Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kaya Antioksidan, Ini 4 Manfaat Melon bagi Kesehatan Tubuh

Ada puluhan jenis melon yang tumbuh di seluruh dunia, termasuk pare (bitter melon) dari India dan melon kuning manis yang tumbuh di Asia dan Afrika.

Meskipun setiap jenis melon menawarkan profil nutrisi yang sedikit berbeda, namun buah ini menghidrasi dan kaya akan antioksidan seperti vitamin C dan beta-karoten.

Selain itu, melon juga menjadi buah yang rendah kalori dan tinggi kalium.

Manfaat buah melon bagi kesehatan
Nah, dilansir dari laman Health, berikut adalah beberapa manfaat buah melon bagi kesehatan yang perlu diketahui.

1. Mengurangi risiko penyakit kronis
Melon adalah sumber antioksidan yang sangat baik, molekul alami yang membantu membersihkan senyawa berbahaya dalam tubuh yang disebut radikal bebas.

Radikal bebas meningkatkan stres oksidatif dan merusak jaringan dari waktu ke waktu.

Jadi asupan makanan kaya antioksidan yang lebih besar telah dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah terkena penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular dan kanker.

Makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, polong-polongan, kacang-kacangan, dan biji-bijian adalah sumber antioksidan yang luar biasa. Tidak terkecuali melon.

Setiap jenis melon memberikan profil antioksidan yang berbeda. Blewah, misalnya, merupakan sumber beta-karoten, provitamin yang akan diubah menjadi vitamin A dalam tubuh dan mendukung penglihatan dan kesehatan reproduksi.

Satu cangkir blewah dapat memenuhi hampir sepertiga kebutuhan vitamin A harian kita.

Semangka juga mengandung antioksidan penting. Buah musim panas ini kaya akan likopen, antioksidan yang sama yang memberikan warna cerah pada makanan seperti tomat dan grapefruit.

Meskipun hasil penelitian masih beragam, beberapa studi melaporkan, asupan likopen yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena kanker prostat.

2. Menghidrasi tubuh
Sekitar 20 persen dari kebutuhan hidrasi kita sebenarnya dipenuhi melalui makanan, bukan air yang kita minum.

Melon adalah salah satu buah yang paling banyak mengandung air, dengan varietas seperti blewah dan semangka yang mengandung 90 persen air menurut beratnya.

Kandungan air melon yang sangat tinggi menjadikannya makanan ringan yang sempurna untuk hari-hari di musim panas.

Tetap terhidrasi dengan baik juga membantu menjaga tingkat energi yang stabil, buang air besar secara teratur, dan sendi-sendi yang dilumasi dan bergerak.

Selain melon, makanan kaya air lainnya termasuk stroberi, kubis, seledri, dan bayam.

3. Mendukung sistem kekebalan tubuh
Ketiga jenis melon yang paling populer adalah sumber vitamin C, antioksidan lain yang baik.

Vitamin C secara khusus mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat dengan merangsang produksi sel darah putih dan meningkatkan aksinya melawan penyerbu asing.

Di sisi lain, penelitian menunjukkan, kadar vitamin C yang rendah berhubungan dengan kerentanan yang lebih besar terhadap penyakit dan infeksi.

Di samping itu, vitamin C membantu tubuh menyerap lebih banyak zat besi non-heme dari makanan nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.

Karena kekurangan zat besi juga dapat memperburuk pertahanan tubuh kita, maka vitamin C meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan lebih dari satu cara.

Kita tidak perlu makan satu buah melon untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap prima. Cukup satu cangkir buah potong dadu sudah bisa memenuhi 65 persen kebutuhan vitamin C harian.

4. Baik untuk kesehatan kulit
Melon mengandung vitamin C dan air yang tinggi, itu sangat penting untuk kulit yang sehat dan bercahaya.

Vitamin C membantu produksi protein yang paling banyak terdapat di dalam tubuh, yaitu kolagen yang membuat kulit elastis, sekaligus membantu penyembuhan luka.

Risiko makan buah melon
Bagi kebanyakan orang, melon dapat ditoleransi dengan baik, aman untuk dikonsumsi, dan penuh dengan nutrisi yang bermanfaat.

Beberapa subkelompok yang mungkin perlu menghindari atau meminimalkan konsumsi melon meliputi:

• Orang yang didiagnosis dengan alergi melon
Individu dengan alergi melon harus menghindari konsumsi buah ini sama sekali untuk mencegah reaksi yang merugikan.

• Beberapa orang dengan sindrom iritasi usus besar (IBS)
Mereka yang didiagnosis dengan IBS mungkin sensitif terhadap kelas karbohidrat tertentu yang disingkat sebagai FODMAP.

Buah-buahan seperti semangka memiliki kandungan fruktosa, manitol, dan fruktan dalam jumlah yang tinggi.

Oleh karena itu, beberapa orang yang sensitif terhadap FODMAP ini mungkin mengalami sakit perut, gas, atau tinja yang lebih besar setelah mengonsumsi semangka dalam jumlah yang cukup banyak.

• Orang yang sedang memantau gula darah mereka
Buah-buahan utuh tidak perlu dihilangkan, bahkan untuk orang yang didiagnosis dengan resistensi insulin atau diabetes tipe 2.

Tetapi karena melon seperti semangka mengandung cukup banyak gula alami tanpa protein atau lemak, makan buah dalam jumlah besar berpotensi meningkatkan kadar glukosa darah pada beberapa orang.

Pilihlah satu cangkir melon setiap kali makan dan pasangkan buah ini dengan sumber protein (seperti plain yogurt) atau lemak sehat (seperti almond) jika kita sedang berusaha menstabilkan atau menurunkan kadar gula darah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/30/111815520/kaya-antioksidan-ini-4-manfaat-melon-bagi-kesehatan-tubuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke