Mengenal Kondom Wanita: Efektivitas dan Manfaatnya

KOMPAS.com - Pernah dengar kondom wanita? Iya, kondom ternyata tak hanya digunakan oleh pria saja. Kondom wanita adalah metode kontrasepsi yang dirancang untuk digunakan oleh perempuan.

Tentu saja barang ini digunakan untuk mencegah kehamilan dan sebagai bentuk perlindungan terhadap infeksi menular seksual.

Kondom wanita berbentuk tabung tipis yang terbuat dari karet nitril atau lateks buatan laboratorium. Kondom ini memiliki pinggiran di setiap ujungnya.

Jadi cara menggunakannya adalah dengan memasukkan kondom ke dalam vagina sebelum berhubungan seks. Ujung cincin di bagian dalam digunakan untuk menutupi serviks, sedangkan ujung cincin di bagian luar tetap terletak di sekitar bibir vagina.

Penggunaan kondom ini untuk mencegah sperma masuk ke dalam rahim.

Setelah berhubungan seks, kondom wanita harus ditarik keluar dari tubuh dengan hati-hati agar sperma tetap berada di dalamnya. Selain itu, kondom wanita hanya boleh digunakan satu kali dan segera dibuang ke tempat sampah setelah selesai digunakan.

Jika memutuskan untuk menggunakan kondom wanita, pasangan tidak perlu memakai kondom pria pada saat bersamaan. Pasalnya, penggunaan dua kondom secara bersamaan dapat meningkatkan risiko robek pada kondom.

Efektivitas kondom wanita

Kondom wanita bekerja hampir sama baiknya dengan kondom pria selama penggunaannya benar. Kondom wanita memiliki efektivitas sekitar 95 persen. Artinya, dalam setahun ada lima dari 100 wanita yang menggunakan kondom wanita hamil.

Meski begitu, kondom wanita tidak akan menghilangkan risiko terkena penyakit menular seksual. Namun, kondom wanita setidaknya dapat mengurangi kemungkinan terkena penyakit menular seksual.

Manfaat kondom wanita

Salah satu keuntungan dari kondom wanita adalah kondom ini dapat dibeli tanpa resep atau kunjungan ke dokter untuk pemeriksaan. Selain itu, pemakaian kondom wanita ini bisa digunakan hingga delapan jam sebelum melakukan seks.

Berikut beberapa manfaat kondom wanita:

Kekurangan kondom wanita

Dibandingkan dengan kondom pria, kondom wanita memiliki tingkat kegagalan yang lebih tinggi, lebih sulit ditemukan di toko-toko, dan harganya bisa lebih mahal.

Tak hanya itu, pasangan terkadang tak menyukai melihat cincin luarnya dan menganggap kondom wanita berisik saat berhubungan.

Beberapa kekurangan lainnya, antara lain:

• Tidak nyaman saat memasukkan kondom
• Reaksi alergi yang menyebabkan rasa sakit dan rasa gatal atau terbakar
• Ketidaknyamanan saat menggunakan kondom
• Potensi infeksi saluran kemih jika kondom terlalu lama berada di dalam

Selain itu, kondom wanita mungkin tidak cocok untuk seseorang yang alergi terhadap lateks, nitril, atau poliuretan buatan laboratorium.