6 Kebiasaan Penghambat Kesuksesan, Hindari dari Sekarang

KOMPAS.com - Rahasia meraih kesuksesan tidak berasal dari luar diri kita, melainkan dimulai dari diri kita sendiri.

Salah satunya adalah kebiasaan kecil sehari-hari yang ternyata memiliki dampak signifikan pada hidup kita.

Tapi sayangnya, banyak orang tidak menyadari kalau kebiasaan atau pola pikir yang mereka lakukan itulah yang menghambat kesuksesan.

Berikut beberapa perilaku atau kebiasaan yang menghambat seseorang dalam mencapai kesuksesan dalam hidup, seperti dikutip dari laman Hackspirit.

1. Pola pikir sempit

Sejauh ini, mungkin banyak orang masih menganggap kalau kesuksesan itu bisa ditempuh dengan satu jalan saja.

Misalnya lulus sekolah dengan nilai bagus, memiliki usaha sendiri, memiliki anak, memasuki jalur karier yang jelas hingga memiliki dana pensiun yang mumpuni.

Padahal faktanya, setiap orang memiliki jalan kehidupannya masing-masing. Makna kesuksesan pun memiliki arti yang begitu luas.

"Pola pikir usang ini mendorong orang ke arah kesesuaian, tetapi bukan tujuan," ujar Shelley Prevost, salah satu pendiri dan CEO Torch.

"Hal itu pun kerap membuat kita untuk menghindari rasa bersalah karena kita merasa tidak cukup pintar, tidak cukup kreatif, sehingga menimbulkan ketidakpuasan sampai berpikir, haruskah saya mengubah keadaan?"

Dalam menemukan tujuan hidup dan kesuksesan, sebenarnya itu bisa dimulai dari mendengarkan kata hati.

Dalam bukunya "Let Your Life Speak" karya Parker Palmer, kita harus membiarkan kehidupan berbicara dengan kita, dan apa yang akan kita lakukan dengannya.

"Panggilan dari dalam hati itu penuh gairah. Ini dimulai dari sebuah firasat (seperti saya ingin mencobanya), kemudian berkembang menjadi sebuah mandat yang bisa kita jalani seutuhnya," ujar Prevot.

2. Penuh keraguan

Apa pun bentuknya, keraguan dapat membunuh segala hal yang kita inginkan sebelum bisa mewujudkannya.

Untuk itu, kita perlu melepaskan segala keraguan dan mengambil langkah aktif dan konsisten dalam menuju impian kita.

Meski pun langkah yang kita lakukan masih dalam skala kecil, tetapi semua itu dilakukan satu per satu demi tujuan yang lebih besar.

3. Sering menunda-nunda

Menurut Jonathan Streeton, CEO Katalyst, penundaan adalah hal yang menghalangi banyak orang, termasuk orang-orang yang cerdas, berprestasi untuk bisa menyelesaikan tugas dengan baik.

Kebiasaan yang satu ini bisa menghentikan langkah kita untuk menunjukkan potensi yang dimiliki. Intinya, penundaan musuh dari kesuksesan dan ini perlu kita hindari dari sekarang.

4. Banyak bicara tetapi tidak bertindak

Orang yang terlalu banyak berbicara tetapi tidak bertindak akan kesulitan meraih tujuan hidupnya.

Saat mereka banyak berbicara, maka otaknya akan berhenti untuk berpikir dan menghentikan tindakan yang sudah direncanakan.

Lain hal dengan orang yang benar-benar sukses.

Mereka cenderung membiarkan pencapaian mereka berbicara dengan sendirinya tanpa harus mencari validasi.

Orang sukses itu terlalu sibuk mengambil tindakan, menolong orang dan menciptakan sesuatu.

Mereka tidak punya waktu untuk berbicara panjang lebar tentang tujuan yang ingin dicapainya.

5. Tidak mengambil risiko kecil

Risiko sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari jalan menuju kesuksesan.

Bagi orang sukses, mereka punya perhitungan yang matang dan memiliki keberanian untuk mengambil risiko terbesar dalam keputusan apa pun.

Sebagai contoh, orang sukses yang berani berhenti dari pekerjaannya pasti sudah merencanakan bisnis yang hendak dijalani.

Mereka juga sudah pasti menyiapkan sejumlah dana investasi untuk proyek sendiri.

Apa pun yang menjadi alasan untuk berhenti bekerja, mereka sudah mempersiapkan segalanya termasuk pada risiko bisnis yang gagal.

Risiko memang terdengar menakutkan, tetapi itulah satu-satunya cara untuk bisa mengambil langkah besar dalam kehidupan.

6. Mudah menyerah

Tidak ada orang sukses yang mudah menyerah.

Apa pun tantangannya, mereka punnya tekad yang kuat untuk terus melanjutkan apa yang sudah dipilih menjadi jalan hidupnya.

Termasuk ketika menjalani bisnis atau pekerjaan yang penuh ketidakpastian.

Dengan dedikasi tinggi, usaha dan kerja keras, semuanya dilalui dengan mudah tanpa keinginan menyerah di tengah jalan.