Singgah ke Taman Sari Hari Jumat Pagi, Bisa Minum Jamu Gratis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika tengah berada di daerah Taman Sari, Jakarta Barat, pada Jumat pagi, melipirlah ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamansari. 

Sebab, setiap hari Jumat pagi, ada kegiatan bagi-bagi jamu gratis mulai pukul 08.00 WIB di rumah sakit ini. Kegiatan tersebut direncanakan berlangsung hingga Februari 2024. 

• Jamu Jadi Warisan Budaya Takbenda, Gubes Unair: Anak Muda Harus Lestarikan
• Resep Jamu Kunyit Asam, Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

"Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat teredukasi tentang obat herbal, khususnya jamu, karena jamu bisa menjadi obat yang bersifat promotif dan preventif terhadap berbagai jenis penyakit," ujar Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si. kepada Kompas.com, Jumat (5/1/2024).

Jamu yang dibagikan pun akan beragam setiap minggunya. Hari Jumat ini, misalnya, PDPOTJI membagikan jamu jahe merah kepada pengunjung.

"Jahe merah dipilih sebagai jenis jamu yang pertama dibagikan karena dari segi bahan baku, orang Indonesia pastinya sudah familiar dengan jahe," jelas Inggrid.

Jahe merah, kata Inggrid, memiliki khasiat sebagai anti-oksidan dan anti-peradangan.

Jamu ini bisa membantu mengatasi kembung dan masuk angin, serta mencegah penyakit kronis, seperti kolesterol dan diabetes.

"Untuk jahe merah yang kami bagikan di sini juga dibuat menggunakan gula aren, jadi kadar gulanya lebih rendah jika dibanding menggunakan gula merah atau gula biasa," tambahnya.

Sebagai informasi, aktivitas bagi-bagi jamu ini merupakan kerja sama antara RSUD Taman Sari dengan PDPOTJI.

Aktivitas ini menjadi langkah awal untuk edukasi mengenai obat herbal dan aneka jamu kepada pengunjungnya.

Di sisi lain, Direktur RSUD Tamansari, dr. Rita Wedya Astuti menilai bahwa kegiatan ini bisa menjadi wadah para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) yang menjual jamu dan obat-obatan herbal.

Pasalnya, Rita menambahkan, pihaknya akan segera mendirikan "Jamu Corner" di rumah sakit tersebut, yang nantinya juga akan bekerja sama dengan UMKM setempat.

"Ini sebagai langkah awal agar masyarakat lebih kenal terhadap jamu, dan bisa melihat bahwa jamu juga bisa digunakan sebagai pengganti obat medis," jelas Rita dalam kesempatan yang sama.

Ia pun berharap, nantinya masyarakat bisa lebih mengoptimalkan penggunaan obat herbal untuk penyakit-penyakit ringan, seperti flu atau masuk angin.