Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Ular Menguap, Benarkah Tanda Mengantuk?

KOMPAS.com - Ular memiliki perilaku tak biasa yang mungkin terlihat aneh. Misalnya saat ular membuka mulut, mengeluarkan taringnya dan tampak seperti menguap.

Sebagian orang mungkin berpikir, perilaku menguap dari ular itu pertanda kalau mereka ngantuk atau butuh istirahat. Benarkah demikian?

Fakta ular menguap

Perilaku ular yang tampak menguap sebenarnya tidak seperti menguap pada mamalia atau bahkan manusia.

Perilaku itu biasa disebut dengan mouth gaping, dan ini dapat terjadi karena sejumlah alasan. Fakta menarik lainnya adalah menguap yang dilakukan ular sama sekali tidak ada hubungannya dengan mengantuk. 

Melansir laman A to Z animals, berikut sejumlah alasan ular suka membuka mulut dan terlihat seperti menguap.

1. Persiapan dan setelah makan

Ular adalah jenis hewan karnivora yang tidak mengunyah makanan sebelum disantap.

Mereka dapat memakan hewan lain yang bahkan ukurannya bisa lebih besar dari mulut atau kepalanya sendiri.

Perilaku mereka yang membuka mulut lebar-lebar itu sebetulnya merupakan persiapan ular untuk bisa menelan mangsanya secara utuh.

Anatomi rahang ular juga cukup unik dan tidak seperti hewan yang lain. Rahang ular memiliki ligamen elastis yang memungkinkannya meregang dan membuka mulutnya lebih lebar.

Peregangan yang terjadi pada ligamen ular memungkinkannya untuk menelan mangsa agar lebih mudah.

2. Peringatan jika terancam

Mulut ular yang menganga juga berfungsi sebagai metode pertahanan jika merasa terancam.

Ada penelitian yang dilakukan pada ular, khususnya jenis cottonmouth. Ular jenis ini ketika didekati dengan tangan manusia akan membuka mulutnya lebar-lebar.

Perilaku ini merupakan bentuk pertahanan terhadap ancaman. Di samping itu, mulut ular yang terbuka juga merupakan persiapan bagi sebagian besar ular lain untuk menyerang suatu obyek.

3. Menangkap informasi di sekitarnya

Sebagian besar ular tidak memiliki penglihatan yang mumpuni, tapi mereka punya kelebihan lain dengan merasakan kondisi di sekitarnya menggunakan organ di langit-langit mulut yang disebut vomeronasal.

Organ ini memiliki kemampuan menarik dan mengenali partikel kimia kecil yang memberikan informasi ke otak ular.

Perilaku ular yang membuka mulutnya dimanfaatkan untuk mencium bau dan secara bersamaan membantunya menemukan lokasi dari mana aroma itu berasal.

Meski pun biasanya ular menggunakan fungsi itu melalui lidahnya, tapi terkadang mereka butuh informasi lebih banyak untuk memahami kondisi lingkungan sekitar dengan menguap.

4. Tanda ular tidak sehat

Terkadang, mulut ular yang sering terbuka menandakan kalau dirinya sedang tidak sehat, misalnya terkena infeksi di mulut atau penyakit pada saluran pernapasannya.

Ular punya satu paru-paru yang membuat mereka rentan terhadap infeksi saluran pernapasan. 

Infeksi saluran pernapasan pada ular dapat menyebabkan peningkatan lendir di mulutnya dan keluarnya cairan dari hidung secara berlebihan.

Gejala-gejala ini dapat menyebabkan ular mengeluarkan suara gemericik dan perlu bernapas dengan mulut terbuka. Pernapasan mulut terbuka yang terus-menerus ini akan menyerupai mulut menganga atau menguap.

Masalah lain yang membuat ular selalu membuka mulutnya lebar-lebar adalah infeksi pada mulut.

Namun, masalah kesehatan itu akan lebih mudah dikenali, karena mulut ular yang terbuka biasanya disertai dengan gejala lain seerti berair hingga bau yang tidak sedap.

5. Mau berganti kulit

Alasan terakhir ular yang sering terlihat menguap adalah mereka ingin berganti kulit atau shedding.

Mereka akan melalui beberapa tahap sebelum kulit barunya muncul, seperti;

  1. Mulai menggosokkan kepalanya ke benda lain hingga lamanya terbelah.
  2. Menggerakkan otot di rahang dengan membuka mulut untuk membantu melepaskan kulit lama.
  3. Dengan begitu, lapisan kulitnya akan terbalik dan mempermudah proses berganti kulit.

Kulit ular yang siap rontok biasanya akan dimulai dari kepala dan karena itu pula mereka jadi sering membuka mulut lebar-lebar untuk meregangkan kulit lama agar mudah terlepas.

Otot pertama yang digunakan pada proses ini sebagian besar melibatkan otot di rahang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/12/193732520/5-fakta-ular-menguap-benarkah-tanda-mengantuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke