Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Hadapi Wawancara Virtual agar Terlihat Unggul

KOMPAS.com - Seiring dengan perkembangan dunia kerja yang terus berubah, wawancara secara virtual atau daring sudah menjadi kebiasaan yang umum.

Ini terjadi sejak era pandemi Covid-19 yang membuat para perekrut beralih ke teknologi wawancara video dan perangkat lunak konferensi seperti Zoom, Google Meet, dan Skype. Teknologi tersebut menghemat waktu serta biaya dalam proses seleksi calon karyawan.

Seperti halnya wawancara secara langsung, wawancara virtual ini juga bisa menjadi pengalaman menakutkan. 

Agar proses wawancara berjalan lancar, ketahui dulu tips berikut ini. 

Periksa gadget dan koneksi internet

Beberapa saat sebelum wawancara virtual dimulai, periksa koneksi internet dan pastikan  berfungsi dengan baik tanpa gangguan. Pastikan juga perangkat yang kita gunakan memenuhi persyaratan teknis yang diperlukan.

Jika mengalami masalah seperti gambar yang buram atau audio yang tidak jelas, pertimbangkan untuk membeli webcam eksternal yang dilengkapi dengan mikrofon internal.

Koneksi internet yang lemah bisa menyebabkan video yang terputus-putus dan audio yang tidak jelas, ini bisa sangat mengganggu.

Oleh karena itu, lakukan semua pengaturan yang diperlukan untuk memastikan bahwa koneksi internet kita dapat menghasilkan streaming video dengan kualitas yang baik.

Pilih lokasi yang tepat dan hindari gangguan

Jika kita sering bergerak selama wawancara, perekrut mungkin akan meragukan kesiapan kita. Untuk itu, penting untuk mempersiapkan ruangan yang kita gunakan dengan baik sebelumnya.

Pilih tempat dengan pencahayaan yang baik dan pastikan latar belakangnya adalah dinding kosong untuk menjadikan kita pusat perhatiannya. Posisikan kamera webcam pada atau sedikit di atas tingkat mata agar bisa menjaga kontak mata yang baik.

Selain itu, jika tidak memiliki penyangga untuk laptop, kita bisa meletakkannya di atas buku.

Berpakaian formal

Meski tak bertemu secara langsung dengan perekrut, wawancara virtual bukan berarti tidak nyata. Untuk itu, penting untuk tetap berpakaian rapi dan formal saat wawancara berlangsung.

Sebaiknya kenakan pakaian formal atau busana kasual bisnis, seperti kemeja berkancing dan blazer. Hindari menggunakan warna atau pola yang terlalu mencolok, agar tidak mengalihkan perhatian pewawancara dari isi wawancara itu sendiri.

Pakaian formal akan menunjukkan komitmen kita terhadap pekerjaan dan membantu membangun kesan positif pada pewawancara.

Berlatih

Penting untuk berlatih menjawab pertanyaan umum yang sering diajukan, seperti "Mengapa Anda ingin meninggalkan pekerjaan sebelumnya?" atau "Apa yang membuat Anda menjadi kandidat yang cocok untuk pekerjaan ini?" Ini akan membantu kita memberikan respons terbaik.

Selain itu, lakukan riset mendalam tentang perusahaan dan siapkan contoh-contoh pencapaian kita di pekerjaan sebelumnya. Pastikan bahwa saat menjawab pertanyaan tersebut, itu terdengar alami dan bukan sekadar mengulang hafalan.

Siapkan catatan

Ketika mengikuti wawancara virtual, kita memiliki keuntungan untuk menyiapkan beberapa catatan. Kita dapat mencatat ide-ide, informasi penting dan beberapa poin pembicaraan di atas kertas tempel sebagai panduan, sehingga kita terlihat lebih siap dan percaya diri.

Memiliki catatan sebagai panduan akan membantu menghindari kebingungan dan memastikan kita menjawab pertanyaan dengan baik. Namun, penting untuk tetap membiarkan percakapan berjalan secara alami selama wawancara.

Matikan notifikasi telepon

Pastikan untuk mematikan notifikasi ponsel sebelum kita melakukan wawancara virtual. Keluarlah dari media sosial atau layanan perpesanan yang bisa memunculkan notifikasi di komputer. Tutup peramban yang memutar audio atau video secara otomatis.

Selain itu, tutup jendela untuk menghindari suara bising jalanan di luar, matikan televisi, serta periksa lingkungan sekitar dan batasi potensi gangguan. Namun, jika jika hal itu terjadi, jangan panik dan hadapi dengan tenang.

Pertahankan bahasa tubuh yang profesional

Kita dapat memanfaatkan komunikasi non-verbal melalui bahasa tubuh untuk menyampaikan antusiasme dan kepercayaan diri. Penting untuk menjaga postur tubuh yang baik dan pastikan kita menjaga kontak mata yang optimal agar terlihat terlibat dalam wawancara.

Mulailah dengan menyapa dan melihat ke kamera dengan senyuman dan anggukan kepala yang akan memancarkan rasa percaya diri dan kehangatan.

Pertimbangkan tips-tips berikut untuk tetap tenang selama wawancara virtual:

  • Cobalah untuk tidak gelisah atau banyak bergerak selama wawancara.
  • Jangan terlihat statis atau seperti patung yang membuat pewawancara bertanya-tanya.
  • Gunakan isyarat non-verbal seperti mengangguk dan tersenyum tanpa harus mengesampingkan mikrofon pewawancara.
  • Selama wawancara virtual, jangan memotong pembicaraan. Ini bisa terlihat tidak sopan.
  • Dengan cara yang sama, ketika orang tersebut selesai berbicara, kita dapat memberikan isyarat visual seperti mengangguk untuk menyampaikan kita mendengarkan pewawancara.

Membangun hubungan agar terlihat menonjol

Membangun hubungan yang baik dengan pewawancara dapat membantu kita menonjol sebagai kandidat yang potensial. Gunakan bahasa tubuh, intonasi suara, ekspresi wajah, postur tubuh, dan percakapan ringan untuk menciptakan kesan ramah.

Perlakukan wawancara virtual seperti percakapan tatap muka, tetapi tetap menjaga profesionalitas. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan atau berbicara tentang topik yang netral untuk membangun koneksi dengan pewawancara.

Memiliki rencana cadangan

Siapa pun bisa merasakan ketika ada gangguan teknis selama panggilan video. Terkadang, meskipun kita telah melakukan segalanya dengan baik, masalah konektivitas tetap bisa terjadi.

Oleh karena itu, persiapkan rencana cadangan yang siap digunakan jika perangkat video mengalami masalah atau koneksi internet terputus. Kita bisa melanjutkan wawancara melalui panggilan telepon tradisional.

Selain itu, jika mengalami gangguan seperti video yang terhenti atau audio yang terdengar bergema, jangan ragu untuk meminta pewawancara untuk mengulang apa yang telah dikatakan.

Ini adalah tindakan yang wajar dan akan membantu memastikan kita tetap terhubung dalam wawancara.

Tindak lanjut

Tindak lanjut yang dilakukan dengan tepat waktu memberi kita kesempatan untuk memperkuat kesan dan menyampaikan informasi yang mungkin terlewatkan selama wawancara.

Ini akan sangat baik jika kita mengirimkan email tindak lanjut yang singkat kepada pewawancara, di mana kita dapat kembali menyatakan rasa antusiasme dan mengucapkan terima kasih atas waktu yang mereka luangkan untuk berbicara dengan kita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/18/111514020/tips-hadapi-wawancara-virtual-agar-terlihat-unggul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke