Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Perlunya Body Checking di Miss Universe Indonesia? Ini Alasannya

Para kontestan yang mengaku tidak tahu akan agenda tersebut karena tidak disertakan dalam rundown.

"Tapi, tiba-tiba saya malah disuruh (setengah) bugil. Saya kaget dong, karena enggak ada agenda body checking," ujar R, salah satu finalis Miss Universe Indonesia 2023.

Peserta yang lain mengaku direkam dan disentuh bagian tubuh pribadinya oleh salah satu kru selama proses body checking tersebut.

Apa perlunya body checking di kontes kecantikan seperti Miss Universe Indonesia?

Skandal Miss Universe Indonesia ini membuat publik bertanya-tanya soal penilaian yang dilakukan dalam sebuah kontes kecantikan.

Lebih jauh lagi, apa perlunya menilai fisik seseorang dengan begitu detail melalui proses body checking?

Mukie Muza, Co-founder Indonesian Pageants yang merupakan komunitas pencinta beauty pageant terbesar di Indonesia mengatakan body checking memang lazim dilakukan sebagai bagian penilaian dalam kontes kecantikan.

"Mengenai body checking, sejauh perjalanan Indonesian Pageants, hal ini dilakukan pada babak preliminary dan juga malam final," terangnya, kepada Kompas.com, kemarin.

Namun, ini dilakukan para finalis dengan mengenakan swimwear atau sportswear di atas pentas dan dinilai oleh dewan juri serta ada penonton.

Body checking bisa diartikan sebagai penilaian fisik untuk mengetahui kebugaran para finalis.

"Lazimnya hanya swimwear atau sportswear yang tidak dilakukan secara tertutup," katanya.

Mukie menguraikan, konsep dasar ajang kecantikan adalah mencari sosok ambassador yag dapat memberikan inspirasi dengan prinsip brain, beauty dan behaviour yang saling menopang.

Pada prosesnya, body checking lalu dilakukan berkaitan dengan aspek beauty untuk mendapatkan sosok yang mampu mencuri perhatian dengan kondisi fisiknya.

"Penilaian beauty sendiri juga meliputi kesehatan jasmani, kecantikan kulit, proporsi wajah, kesehatan rambut," jelasnya.

Namun expert yang telah mengikuti dunia pageant sejak tahun 2004 ini menambahkan jika pelaksanaannya harus dilakukan dengan benar.

"Tentu konteksnya memiliki batasan dalam penilaiannya dan masih dalam koridor yang baik," pungkasnya.

Selain itu, proses body checking biasanya tidak dilakukan secara menyeluruh dan detail sehingga harus bugil, seperti yang ramai diberitakan di kasus Miss Universe Indonesia saat ini.

Tidak sama pada semua kontes kecantikan

"Konotasi 'body checking' yang diduga terjadi dan tengah ramai saat ini, bukan berarti setiap kontes melakukan hal yang sama," jelas Mukie.

Setiap kontes memiliki konsep masing-masing yang menghasilkan aspek penilaian tersendiri.

Ia mencontohkan, dengan sesi swimwear yang dilakukan di kancah internasional dan sportswear untuk adaptasi di Indonesia yang bertujuan menilai kebugaran peserta.

"Saya pun baru dengar ada hal yang diduga terjadi seperti yang ramai diberitakan," ujarnya, merujuk pada dugaan pelecehan seksual yang terjadi di MUI 2023.

Untuk para penggemar beauty pageant, ia berpesan untuk lebih bijak dalam menyikap kegaduhan ini.

"Tentunya hal-hal diluar aspek tersebut hendaknya ditelaah lebih lanjut sesuai dengan norma yang berlaku dimana kontes tersebut berada," kata dia.

"Namun yang pasti semua kondisi masih mengenakan busana dan tidak ada pelanggaran batas privasi," tegasnya lagi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/09/081746620/apa-perlunya-body-checking-di-miss-universe-indonesia-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke