Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Keuntungan Beli Tas Preloved Branded, Sudah Tahu?

KOMPAS.com - Tas mewah bekas atau yang juga dikenal dengan tas preloved branded semakin populer di kalangan pecinta mode.

Barang mewah ini pun telah lama memiliki tempat di hati para pecintanya.

Bahkan sampai sekarang, tas mewah bekas ini masih diminati dan kerap diburu di banyak kesempatan, seperti melalui jastip luar negeri hingga pameran atau festival barang mewah preloved.

Setidaknya hal itulah yang dikatakan Marisa Tumbuan, founder dari Irresistible Bazaar.

Marisa mengakui, peminat tas preloved branded semakin menjamur berkat kontribusi para influencer dari dalam dan luar negeri.

Terutama bagi mereka yang baru membeli luxury item untuk pertama kali, biasanya akan mencoba tas preloved dulu karena dinilai lebih ekonomis.

"Minatnya terhadap tas branded preloved itu masih terasa kuat, terutama untuk brand-brand Eropa ya."

"Bahkan ada komunitas yang terus bertumbuh dengan pencarian tas preloved yang cukup intens saat ini."

Demikian kata Marisa saat ditemui Kompas.com di konferensi pers Irresistible Bazaar di Lippo Mal Kemang, Jakarta, baru-baru ini.

Sederet keuntungan beli tas branded preloved


Sebagian besar alasan pecinta mode membeli tas preloved ini pun tak lepas dari sederet keuntungan yang bisa didapatkan.

Marisa juga menjelaskan sederet alasan dan keuntungan ketika memilih tas branded preloved daripada membeli tas baru.

1. Lebih ekonomis

Tas preloved seringkali memiliki harga yang lebih terjangkau ketimbang harga tas baru dari merek yang sama.

"Beli tas preloved bukan berarti murahan. Dengan kondisi yang bagus, harganya bisa beda Rp 10 juta lho. Jadi banyak orang memilih ke alasan ekonomis ini," lanjut Marisa.

2. Keragaman gaya

Belanja tas preloved dapat menawarkan keuntungan lain dalam hal keragaman gaya.

Sebab, kata Marisa, salah satu alasan orang menjual tas branded-nya karena sudah merasa bosan dengan gaya yang itu-itu saja.

Sehingga perputaran tas preloved branded dapat memberikan pilihan gaya beragam.

"Jadi kebanyakan orang beli tas branded karena sudah sering dipakai, diunggah ke media sosial atau bosan, jadinya dijual dan beli tas branded preloved pilihan gaya yang macam-macam."

"Lebih ke smart shopping sih, ya. Karena dengan model sama, kualitas yang baik."

"Tentu dengan membeli tas preloved kita bisa mendapatkan pilihan gaya baru dengan harga yang bersahabat," kata dia.

3. Bisa jadi barang investasi

Tidak hanya ekonomis, barang preloved seperti tas mewah juga memiliki nilai investasi yang menguntungkan.

Terutama pada koleksi-koleksi terbatas atau koleksi klasik yang harganya bisa lebih tinggi jika dijual beberapa tahun kemudian.

Marisa mengatakan, ada sejumlah merek mewah yang memiliki nilai spesial seperti dari brand Hermes, Chanel hingga Louis Vuitton.

Merek-merek tersebut biasanya memproduksi tas dalam jumlah terbatas dan tidak akan diproduksi lagi.

"Tas-tas klasik dan terbatas itu bisa membuat harganya naik terus," kata Marisa.

4. Gaya hidup berkelanjutan

Memilih tas preloved merupakan salah satu upaya yang mendukung gaya hidup berkelanjutan.

Hal ini dapat membantu mengurangi permintaan untuk produksi tas baru.

Dengan demikian secara tidak langsung dapat mengurangi limbah dan dampak lingkungan negatif yang terkait dengan industri fashion.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/25/140000720/4-keuntungan-beli-tas-preloved-branded-sudah-tahu-

Terkini Lainnya

Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com