Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Smelling Salts dan Dampaknya pada Tubuh?

KOMPAS.com - Smelling salts atau garam berbau banyak digunakan para atlet untuk meningkatkan kinerja atau menambah energi saat berolahraga.

Meskipun begitu, di luar negeri smelling salts ini digunakan sebagai stimulan untuk mengembalikan kesadaran seseorang.

Melansir dari Cleveland Clinic, smelling salts telah digunakan sejak abad pertengahan untuk menyadarkan orang yang sedang pingsan.

Namun, saat ini smelling salts sudah tidak lagi digunakan dalam dunia medis, dan lebih populer di kalangan para atlet sebagai stimulan yang digunakan pada masa pra-latihan.

Namun, apakah smelling salts ini aman digunakan untuk tubuh?

Garam berbau atau smelling salts merupakan bubuk putih yang mengandung ammonia dalam dosis tinggi dan memiliki bau yang cukup menyengat.

Menghirup smelling salts bisa mengiritasi saluran udara, juga paru-paru, dan bisa mengaktifkan respon stres alami tubuh yang biasanya muncul saat seseorang dalam keadaan terancam.

Hormon tersebut merupakan adrenalin yang mempersiapkan tubuh agar siap untuk berperang, sehingga membuat seseorang merasa lebih bertenaga dan bersemangat.

Respon inilah yang dimanfaatkan oleh banyak atlet agar dapat berlari lebih cepat, mengangkat beban lebih berat, hingga menambah performa dalam berolahraga secara keseluruhan.

Bahaya smelling salts

Smelling salts tidak mengandung zat adiktif yang membuat seseorang ingin menghirupnya terus menerus.

Namun, bukan berarti menghirup smelling salts juga pilihan yang tepat, apalagi ammonia ini memiliki sifat beracun yang dapat mengganggu saluran pernapasan jika dihirup dalam jumlah banyak dan waktu yang lama.

Selain itu, berikut adalah beberapa dampak yang timbul pada tubuh saat terlalu sering menghirup smelling salts.

  • Luka bakar kimia

Menghirup smelling salts dapat berisiko membuat seseorang mengalami luka bakar kimia, terutama jika memegang botol smelling salts terlalu dekat dengan area mata atau bersentuhan langsung dengan kulit.

Selain itu, penggunaan smelling salts jangka panjang juga dapat memicu luka bakar di saluran hidung Anda.

  • Menyamarkan cedera serius

Cedera merupakan hal umum yang sering terjadi pada olahragawan, namun dengan perawatan medis yang tepat, cedera seringkali bukanlah sebuah masalah. 

Namun, mengonsumsi smelling salts dapat membuat seseorang lebih kebal terhadap rasa sakit sehingga membuat para atlet sering mengabaikan gejala cedera yang muncul. 

Respon stres alami tubuh yang diaktifkan oleh smelling salts membuat seseorang tidak dapat merasakan sakit dalam waktu yang lama, karena tubuh dibuat seakan-akan dalam mode survival.

Kondisi ini membuat para atlet mengabaikan cedera dan menunda perawatan medis yang dibutuhkan. 

Padahal cedera yang tidak mendapatkan pertolongan medis justru dapat memicu masalah yang lebih berat ke depannya. 

  • Belum dapat dibuktikan secara pasti

Beberapa organisasi olahraga dunia memiliki aturan untuk melarang para atletnya menggunakan zat yang dapat meningkatkan kinerja ketika bertanding.

Namun, smelling salts bukanlah salah satunya.

Karena hingga saat ini belum ada bukti penelitian yang mampu menunjukkan bahwa smelling salts dapat menambah kinerja atau performa atlet di lapangan.

Selain itu, smelling salts di Amerika dijual sebagai suplemen, sehingga tidak terdaftar dalam Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan di Amerika Serikat.

Oleh sebab itu klaim yang saat ini banyak melekat pada smelling salts sebagai penambah performa olahraga belum pernah dibuktikan secara ilmiah, dan dari segi kesehatan, banyak para ahli yang tidak merekomendasikan penggunaan zat tersebut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/09/082511420/apa-itu-smelling-salts-dan-dampaknya-pada-tubuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke