Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perbedaan Parfum yang Mengandung Alkohol dan Non-alkohol

KOMPAS.com – Tahukah kamu bahwa parfum itu banyak variasinya? Bukan hanya soal aroma atau kepekatan wanginya, melainkan juga bahannya, ada yang diencerkan dengan alkohol dan non-alkohol.

Sebagian besar dari kita saat membeli parfum mungkin tidak memperhatikan bahan utama yang dipakai, apakah menggunakan alkohol atau tidak beralkohol.

Namun, rupanya banyak juga yang tidak cocok dengan parfum yang mengandung bahan tertentu, bisa dari tekstur parfumnya, ataupun reaksinya terhadap kulit kita.

Lalu, apa sih yang membedakan parfum yang mengandung alkohol atau yang tidak beralkohol? Mana yang lebih baik dipilih? Berikut penjelasannya.

Parfum beralkohol vs non-alkohol

1. Wangi parfum yang beralkohol lebih menyebar

Product Development & Perfume Specialist Hint, Ariadne, mengatakan, banyak parfum yang menggunakan alkohol karena wanginya lebih menyebar seiring dengan menguapnya alkohol tersebut.

“Kebanyakan parfum menggunakan alkohol karena wanginya menyebar saat alkohol menguap, jadi kita lebih bisa menikmati,” ujar Ariadne dalam peluncuran produk terbaru Hint di Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2024).

2. Tekstur parfum

Soal kenyamanan, parfum non-alkohol yang berbasis minyak pembawa (oil-based)akan terasa lengket ketika kita aplikasikan pada kulit dan menimbulkan rasa tidak nyaman di kulit.

“Kenapa menggunakan alkohol? Agar tidak lengket, karena jika menggunakan oil di kulit akan berminyak dan menjadi kurang nyaman,” lanjut Ariadne.

Sedangkan parfum alkohol tidak lengket dan juga cenderung tidak meninggalkan noda pada pakaian.

Tetapi, sebagian orang mungkin memiliki sensitivitas kulit yang berbeda. Bagi yang berkulit sensitif, memakai parfum alkohol pada kulit akan menimbulkan reaksi yang tidak nyaman seperti kemerahan atau gatal.

3. Ketahanan

Berbeda dari parfum beralkohol, parfum non-alkohol akan menguap lebih lambat, menghasilkan wangi yang bertahan lebih lama dan lebih soft, tetapi tidak terlalu menyebar.

Terkadang, beberapa parfum non-alkohol bisa bertahan hingga 12 hingga 24 jam. Biasanya parfum ini menggunakan oil-based.

"Beda dengan parfum yang beralkohol ketahanan pada wangi mungkin tidak akan lama seperti yang berbasis minyak. Wanginya juga kan berbeda karena parfum yang menggunakan alkohol akan tercium lebih kuat," lanjut Ariadne.

Jadi jika ingin memilih parfum, sebaiknya perhatikan dulu bahannya dan mana yang lebih cocok di kulit kita karena reaksi pada setiap kulit orang berbeda–beda.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/02/22/131300220/perbedaan-parfum-yang-mengandung-alkohol-dan-non-alkohol

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke