Cara Hidup Bahagia dan Umur Panjang Lewat Filosofi Jepang

Tidak heran, bila banyak orang akhirnya melakukan apa saja untuk bisa merasa bahagia.

Namun, alih-alih berfokus pada hal yang sederhana, sering kali orang mencari kebahagiaan melalui cara yang lebih rumit dan sulit untuk dicapai.

Menurut penulis buku berjudul "Ikigai: Rahasia Jepang untuk Hidup Panjang Umur dan Bahagia", Héctor García dan Francesc Miralles, mengarahkan diri pada aktivitas yang memicu keadaan "mengalir" dapat membawa kita pada "ikigai".

Dalam filosofi Jepang, ikigai berarti makna atau nilai kehidupan yang memberikan kebahagiaan.

Bahkan, sebagian besar orang yang hidup paling lama di dunia menemukan ikigai mereka dan memprioritaskannya hampir setiap hari dalam hidup mereka.

Contoh terbaik dari seseorang yang mengalir dalam ikigai mereka adalah Hayao Miyazaki, sutradara film animasi di Studio Ghibli di Jepang yang berusia 82 tahun.

Miyazaki datang ke tempat kerja sehari setelah ia pensiun untuk membuat sketsa animasi baru, dan sejak itu ia telah mengerjakan beberapa film.

"Tidak ada resep ajaib untuk menemukan kebahagiaan, untuk hidup sesuai dengan ikigai kita," tulis García dan Miralles.

"Tetapi satu unsur kuncinya adalah kemampuan untuk mencapai kondisi mengalir, dan melalui kondisi ini, kita akan memiliki pengalaman yang optimal," terangnya.

Nah, untuk bisa mendapatkan pengalaman terbaik dari ikigai, maka kita harus melakukan berbagai macam kegiatan yang membawa kita ke kondisi mengalir.

Menerapkan konsep mengalir

Pada tahun 2013, Owen Schaffer, seorang peneliti di DePaul University, mempelajari lebih dalam tentang konsep "mengalir" dan menyarankan tujuh hal berikut:

• Mengetahui apa yang harus dilakukan

• Mengetahui bagaimana melakukannya

• Mengetahui seberapa baik kita melakukannya

• Mengetahui ke mana harus pergi (yang melibatkan navigasi)

• Memahami tantangan yang signifikan

• Memahami keterampilan yang signifikan

• Bebas dari gangguan

"Berada dalam kondisi juga mengalir dapat meningkatkan fokus kita, membebaskan kita dari kekhawatiran untuk sementara waktu, dan memungkinkan kita untuk lebih hadir," tulis García dan Miralles.

Mereka menambahkan, orang yang paling bahagia bukanlah orang yang paling banyak mencapai sesuatu, melainkan orang yang menghabiskan lebih banyak waktu daripada yang lain dalam keadaan mengalir.

"Jadi konsep mengalir itu misterius. Ini seperti otot, semakin kita melatihnya, semakin kita mengalir, dan semakin dekat dengan ikigai kita," imbuhnya.