Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Angkat Beban Berat dan Olahraga Dapat Menyebabkan Hernia, Benarkah?

KOMPAS.com - Sering kali kita mendengar bahwa hernia pusar dan inguinalis disebabkan oleh mengangkat beban berat. Namun, menurut ahli bedah umum Ajita Prabhu, permasalahan ini sebenarnya lebih kompleks daripada yang sering terdengar.

Secara sederhana, "hernia" merujuk pada kondisi di mana terbentuk lubang pada dinding perut di mana organ atau lemak bisa menonjol keluar. Ini menciptakan tonjolan yang terlihat.

Hernia dapat terjadi tanpa memandang jenis kelamin, usia, berat badan, atau tingkat kebugaran seseorang. Bahkan, Black Adam dan Aquaman pun tidak luput dari penyakit ini.

Menurut Prabhu karena bentuk anatomi kita sudah ada sejak dalam kandungan, beberapa "cacat" seringkali muncul pada saat lahir, terutama di dinding perut dekat pusar atau selangkangan.

Oleh karena itu, hernia bukanlah hal yang hanya terjadi akibat aktivitas fisik berat, namun dapat berkaitan dengan kelemahan bawaan yang kemudian terpapar tekanan dari berbagai sumber seperti batuk, bersin, atau beban yang diangkat.

Ia menambahkan, segala hal yang meningkatkan tekanan di dalam perut, termasuk batuk, bersin, sembelit atau beban yang diangkat, dapat memperparah kelemahan tersebut dan memicu hernia.

"Dengan tidak adanya kemampuan untuk memprediksi siapa yang berisiko mengalami hernia, saya tidak yakin ada manfaatnya untuk menghindari aktivitas fisik karena takut terkena hernia," ungkap Prabhu.

Cara mencegah hernia saat berolahraga

  • Melakukan pemanasan

Pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik sangat penting. Meski kegiatan ini tidak secara langsung mencegah hernia, menurut Prabhu pemanasan sebelum berolahraga tetap penting dan bermanfaat.

Ketika kita melakukan pemanasan, denyut jantung dan suhu tubuh meningkat dan memperbaiki sirkulasi darah yang mengalir ke otot-otot.

Hal ini mengakibatkan peningkatan pasokan oksigen. Ini akan membuat otot lebih fleksibel dan tidak rentan terhadap cedera.

  • Ketahui batas dan fokus pada bentuk tubuh

Penting untuk diingat, berolahraga secara berlebihan dapat memiliki konsekuensi. Angkat beban khususnya memiliki risiko yang cukup besar untuk terjadinya hernia.

Ketika kamu memilih berat beban, ingatlah bahwa tujuannya adalah untuk melakukan beberapa kali ulangan antara 10 hingga 15 kali dengan perasaan yang nyaman.

Jika kamu merasa terlalu tertekan atau memaksakan otot sejak awal, itu bisa menjadi tanda bahwa beban yang kamu pilih terlalu berat.

Selain itu, penting juga untuk menghindari berolahraga secara berlebihan karena hal tersebut dapat mengganggu postur tubuh.

Ketika kita berusaha terlalu keras, seringkali kita mengorbankan postur yang benar. Hal ini bisa termasuk gerakan yang terlalu cepat, penggunaan punggung daripada lutut saat mengangkat beban, atau bahkan lupa untuk bernapas dengan benar.

Semua hal ini meningkatkan risiko cedera, termasuk risiko terjadinya hernia.

  • Jika terasa sakit, jangan lakukan

Semua orang pasti pernah mendengar pepatah "no pain, no gain". Namun, penting untuk memahami perbedaan antara merasakan ketidaknyamanan dan rasa sakit yang sebenarnya.

Prabhu menegaskan tidak masalah untuk berusaha keras dan merasa sedikit tidak nyaman, tetapi penting untuk menghentikan aktivitas apapun yang menyebabkan rasa sakit yang parah.

  • Olahraga saat memiliki hernia

Tidak semua jenis hernia memiliki tingkat keparahan yang sama. Meskipun kebanyakan memerlukan tindakan operasi, beberapa kasus bisa dibiarkan tanpa tindakan medis.

Namun, untuk hernia yang parah, tindakan medis mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Secara umum, Prabhu merekomendasikan untuk menghindari aktivitas berat atau kegiatan yang membutuhkan banyak tenaga.

Aktivitas ringan seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda umumnya aman dilakukan, namun tetap disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Hal yang tidak boleh dilakukan:

  • Latihan high impact.
  • Aktivitas yang dirancang untuk menargetkan atau meregangkan otot perut.
  • Olahraga kontak penuh.
  • Latihan yang membutuhkan tenaga yang berat.

Setelah operasi hernia

Jika pada akhirnya kamu memerlukan operasi, ada berbagai pilihan untuk memperbaiki hernia pusar dan inguinalis, terutama untuk kasus operasi pertama.

Tentang berapa lama waktu yang diperlukan untuk pemulihan setelah operasi hernia sebelum kembali beraktivitas seperti biasa, Prabhu mengatakan hal itu bervariasi setiap orang. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan:

  • Hernia yang berbeda memerlukan jenis prosedur perbaikan yang berbeda, beberapa lebih kompleks daripada yang lain.
  • Beberapa kasus hernia yang mengalami komplikasi seperti strangulasi mungkin memerlukan perawatan atau waktu pemulihan tambahan.
  • Terapi fisik mungkin diperlukan, tergantung pada kondisi khusus yang kamu alami.
  • Meskipun jarang terjadi, beberapa orang mungkin mengalami nyeri kronis setelah operasi hernia, memerlukan perawatan tambahan.

Singkatnya, kamu sebaiknya tidak memulai aktivitas olahraga sebelum mendapat persetujuan dari penyedia layanan kesehatan dan harap bersiap untuk memerlukan waktu pemulihan antara empat hingga 12 minggu sebelum kamu dapat kembali melakukan olahraga yang berdampak besar dan berat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/22/124608520/angkat-beban-berat-dan-olahraga-dapat-menyebabkan-hernia-benarkah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke