Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Tips Membuat Cucian Tetap Wangi Setelah Keluar Mesin Cuci

Namun, jika cucian yang keluar dari mesin cuci ternyata berbau apek atau tidak berbau sama sekali, kita mungkin bertanya-tanya apa penyebabnya.

Nah, ada beberapa cara untuk meningkatkan aroma pakaian. Mulai dari membersihkan mesin cuci hingga mengubah rutinitas pencucian.

Tips membuat cucian tetap wangi dan segar

Dilansir dari laman Martha Stewart, berikut adalah beberapa tips yang bisa dicoba untuk membuat cucian wangi dan segar dalam waktu singkat.

1. Menghilangkan bau tidak sedap pada mesin cuci

Langkah pertama untuk mendapatkan cucian yang wangi adalah mesin cuci yang bersih.

"Jika kita menyadari cucian bersih kita tidak lagi segar seperti dulu, maka mesin cuci kita mungkin perlu dibersihkan," kata manajer merek binatu Whirlpool, Morgan LaLonde.

"Selalu periksa panduan penggunaan dan perawatan mesin cuci terlebih dahulu untuk mengetahui instruksi pembersihan."

"Biasanya disarankan untuk membersihkan mesin cuci setidaknya sekali sebulan — atau setiap 30 siklus — untuk mencegah kotoran dan deterjen menumpuk di mesin cuci," sarannya.

2. Mencuci dengan beban yang lebih kecil

Meskipun kita ingin mengincar muatan penuh untuk menghemat energi, air, dan waktu, kita tidak boleh memasukkan terlalu banyak pakaian ke dalam mesin cuci melebihi kemampuannya.

"Trik untuk memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci adalah menyisakan ruang untuk memutar-memutarnya," kata Kristin DiNicolantonio, Direktur Komunikasi di American Cleaning Institute.

"Jangan memasukkan atau mendorong pakaian ke dalam, dan sisakan sedikit ruang di bagian atas mesin."

"Akan lebih baik jika kita memasukkan pakaian satu per satu atau dalam jumlah kecil, daripada satu genggaman tangan," ujar dia.

3. Jangan membiarkan pakaian basah didiamkan terlalu lama

Pakaian basah yang terlalu lama berada di dalam mesin cuci dapat menimbulkan bau apek hingga berjamur jika tidak segera dikeluarkan.

Meskipun bau ini mungkin memerlukan waktu beberapa jam untuk berkembang, DiNicolantonio merekomendasikan untuk segera memindahkan pakaian yang baru saja dicuci ke mesin pengering agar tidak berbau apek.


4. Gunakan softener

Baik kita menambahkan minyak esensial ke softener atau pelembut kain buatan sendiri atau membelinya, produk ini merupakan cara yang bagus untuk membuat pakaian tetap wangi.

"Bahan-bahan dalam softener diendapkan pada serat kain untuk membantu mengurangi kerutan, menambahkan sentuhan lembut, dan aroma segar pada cucian," ungkap LaLonde.

5. Jemur pakaian di luar ruangan

Alih-alih meletakkan pakaian di dalam pengering atau menggantungnya di ruang cuci, cobalah untuk menjemurnya di luar.

"Menjemur pakaian di luar ruangan- mungkin pada hari yang cerah tanpa sisa asap atau polutan di udara akan membuat pakaian tetap wangi," ujar Mary Gagliardi, ahli kebersihan di Clorox.

"Aroma wangi biasanya akan bertahan lebih lama jika pakaiannya memang bersih dan bukan hanya wangi dari produk binatu," terangnya.

6. Mengatasi noda dengan cepat

Mengatasi noda seperti keringat yang meninggalkan bau dapat membantu cucian kita lebih wangi setelah dibersihkan.

"Yang paling penting, kita harus mengatasi noda sedini mungkin," ungkap DiNicolantonio.

"Semakin sedikit waktu yang dibutuhkan noda untuk meresap, semakin mudah noda tersebut dihilangkan, meskipun ada juga cara untuk menghilangkan noda lama dari pakaian," kata dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/03/163000220/6-tips-membuat-cucian-tetap-wangi-setelah-keluar-mesin-cuci

Terkini Lainnya

Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com