5 Kebiasaan Sehat yang Bantu Membakar Lemak dengan Efektif

Namun, tubuh setiap orang berbeda sehingga apa yang cocok untuk kita mungkin tidak cocok untuk orang lain.

Kendati demikian, dengan menerapkan kebiasaan atau pola hidup yang lebih sehat secara umum, nyatanya kita bisa menghilangkan lemak dan menurunkan berat badan.

Dikutip dari laman Yahoo, berikut adalah sejumlah kebiasaan sehat yang dapat diterapkan semua orang untuk membantu membakar lemak dengan lebih efektif.

1. Mendapatkan saran dari profesional

Untuk lebih memahami bagaimana fungsi tubuh kita, bicarakan dengan seorang profesional yang dapat membantu kita memahami manfaat kesehatan dan olahraga yang paling efektif untuk tipe tubuh kita.

"Ilmuwan olahraga mendefinisikan 'zona pembakaran lemak' seseorang sebagai tingkat latihan yang menjaga detak jantung sekitar 10 persen dari kecepatan tersebut," tulis The Washington Post.

Selain itu, mengetahui latihan apa yang cocok untuk kita juga dapat membantu proses pembakaran lemak berjalan dengan baik.

Beberapa rumah sakit atau bahkan pusat kebugaran biasanya menyediakan tes dengan biaya tertentu.

2. Olahraga secukupnya

Kita tidak akan membakar lebih banyak lemak dengan memaksakan diri. Penelitian menunjukkan, sesuatu yang sederhana seperti jalan cepat dapat membantu membakar kalori.

"Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan 150 menit aktivitas 'intensitas sedang' dan dua hari latihan kekuatan otot," demikian dilaporkan Deseret News sebelumnya.

Sementara itu, menurut Forbes Health, untuk mendapatkan hasil maksimal dari latihan kardio pembakar lemak, tentukan detak jantung maksimum kita dengan mengurangi usia dari 220.

Kisaran detak jantung pembakar lemak yang paling efektif tampaknya adalah sekitar 70 persen hingga 80 persen dari angka tersebut.

Dan seperti banyak variabel lain yang disajikan di sini, jumlah latihan kardio yang tepat untuk menghilangkan lemak akan berbeda dari satu orang ke orang lain.

3. Menghindari minuman manis

Minuman manis adalah salah satu penyebab meningkatnya penyakit kronis.

CDC mengatakan, orang yang sering mengonsumsi minuman manis lebih rentan terhadap masalah kesehatan, seperti kenaikan berat badan, obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, gigi berlubang, hingga asam urat.

Menurut National Coalition on Health Care (NCHC), minum air yang cukup setiap hari memiliki manfaat yang luar biasa untuk membakar lemak.

"Dalam hal minum air, usahakan untuk minum enam hingga delapan gelas setiap hari. Tingkatkan jumlah tersebut saat berolahraga dalam cuaca panas agar tetap terhidrasi dengan baik," kata NCHC.

Jika air putih terdengar membosankan, ada cara lain untuk memasukkannya ke dalam menu makanan harian kita:

• Tambahkan irisan buah untuk mempermanis minuman dan menambah nutrisi.

• Tambahkan makanan dengan kandungan air yang tinggi, seperti seledri atau mentimun, ke dalam menu makanan.

• Minumlah sparkling water jika itu lebih disukai.

4. Mengonsumsi serat

Serat larut menyerap air dan bergerak secara bertahap melalui sistem pencernaan, sehingga membantu kita merasa kenyang untuk waktu yang lama.

Menurut Long Island Spine Specialist, sebuah penelitian terhadap 1.114 orang dewasa menemukan, untuk setiap peningkatan 10 gram asupan serat larut per hari, partisipan kehilangan 3,7 persen lemak perut mereka selama periode lima tahun, bahkan tanpa perubahan lain dalam pola makan atau olahraga.

Berikut adalah beberapa makanan berserat tinggi alami yang direkomendasikan, antara lain kacang-kacangan, biji-bijian, buah, dan juga sayuran.

5. Ciptakan kebiasaan tidur yang baik

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di PubMed Central, kebiasaan tidur yang tidak teratur mengakibatkan konsumsi energi yang lebih besar.

Sebagian besar karena sering ngemil makanan yang kaya lemak dan karbohidrat.

Menurut laporan Sleep Foundation, rata-rata indeks massa tubuh (BMI) orang-orang meningkat akibat kurang tidur.

Beberapa temuan penelitian juga menunjukkan, kurang tidur dan kualitas tidur yang tidak optimal dapat berkontribusi pada masalah metabolisme, penumpukan berat badan, dan peningkatan kemungkinan obesitas, serta masalah kesehatan jangka panjang lainnya.