Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penderita Asam Urat Harus Kurangi Konsumsi Gula, Ini Alasannya

KOMPAS.com - Tak cuma makanan tinggi purin, penderita asam urat juga harus mengurangi konsumsi gula dalam asupan harian.

Gula memiliki dampak negatif penyebab peradangan di dalam tubuh.

Salah satu bentuk gula seperti fruktosa yang biasa ditemukan dalam buah, madu, hingga sirup jagung dapat menyebabkan suatu bentuk radang sendi yang disebut asam urat.

Alasan penderita asam urat harus mengurangi gula

Terlalu sering konsumsi gula dapat memicu tingkat peradangan di dalam tubuh, terutama bagi penderita asam urat.

Menurut laman Verywell Health, fruktosa adalah jenis gula yang berkaitan dengan keparahan penyakit asam urat jika berlebihan dikonsumsi.

Saat tubuh mengonsumsi fruktosa, maka hal itu menyebabkan pelepasan purin, senyawa kimia yang bisa berubah menjadi asam urat saat dicerna.

Asam urat itu kemudian menghasilkan kristal yang mengendap di area persendian, menyebabkan nyeri sendi yang berhubungan dengan asam urat.

Selain fruktosa, sumber gula lain yang berdampak pada keparahan asam urat dapat meliputi:

  • Sirup jagung fruktosa tinggi

Bahan pemanis buatan yang biasa digunakan pada makanan kemasan.

Menurut penelitian, mengonsumsi makanan dan minuman yang ditambahkan sirup jagung ini dapat meningkatkan risiko asam urat lebih tinggi pada orang dewasa.

  • Gula alami

Meski gula alami seperti yang terdapat pada madu lebih mudah dicerna tubuh, tapi saat dikonsumsi berlebihan dampaknya bisa memicu serangan asam urat.

Gula alami juga tak cuma terdapat pada madu, tapi juga buah-buahan manis lainnya.

Meski demikian, buah-buahan memiliki nilai lebih karena ada kandungan antioksidan, vitamin dan mineral yang mampu mengatasi dampak buruk gula dalam buah bagi kebanyakan penderita asam urat.

Penelitian menunjukkan, buah segar tidak menimbulkan efek buruk pada penderita asam urat.

Namun efek itu tergantung kondisi tubuh masing-masing individu.

Sehingga ketika asam urat kambuh setelah mengonsumsi buah tertentu, lebih baik menghindari konsumsi buah itu agar tidak memicu kekambuhan.

  • Gula merah atau gula pasir

Gula merah dan dua pasir bisa memberikan dampak negatif mirip seperti gula alami.

Meski pun gula merah dan gula pasir tidak mengandung fruktosa, tapi mengonsumsinya secara berlebihan bisa menimbulkan efek seperti peradangan.

Selain itu ada pula jenis gula lain yang efeknya mirip gula pasir, yaitu gula rafinasi yang diproses melalui tahap pemurnian.

Jenis gula satu ini juga dapat memperburuk kondisi asam urat hingga meningkatkan risiko diabetes.

  • Pemanis buatan

Pemanis buatan biasanya terkandung pada makanan dan minuman seperti bumbu instan, makanan kaleng, makanan ringan kemasan, selai kacang, minuman bersoda, minuman kemasan dan masih banyak yang lainnya.

Kandungan gula pada pemanis buatan memiliki kadar fruktosa tinggi yang bisa menyebabkan asam urat kambuh.

Dalam mengurangi asupan gula, penderita asam urat sebaiknya lebih jeli dalam melihat informasi daftar gizi pada kemasan makanan yang hendak dibeli.

Cara ini setidaknya dapat membantu pasien asam urat untuk mencegah konsumsi gula berlebihan dan mengurangi risiko kekambuhan.

Jika memiliki asam urat atau masalah kesehatan yang lain, lebih baik konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan diet khusus terkait asupan gula yang direkomendasikan sesuai kondisi tubuh. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/26/110000320/penderita-asam-urat-harus-kurangi-konsumsi-gula-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke