Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengetahui Tahi Lalat Bersifat Kanker atau Bukan

Ada beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan kita terkena melanoma, salah satunya tahi lalat atau bercak pada kulit. Walaupun tidak semua tahi lalat bersifat kanker.

Jadi, untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasan selengkapnya tentang melanoma, ciri-ciri tahi lalat melanoma, hingga cara mencegahnya sebagai berikut.

Apa itu melanoma?
Melanoma adalah jenis kanker yang memengaruhi lapisan atas kulit. Lapisan ini mengandung sel bernama melanosit, yang menciptakan pigmen untuk memberikan warna pada kulit kita. Melanoma terjadi ketika sel-sel ini tumbuh di luar kendali.

Menurut Dr Amy McMichael, profesor dermatologi dan anggota American Academy of Dermatology, melanoma adalah kanker kulit yang paling berbahaya.

"Kanker ini paling kami khawatirkan dan yang paling menakutkan bagi sebagian besar pasien," terangnya kepada Today.

Skin Cancer Foundation pun merekomendasikan pemeriksaan kulit tahunan dengan dokter kulit, atau melakukan pemeriksaan yang lebih sering jika kita memiliki risiko lebih tinggi (ada riwayat penyakit ini dalam keluarga atau banyak terpapar sinar matahari).

Faktor risiko melanoma
Orang dengan kulit yang terang, terutama jika mereka mudah mengalami bintik-bintik atau terbakar sinar matahari, memiliki risiko lebih tinggi terkena melanoma.

Tetapi semua orang, apa pun warna kulitnya, dapat mengembangkan penyakit mematikan ini.

"Kami melihatnya pada pasien dengan jenis kulit yang lebih gelap juga," kata seorang dokter kulit dan anggota American Academy of Dermatology, Dr Ivy Lee.

Menurut American Cancer Society (ACS), kita juga berisiko lebih tinggi terkena melanoma jika mengalami beberapa hal, seperti:

• Banyak tahi lalat pada kulit atau jika memiliki tahi lalat yang lebih besar dengan bentuk atau warna yang tidak normal.

• Memiliki orangtua, saudara kandung, atau anak yang memiliki riwayat melanoma.

• Paparan sinar UV dari matahari atau tanning bed, terutama jika kita sering terbakar sinar matahari saat masih kecil.

• Pernah menderita melanoma atau kanker kulit sel basal atau skuamosa.

• Sistem kekebalan tubuh yang lemah.

• Kondisi langka yang disebut xeroderma pigmentosum.

Gejala melanoma
Karena sel-sel abnormal pada melanoma menghasilkan pigmen, lama kelamaan melanoma akan mengembangkan satu atau lebih tumor yang berwarna hitam atau cokelat.

Menurut ACS, gejala melanoma terkadang juga dapat berupa tumor berwarna merah muda, cokelat, atau putih.

Melanoma sering kali ditemukan di dada dan punggung pada pria dan di kaki pada wanita.

Secara umum, orang berkulit lebih gelap memiliki risiko lebih rendah terkena melanoma di tempat-tempat ini.

Tetapi, melanoma juga dapat muncul di telapak tangan, telapak kaki, kuku, dan bagian tubuh lainnya pada orang dengan kulit warna apa pun.

Untuk mengetahui apakah tahi lalat itu bersifat kanker atau melanoma, kita bisa melakukan skrining awal dengan menggunakan aturan ABDCE.

Cara mengetahui tahi lalat bersifat kanker

Aturan ABDCE, serta gambar melanoma, dapat membantu kita mengidentifikasi apakah kita harus memeriksakan tahi lalat ke dokter.

Namun, jika kita ragu, selalu hubungi dokter kulit untuk memastikannya.

• E adalah singkatan dari berkembang (evolving). Ini berarti tahi lalat berubah dalam ukuran, bentuk, atau warna seiring berjalannya waktu.

Diagnosis melanoma

Kanker kulit ini bisa muncul di bagian tubuh mana saja, namun bila muncul bintik yang tidak biasa pada kulit, periksakanlah meskipun tidak berhubungan dengan tahi lalat.

Skin Cancer Foundation melaporkan hanya 20 hingga 30 persen melanoma yang berawal dari tahi lalat. Itu berarti 70 hingga 80 persen berkembang pada kulit yang tampak normal.

"Kita tidak perlu menghafal setiap tahi lalat atau tanda lahir, tetapi biasakan diri jika ada sesuatu tanda baru sehingga mata kita akan lebih terbiasa," terangnya.

Orang terkadang mengira bintik yang mereka lihat di kulit adalah tahi lalat baru, tanda tinta atau memar, dan mereka menunda untuk memeriksakannya.

Selain itu, jika dokter mencurigai adanya melanoma, dapat dilakukan biopsi pada area yang mencurigakan dan mengirimkannya ke laboratorium untuk diperiksa.

Kalau ternyata itu adalah melanoma, dokter mungkin akan melakukan tes darah dan pemindaian pencitraan untuk melihat seberapa parah kanker tersebut dan untuk menentukan tingkatannya.

Menurut American Cancer Society, melanoma dinilai berdasarkan skala stadium 0 hingga 4, dengan stadium 4 adalah yang paling lanjut.

Beberapa stadium juga memiliki penunjukan huruf, seperti A, B atau C. Huruf selanjutnya sesuai dengan kanker yang lebih lanjut dalam stadium tersebut.

Penentuan stadium perlu dipertimbangkan dengan:

• Seberapa tebal tumor tersebut.

• Apakah kulit di atas tumor mengalami kerusakan (ulserasi).

• Apakah kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya.

• Apakah kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening yang lebih jauh, atau ke lokasi lain seperti paru-paru, hati, otak, tulang, atau lokasi kulit lainnya.

Perawatan dan pencegahan risiko melanoma
Perawatan untuk melanoma tergantung pada tingkat lanjut dan lokasi tumor.

McMichael mengatakan, dokter akan melihat kedalaman tumor, seberapa cepat sel membelah dan faktor-faktor lain untuk membantu membuat keputusan pengobatan.

Skin Cancer Foundation pun menjelaskan pilihan pengobatan yang meliputi pembedahan, imunoterapi, terapi yang ditargetkan, kemoterapi, serta radiasi.

Sementara itu, kita juga dapat mengurangi risiko terkena melanoma dengan mengurangi paparan radiasi UV.

Skin Cancer Foundation merekomendasikan beberapa hal, yakni:

• Menutupi kulit dengan pakaian yang tebal atau tidak tembus sinar UV.

• Tetap berada di tempat teduh, terutama antara pukul 10.00 dan 16.00.

• Gunakan sunscreen berspektrum luas dengan SPF 15 atau lebih tinggi setiap hari.

• Gunakan sunscreen berspektrum luas dan tahan air dengan SPF 30 atau lebih tinggi jika berada di bawah sinar matahari untuk waktu yang lebih lama.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/07/173227820/cara-mengetahui-tahi-lalat-bersifat-kanker-atau-bukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke