8 Indikator Perkembangan Kognitif Anak Usia 1-5 Tahun, Apa Saja?

Aspek kognitif berperan dalam menuntun anak untuk berpikir dan bertindak termasuk memeroleh, memahami, dan memproses informasi yang diterima.

Ironisnya, kemampuan kognitif anak Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan negara lain berdasarkan Program for International Student Assessment (PISA) 2018.

Data ini menyatakan skor kognitif anak Indonesia menempati urutan 74 untuk kemampuan membaca, urutan ke 73 untuk matematika, dan urutan ke 71 untuk sains dari 79 negara.

Hal ini tentunya berkaitan pula dengan asupan nutrisi, imunitas dan stimulasi yang diberikan orangtua kepada buah hatinya sejak dilahirkan.

“Asupan nutrisi yang baik dan seimbang selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah pondasi yang kuat untuk perkembangan kognitif, motorik, dan sosio-emosional anak hingga dewasa kelak," ujar Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi, dr. Molly Dumakuri Oktarina, SpA(K), dalam webiner ParentalkxDanone kemarin.

8 Winning Skills, indikator perkembangan kognitif anak Indonesia

Ratih Ibrahim, M.M., psikolog yang juga founder Personal Growth mengatakan agak sulit mengukur perkembangan kognitif anak usia 1-5 tahun di Indonesia.

"Selama ini, skrining kuesioner untuk tumbuh kembang anak umumnya diadaptasi dari luar negeri dan masih terlalu kompleks untuk digunakan oleh orangtua," terangnya.

Padahal, para orangtua perlu melakukan skrining secara rutin untuk memastikan tumbuh kembang anaknya optimal.

Untuk kebutuhan ini, Ratih dan para ahli lainnya berkolaborasi dengan Danone SN Indonesia untuk menyusun indikator yang lebih lokal dan mudah dipahami yang disebut 8 Winning Skills.

"8Winning Skills Assessment ini sudah valid dan reliabel untuk dilakukan kepada anak-anak Indonesia," ungkap Ratih.

Agar sesuai dengan kebutuhan anak Indonesia, 8 Winning Skills Assessment telah divalidasi oleh dokter dan psikolog anak dalam negeri dan dilakukan uji coba pada orangtua di berbagai daerah.

Berikut uraian 8 Winning Skills alias delapan indikator perkembangan kognitif anak Indonesia.

Perhatian (attention)

Perhatian adalah proses memusatkan kesadaran pada aspek spesifik dalam lingkungan.

Hal ini berupa:

• kemampuan memilih prioritas informasi yang akan diproses
• memposisikan diri terhadap rangsangan yang relevan dan menanggapinya

Fokus

Kemampuan kognitif ini berupa kemampuan berkonsentrasi terhadap satu hal dan mengabaikan yang lain.

Hal ini juga melibatkan kewaspadaan dan orientasi untuk memusatkan perhatian pada tugas spesifik yang diberikan pada anak.

Daya ingat

Kemampuan ini adalah proses menyimpan dan memertahankan informasi atau pengalaman yang telah diterima seperti kejadian, pengetahuan, benda, orang, dll.

Psikomotorik

Kemampuan psikomotorik adalah skill anak untuk bergerak dan mengontrol gerakan tubuhnya.

Ada dua aspek yang harus dikuasi yaitu:

Logika

Perkembangan kognitif anak dalam hal logika ditandai dengan mampu melakukan penalaran berdasarkan serangkaian fakta atau kejadian.

Hal ini juga berkaitan dengan kemampuan berpikir dengan penilaian yang tepat dan masuk akal serta memahami suatu hal secara logis.

Penalaran

Kemampuan ini berupa aktivitas berpikir logis dalam mengolah informasi untuk mencapai kesimpulan.

Anak dengan kemampuan penalaran yang baik mampu menerapkan logika untuk memahami dan memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari.

Kecerdasan anak juga bisa dinilai dari kemampuannya mengambil keputusan sebagai proses mental untuk mengevaluasi mana alternatif terbaik dari yang diberikan.