KOMPAS.com - Akar wangi, terutama minyak esensialnya sering dijadikan pengobatan herbal dalam mengatasi sejumlah masalah kesehatan.
Sebagian besar orang menggunakan minyak akar wangi untuk mengatasi masalah saraf dan sirkulasi darah. Beberapa wanita juga menggunakannya untuk melancarkan siklus menstruasi.
Penggunaan minyak yang satu ini dapat dioleskan langsung ke kulit, dijadikan aroma terapi hingga diminum langsung.
Meski banyak khasiatnya, bukan berarti penggunaan minyak akar wangi tidak memiliki efek samping.
Efek samping akar wangi
Sama seperti tanaman herbal yang lain, pemakaian akar wangi berlebihan dapat menimbulkan reaksi tertentu tergantung kondisi tubuh setiap individu.
Melansir laman Healtline, berikut efek samping penggunaan minyak akar wangi sebagai pengobatan.
1. Efek samping diminum langsung
Ketika diminum dalam jumlah sedang, minyak akar wangi sebetulnya aman bagi lambung.
Tidak ada informasi lebih lanjut untuk mengetahui takaran yang tepat hingga efek sampingnya.
Tetapi bagi ibu hamil atau menyusui, penting untuk konsultasikan ke dokter atau ahli medis sebelum menggunakan minyak akar wangi.
2. Diaplikasikan ke kulit
Seperti halnya efek samping minyak esensial lain, penggunaan minyak akar wangi secara topikal juga memerlukan minyak carrier sebagai pelarut seperti jojoba atau minyak kelapa.
Minyak akar wangi memiliki risiko toksisitas yang rendah selama orang tersebut tidak memiliki alergi terhadap tanaman akar wangi.
3. Dihirup
Sebagai aroma terapi, minyak bisa dikatakan aman bagi orang dewasa.
Aromanya yang khas dapat memberikan efek menenangkan dan pereda stres. Tapi berhati-hati penggunaannya pada anak-anak.
Hindari menggunakan minyak aroma terapi atau aplikasi topikal pada anak di bawah dua tahun tanpa konsultasi ke dokter.
https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/10/110000120/efek-samping-pengunaan-minyak-akar-wangi-sebagai-obat