Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Langkah Awal Atasi Gejala Sakit Tenggorokan akibat Polusi Udara

KOMPAS.com - Polusi udara yang semakin parah di Jakarta kian menjadi momok menakutkan bagi masyarakat.

Salah satu gejala yang seringkali muncul adalah batuk hingga sakit tenggorokan.

Untuk meredakan gejala tersebut, ada beberapa langkah yang bisa kita coba di rumah.

  • Perbaiki Hidrasi

Salah satu langkah pertama dalam meredakan gejala sakit tenggorokan akibat polusi udara adalah dengan memperbaiki hidrasi tubuh.

Kita sering mendengar, penting untuk minum delapan gelas air per hari. Tetapi tidak hanya volume air yang perlu diperhatikan, melainkan juga frekuensinya.

Minum air secara teratur membantu membersihkan kotoran yang mengganggu di tenggorokan kita.

Idealnya, kita sebaiknya minum setiap 20 menit untuk menjaga kelembapan tenggorokan.

Ahli kesehatan paru, dr Januar Habibi menyebut “Kalo minum itu jangan bayangkan harus segelas, nggak. Tapi teguk aja, basah gitu kan (tenggorokan). Coba minum setiap 20 menit tiga teguk.”

  • Cuci hidung

Partikel polusi udara tertentu dapat menempel di rongga hidung. Dengan mencuci hidung, kita bisa menghindari agar partikel-partikel tersebut masuk ke dalam tubuh.

  • Jaga Stamina

Menjaga stamina juga penting dalam melawan dampak polusi udara.

Semakin lemah tubuh seseorang, semakin rentan terhadap penyakit.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga tubuh tetap bugar dengan olahraga yang teratur dan pola makan sehat.

  • Gunakan proteksi tubuh

Januar menyarankan sebelum mencari bantuan medis, kita dapat memberikan kesempatan sistem kekebalan tubuh untuk melawan apa yang masuk ke dalam tubuh kita.

Menurut dia, tubuh memiliki kemampuan alami untuk melawan penyakit dan kita dapat memaksimalkan proteksi ini sebelum mencoba obat-obatan tambahan.

Jika gejala sakit tenggorokan tidak membaik dalam tiga hari dan muncul demam, segera berkonsultasi dengan dokter.

  • Pilih obat dengan bijak

Ketika memilih obat untuk meredakan gejala, penting untuk mempertimbangkan jenis gejala yang muncul.

Misalnya, jika gejala yang dominan adalah batuk, kita bisa memilih obat batuk yang sesuai dengan jenis batuk yang dialami, apakah itu batuk kering atau batuk berdahak.

Januar mengatakan tidak ada obat yang spesifik untuk mengatasi dampak polusi udara, jadi penggunaan obat sebaiknya disesuaikan dengan gejala yang timbul dan penyakit yang mungkin berkaitan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/01/190000520/langkah-awal-atasi-gejala-sakit-tenggorokan-akibat-polusi-udara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke