysfunction (TMJ).

TMJ adalah sebuah kondisi yang memengaruhi persendian rahang dan otot serta ligamen sekitarnya.

Jadi jika mengalami migrain setelah bangun tidur dan rasa nyeri itu berpusat di pipi dan rahang, TMJ bisa jadi biang keroknya.

Mengatasi migrain di pagi hari

Menurut Pace, otak menyukai rutinitas, jadi setiap rutinitas terganggu, kita akan lebih rentan terserang migrain.

Untuk itu, Pace pun menyarankan rutinitas berikut:

  • Tidur enam hingga delapan jam setiap malam
  • Mempertahankan waktu tidur dan waktu bangun yang konsisten
  • Tetap terhidrasi dengan baik (dehidrasi adalah pemicu umum migrain)
  • Makan dengan porsi lebih kecil dan lebih sering makan di siang hari untuk menghindari gula darah rendah yang memicu migrain
  • Berolahraga secara teratur
  • Tidak merokok dan menghindari orang yang merokok,
  • Membatasi asupan kafein hingga sekitar 200mg setiap hari Mengelola stres jika memungkinkan

Lalu jika rentan mengalami stres atau memiliki riwayat kecemasan dan depresi, sebaiknya temui ahli kesehatan mental untuk membantu mengelolanya.

Selain itu, dalam beberapa kasus, kemungkinan kita disarankan untuk mengganti metode kontrasepsi, karena beberapa metode kontrasepsi dapat meningkatkan atau memperburuk gejala migrain.

Terakhir, jika memiliki riwayat keluarga yang merupakan penderita migrain, sebaiknya tanyakan kepada mereka bagaimana cara mengatasi gejalanya.

Lebih lanjut, selain mengikuti langkah di atas, associate professor of neurology di Mayo Clinic, Dr. Rashmi Halker Singh, mengatakan, kita perlu mendengarkan tubuh saat melakukan hal di atas.

Misalnya, jika akan olahraga namun migrain menyerang, jangan dipaksakan.

Jadi jika mengalaminya, Halker Singh menyarankan untuk membuat jadwal olahraga setiap hari jika bermaksud melakukannya setiap empat kali dalam seminggu.

Dengan jadwal ini, kita dapat melewatkan olahraga di hari istirahat, dan berolahraga di hari lainnya.

Pengobatan apa yang harus diambil?

Jika mengalami migrain saat bangun tidur, langkah pertama yang harus dilakukan adalah pergi ke dokter.

Sebab, seringkali migrain dapat hilang dengan mengatasi penyebabnya, seperti sleep apnea atau TMJ, bukan hanya mengatsi gejalanya.

Namun terlepas dari penyebabnya, kita sebenarnya bisa meredakan gejalanya.

Pace merekomendasikan agar kita memulainya dengan menerapkan pola hidup sehat.

Lalu jika serangan migrain tetap awet, sebaiknya coba pengobatan medis dengan obat, baik obat yang bisa didapatkan di pasaran atau obat resep dari dokter serta opsi non-medis seperti teknik mindfulness.

Lebih lanjut, Halker Singh pun mengatakan bahwa kita sebaiknya segera menemui dokter jika timbul gejala baru.

“Sebaiknya segera temui dokter jika ada perubahan gejala atau jika itu pertama kalinya Anda mengalami gejala baru,” ujar dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/26/180000020/penyebab-migrain-saat-bangun-tidur-dan-cara-mengatasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke