Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awas, Asal Suntik Filler Wajah Bisa Menyebabkan Kebutaan

Kebanyakan menawarkan jasanya dengan berbagai janji-janji yang menggoda, kemudahan serta harga yang terjangkau sekaligus tidak masuk akal.

Seperti pedangdut Mawar Pantura yang beberapa hari lalu ditangkap polisi karena menjajakan jasa suntik filler di mobil.

Bermodal belajar secara otodidak di media sosial, ia sudah menyuntikkan filler kepada 15 orang berbeda selama 1,5 bulan belakangan.

Bahaya praktik filler wajah ilegal

Hasrat memiliki penampilan terbaik kadang kala memang bisa menyesatkan.

Seperti sejumlah korban yang tergoda dengan tawaran suntik filler dari salon abal-abal atau pihak yang sebenarnya tidak kompeten.

Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Listya Paramita, Sp.KK, mengatakan tindakan filler wajah hanya boleh dilakukan oleh dokter.

"Hanya dokter yang boleh melakukan injeksi filler di Indonesia, aturannya seperti itu," tegasnya, dikutip dari akun Instagramnya.

Ia menambahkan, injeksi filler juga harus dilakukan di fasilitas kesehatan yang legal seperti klinik berizin, rumah sakit atau praktik dokter pribadi.

"Bukan asongan seperti ketemu di hotel, di mobil atau lain sebagainya," ujar pakar kecantikan yang kini berpraktik di Pekanbaru ini.

Publik diminta untuk tidak tergoda filler wajah ilegal yang malah bisa membahayakan kesehatan, bukannya mempercantik diri.

Dokter Mita menguraikan, tindakan injeksi filler, khususnya di area hidung, adalah tindakan medis yang berisiko.

Dokter yang melakukan perawatan ini harus sangat berhati-hati karena area tersebut memiliki banyak pembuluh darah.

"Lebih fatal lagi, menyebabkan kebutaan. Filler di hidung rapi masuk ke pembuluh darah kebawa ke pembuluh darah di mata sampai bisa menyebabkan kebutaan," terang Dokter Mita.

Oleh sebab itu, dokter harus mengerjakan perawatan ini dengan sangat hati-hati, disertai pengalaman dan pengetahuan yang memadai.

Jangan tergoda harga murah

Bagi yang ingin melakukan perawatan filler wajah, Doker Mita menyarankan untuk lebih bijak dan berhati-hati memilih layanannya.

Tindakan estetik media semi invasif seperti filler, botulinum toxin, tanam benang, dan suntik mesoterapi harus dilakukan oleh dokter.

"Harus dilakukan dokter beneran, bukan nakes yang lain seperti perawat atau bidan. Biarpun punya segepok sertifikat, kalau bukan dokter tidak punya wewenang," tandas dokter yang aktif berbagi di media sosial ini.

Disarankan untuk tidak tergoda oknum non nakes yang mengaku menjalani kursus, sertifikasi atau pelatihan lain sehingga bisa melakukan tindakan injeksi tersebut.

Dokter Mita juga mengingatkan agar tak mudah tergiur harga murah.

Pasalnya, berbagai tindakan injeksi seperti filler, botulinum toxin, dan tanam maupun tarik benang memang bukan perawatan yang murah di Indonesia.

"Kebetulan tidak ada yang murah karena produknya masih impor," terang dokter jebolan Universitas Gadjah Mada ini.

Sebaliknya, kita harus waspada akan penawaran perawatan filler wajah yang terlalu murah.

"Kalau saking murahnya, kebangetan banget harus waspada, apa produknya yang abal-abal atau operatornya abal-abal," pungkas Dokter Mita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/18/073500520/awas-asal-suntik-filler-wajah-bisa-menyebabkan-kebutaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke