Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aturan Memakai Jas Tanpa Dasi, 5 Hal yang Perlu Dipertimbangkan

KOMPAS.com - Umumnya orang melengkapi tampilan jas dengan dasi agar terlihat lebih resmi. Namun di jaman di mana orang lebih berani tampil dan bebas memadupadankan gaya, dasi tidak selalu menjadi aksesoris wajib saat memakai setelan jas. 

Beberapa orang memilih untuk tidak memakai dasi dengan alasan agar terlihat lebih kasual sekaligus nyaman.

Pertanyaannya, bolehkah mengenakan jas tanpa dasi?

Jawabannya tentu boleh saja, terserah pada pemakainya. Meski demikian, ada hal-hal yang sebaiknya diperhitungkan saat kita menghilangkan dasi dari setelan jas.

Jas Tanpa Dasi #1 Lingkungan yang tepat untuk mengenakan jas tanpa dasi

Anda tentu tidak ingin dianggap salah kostum saat menghadiri suatu acara kan? Karenanya hal yang perlu diperhitungkan saat kita berpakaian adalah acara yang dihadiri dan lingkungan atau suasana acara tersebut.

Lingkungan tertentu memerlukan estetika tertentu. Memilih untuk tidak mengenakan dasi bisa dianggap kurang sopan. Misalnya, restoran kelas atas tertentu mengharuskan pengunjungnya mengenakan jas dan dasi, atau lingkungan kerja profesional tertentu mungkin mengharuskan jas dengan dasi. Jadi pikirkan situasinya.

Bagaimanapun, pastikan untuk meneliti ke mana Anda akan pergi sebelum sampai di sana. Berpakaianlah pantas karena lebih baik kita tampil lebih baik (over dressed) di suasana kasual daripada kurang rapi (under dressed) di lingkungan yang resmi.

Jika Anda tetap tidak ingin memakai dasi, lakukanlah dengan percaya diri. Apa yang akan ditangkap orang lain adalah savoir-faire yang Anda gambarkan. 

Tunjukkan bahwa Anda adalah seorang yang paham gaya dan tidak takut untuk membuat pernyataan sendiri lewat gaya tersebut. Seringkali kepercayaan diri terlihat lebih jelas daripada pakaian apa pun yang Anda kenakan.

Kerah akan melorot atau tampak tidak rapi bila placket kemeja atau pelisir di bagian kancing tidak bisa menopangnya. 

Umumnya placket kemeja tidak cukup kuat untuk menopang beban kerah. Hasilnya adalah kerah yang menganga dan melorot sehingga tidak terlihat rapi atau tidak cukup membingkai wajah. Karenanya kini banyak kemeja dibuat agar bagian placket bisa menahan kerah tetap berada pada posisinya.

Usahakan agar kerah juga terlihat kaku, tidak lembek. Cara mengencangkan kerah adalah:

Hal-hal yang perlu diingat adalah:

  • Pesan yang akan dikirimkannya. Semakin banyak kancing yang Anda buka, tampilan akan semakin kasual dan berani. 
  • Jumlah kancing yang ada di jas. Jika jas Anda memiliki lebih banyak kancing, hal ini akan membuat kemeja menjadi lebih rapat sehingga bukaan kemeja akan tertutup dan terlihat kurang kasual. Sebaliknya, jika Anda mengenakan jaket berkancing 1 atau 2, bukaan kemeja akan lebih lebar sehingga memberikan tampilan lebih kasual.

Setelan Tanpa Dasi #4 Jangan sampai kaus dalam terlihat

Memakai kaus dalam adalah bagian penting karena dapat:

  • Menghangatkan tubuh saat dingin atau menyerap keringat saat panas
  • Melindungi kemeja dari keringat dan minyak tubuh
  • Membantu membentuk tubuh agar kemeja lebih pas

Aturan umum untuk mengenakan kaus dalam adalah usahakan tidak terlihat. Ingatlah bahwa kerah terbuka membantu membingkai wajah dan menjaga kita tampak lebih ramping, namun jangan sampai kaus dalam mengintip. 

Mengenakan jenis kaus dalam yang salah dapat membuat leher sesak dan memberikan ilusi besar. Oleh karena itu, kenakanlah kaos dalam berleher v atau lebar, bukan kaus dalam berleher tinggi. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/01/08/145258020/aturan-memakai-jas-tanpa-dasi-5-hal-yang-perlu-dipertimbangkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke