Cara Menenangkan Kucing yang Agresif

KOMPAS.com - Kucing yang memiliki perilaku agresif umum terjadi. Pasalnya, kucing memiliki tubuh yang relatif kecil dari hewan lain sehingga saat berada di luar perilaku agresif ini dapat membantu kucing mempertahankan diri.

Namun, perilaku agresif pada kucing ini dapat membingungkan pemilik jika terjadi pada kucing rumahan.

Sebenarnya, perilaku agresif pada kucing sering kali berasal dari rasa takut, stres, dan kecemasan. Sikap itu bukan karena kemarahan, kedengkian, atau alasan lain yang biasanya diasumsikan manusia untuk menjelaskan perilaku tersebut.

Meski sulit untuk dimengerti, kucing sebenarnya memiliki cara untuk memberi tahu jika mereka merasa takut atau cemas dan berpotensi menunjukkan perilaku agresifnya.

Ketika seekor kucing menunjukkan perilaku agresif, mereka akan sering menggunakan kombinasi sinyal untuk menunjukkan kondisi emosional mereka.

Tanda-tanda itu seperti berjongkok rendah ke tanah, mendesis dan memperlihatkan gigi, menggeram, bulu yang berdiri tegak, hingga menyerang.

Lalu bagaimana cara menenangkan kucing yang agresif? Pada intinya adalah kita bisa membantu menciptakan lingkungan yang tenang untuk mengurangi stres pada kucing. 

Penggunaan diffuser feromon Feliway MultiCat, suplemen penenang, dan spray Feliway Classic dapat membantu.

Penting juga untuk memberikan kucing stimulasi yang memadai, bermain interaktif, dan pengayaan lingkungan untuk mengurangi kebosanan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Selain itu, hindari hukuman fisik atau berteriak kepada kucing. Hal ini hanya akan membuat kucing semakin takut dan cemas.

Sementara, jangan memuji, memberi hadiah, atau menghibur kucing yang bertindak agresif. Hal ini hanya akan memperkuat perilaku agresifnya.

Untuk kasus agresi sedang hingga berat, konsultasi dengan dokter hewan dan ahli perilaku hewan dapat membantu menemukan solusi yang tepat, termasuk penggunaan obat resep jika diperlukan.