Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Telur Tidak Perlu Dicuci Sebelum Disimpan?

KOMPAS.com - Mencuci telur sebelum disimpan mungkin sudah menjadi rutinitas yang biasa dilakukan banyak orang karena tidak yakin dengan kebersihannya. 

Tapi ada juga pendapat berbeda yang menyebut bahwa telur sebaiknya langsung disimpan di kulkas tanpa perlu dicuci.

Meski bagian cangkangnya tidak kita makan, mencuci telur dianggap dapat menimbulkan bahaya yang cukup serius akibat kontaminasi.

Lantas, seperti apa kebenarannya?

Pada dasarnya, telur secara alami sudah dibekali lapisan khusus yang disebut kutikula. Lapisan ini berfungsi sebagai garis pertahanan pertama untuk melindungi telur dari kontaminasi bakteri atau udara yang mempercepat proses pembusukan.

Mencuci telur atau tidak sebelum disimpan sebenarnya tergantung dari mana telur itu dibeli.

Menurut pakar keamanan pangan yang berbasis di Amerika Serikat, Lynn Blanchard, jika telur dibeli dari produsen telur komersial (pabrikan), telur cukup aman untuk langsung disimpan tanpa perlu dicuci.

Kata Blanchard, biasanya telur yang diproduksi secara komersial itu telah melalui proses sanitasi sebelum dikemas.

Proses sanitasi ini pun berkaitan dengan regulasi keamanan pangan yang berlaku di setiap negara.

Misalnya saja di AS, Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mewajibkan prosedur sanitasi ini agar setiap telur yang beredar di pasaran sudah terbebas dari kontaminan dan bakteri.

"Telur yang seperti ini tidak perlu dicuci lagi sebelum digunakan," jelasnya, seperti dikutip Better Home and Gardens.

Bagian dari proses sanitasi tersebut biasanya melibatkan proses pasteurisasi singkat yang memungkinkan telur terhindar dari kontaminasi bakteri agar lebih tahan lama berada di rak-rak supermarket.

"Selama telurnya masih segar dan cangkangnya masih utuh. Telur itu aman untuk langsung disimpan," lanjut dia.

Tetapi, jika telur yang kita beli berasal dari peternak, pasar tradisional, atau kita ambil dari kandang ayam milik sendiri, kemungkinan telur butuh dibersihkan terlebih dulu.

Proses pembersihan yang disarankan juga bukan merendamnya di air atau mencucinya langsung dengan air atau sabun.

Pasalnya, cangkang telur juga memiliki pori-pori yang memungkinkan bakteri dari air atau bahkan senyawa kimia dari sabun bisa masuk ke bagian dalam telur.

Tentunya hal ini dapat memicu telur terkontaminasi, yang mungkin bisa berdampak bagi kesehatan tubuh.

Cara mencuci telur yang disarankan ahli cukup dengan mengelapnya menggunakan kain basah dan diseka untuk membuang kotoran yang menempel.

Langkah ini pun, menurut Blanchard, menjadi cara paling aman mencegah kontaminan masuk ke bagian dalam telur.

Jika kotoran ayamnya susah dihilangkan dari cangkang telur, lebih baik kita gunakan air hangat bersuhu sekitar 32 hingga 48 derajat Celcius untuk membersihkan kotoran.

"Air bersuhu dingin berpotensi menarik bakteri ke dalam pori-pori telur. Sedangkan air hangat memungkinkan pori-pori terbuka dan membunuh bakteri," jelasnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/20/194640620/benarkah-telur-tidak-perlu-dicuci-sebelum-disimpan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke