Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Melihat Kepribadian Seseorang dari Gaya Berbicara

KOMPAS.com - Melihat tipe kepribadian seseorang rupanya bisa dikenali melalui gaya berbicara.

Hal itu bisa dengan mudah dikenali dari cara kita memulai obrolan, sedalam apa topik yang bisa digali, hingga seberapa lama sanggup melakukan kontak mata.

Meski pun gaya berbicara tidak dapat mengungkap kepribadian secara detail, tetapi cara ini bisa memberi kita gambaran umum tentang karakter utama yang mendominasi.

Berikut cara mengenali kepribadian seseorang lewat gaya berbicaranya, seperti dilansir Truity.

1. Pandai memulai percakapan

Orang yang pandai memulai atau membuka percakapan dapat menunjukkan kepribadiannya sebagai ekstrovert.

Mereka akan senang dan percaya diri memulai percakapan dengan orang asing sekali pun.

Lain hal dengan introvert, kepribadian ini lebih jarang memulai percakapan dengan orang asing, serta cenderung nyaman mengobrol dengan orang yang mereka kenal.

Untuk bisa menebak kepribadian seseorang saat pertama kali bertemu, kita harus memulai obrolan duluan dan menganalisis interaksi atau respons pertama mereka.

Lihatlah seberapa nyaman mereka memulai percakapan itu. Jika obrolan lebih cepat mengalir, bisa jadi dia adalah seorang ekstrovert.

Tetapi ketika obrolan tak disambut baik atau terhenti dalam suatu topik, mereka mungkin memiliki kepribadian tertutup.

2. Obrolan yang mendalam

Saat seseorang berbicara, tipe kepribadiannya dapat terlihat dari cara mereka mengatakan sesuatu, apa yang mereka pilih untuk menjadi topik obrolan hingga bagaimana mereka meresponsnya.

Beberapa tipe kepribadian cenderung menghindari pokok bahasan tertentu, seperti tipe kepribadian INTP (Introvert, Intuitive, Thinking, and Perceiving) yang cenderung pemalu dan pendiam - menurut Myers-Briggs, biasanya menghindari topik seputar emosi atau perasaan.

Di sisi lain, tipe kepribadian Intuitive Feeling seperti ENFJ (karakter idealis) dan INFJ (ambisius) mereka akan cenderung menggali lebih dalam semua percakapan, lalu dengan cepat mengalihkan percakapan dari obrolan ringan ke topik yang lebih bermakna.

Sedangkan kepribadian INTJ (Introverted, Intuitive, Feeling, Judging) -si paling peka 
dan ENTJ -si paling dominan (Extraverted, Intuitive, Thinking, Judging) juga lebih menyukai percakapan kompleks dan senang mempelajari teori, ide hingga perdebatan baru.

3. Berbagi informasi pribadi

Saat kita mengobrol dengan orang baru, cobalah untuk mencari tahu secara pribadi tentang lawan bicara. Dengan demikian, kita bisa lebih mendalami ciri-ciri kepribadian yang dominan.

Jika kita bisa memahami minat dan pengalaman pribadinya, kemungkinan kita bisa mendapatkan beberapa petunjuk tentang orang tersebut.

Misalnya, si paling suka menjadi pusat perhatian seperti kepribadian ESTP (Extraverted, Sensing, Thinking, Perceiving) -senang menjadi pusat perhatian. Mereka tentu akan senang berbagi cerita tentang pengalaman terbarunya.

Sementara ESFJ (Extraverted, Sensing, Feeling, Judging) - ekstrovert dan sensitif, mereka bakal cenderung menunjukkan kecerdasan emosional mereka yang kuat serta memancarkan kehangatan serta empati selama percakapan berlangsung.

Dengan mengajukan beberapa pertanyaan pribadi kepada seseorang dan mendengarkan jawabannya, kita dapat mengetahui di mana dan hal apa yang menjadi prioritasnya.

4. Memerhatikan bahasa tubuhnya

Saat pertama kali bertemu seseorang, kita juga bisa membaca banyak hal tentang orang itu melalui bahasa tubuh. Beberapa petunjuk dari bahasa tubuh yang harus diperhatikan antara lain:

  • Ekspresi wajah seperti tersenyum, mengerutkan kening, dan mengangguk.
  • Gerakan tangan seperti gelisah dan menunjuk.
  • Postur tubuh condong ke depan, duduk atau berdiri tegak, membungkuk dan memiringkan kepala.

Semua gerakan ini bisa menggambarkan kepribadian seseorang, termasuk tingkat kepercayaan diri, minat, antusiasme, dan daya tanggapnya.

5. Menjaga kontak mata

Kontak mata adalah isyarat non-verbal yang cukup kuat mencirikan kepribadian seseorang hanya dari momen percakapan.

Misalnya saat kita berbicara dengan seseorang, perhatikan apakah mereka menatap kita saat berbicara?

Apakah mereka terlihat tertarik? Apakah mereka melihat ke bawah, menjauh atau menghindari kontak mata?

Secara umum, tipe kepribadian yang lebih karismatik dan percaya diri, biasanya mereka akan mempertahankan kontak mata dan menghadirkan perasaan santai dalam percakapan.

6. Coba lihat daya tanggapnya

Saat berbicara dengan seseorang, coba perhatikan daya tanggapnya. Apakah mereka mendengarkan dengan baik atau tidak.

Kemudian perhatikan juga caranya berbicara dan berperilaku jika dalam pertemuan kelompok, seperti di pesta atau acara tertentu.

Lihat juga cara mereka berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita. Seberapa besar perhatian mereka pada percakapannya dengan kita?

Misalnya, tipe kepribadian yang mudah bergaul seperti ESFP (Extraverted, Sensing, Feeling, Perceiving) si paling percaya diri, mereka suka bersenang-senang dan banyak bicara, serta ingin menjadi pusat perhatian.

Tipe kepribadian yang satu ini bisa sangat luwes saat berbicara di tempat ramai, tapi akan terlihat gelisah jika diajak mengobrol empat mata.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/29/060000120/cara-melihat-kepribadian-seseorang-dari-gaya-berbicara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke