Apakah Puasa Bikin Kulit Kering? Berikut Penjelasan Dokter 

KOMPAS.com - Umat Islam mulai menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2024. Saat puasa, biasanya kulit akan terasa lebih kering dibandingkan hari-hari biasanya. 

Bagi sebagian orang, kulit kering cukup menggangu karena membuat penampilan lebih kusam. Lantas, apakah betul puasa menyebabkan kulit kering? 

• 6 Tips Mencegah Bibir Kering Saat Puasa
• Kenapa Wajah Kusam Saat Puasa? Simak Penjelasannya 

Bagaimana cara mengatasi kulit kering saat puasa? Simak penjelasan dari dokter spesialis kulit berikut ini. 

Dokter spesialis kulit, Dr. dr. Fitria Agustina, Sp.DVE, FINSDV, FAADV, mengamini bahwa puasa memang dapat membuat kulit kering. 

“Puasa bisa menyebabkan kulit menjadi kering,” ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, dikutip Selasa (12/3/2024). 

Dikonfirmasi terpisah, Dokter Spesialis Kulit, Kelamin, dan Estetik, Dr. Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE, juga menyampaikan hal senada. Menurutnya, permasalahan kulit sebetulnya diakibatkan berbagai faktor termasuk faktor biologis dan lingkungan.

“Masalah kulit dapat diakibatkan oleh berbagai faktor, diantaranya faktor biologis individu, seperti komponen genetik, penyakit dalam, imunologi dan faktor lingkungan antara lain infeksi, stres, gaya hidup, diet atau paparan sinar UV,” paparnya. 

Penyebab kulit kering saat puasa  

Lantas, apa saja penyebab kulit kering saat puasa? Simak penjelasan dari dokter spesialis kulit berikut ini. 

1. Kurangnya asupan air

Fitria menjelaskan, kondisi kulit kering saat puasa disebabkan oleh berkurangnya asupan air, karena tidak ada konsumsi air selama jam puasa, dari terbit fajar hingga terbenam matahari. 

Padahal, lanjut Fitri, air sangat penting untuk menjaga kelembapan kulit. 

“Tanpa hidrasi yang cukup, kulit dapat kehilangan elastisitasnya dan menjadi kering,” jelasnya. 

• 6 Tips Diet Saat Puasa Ramadhan, Banyak Makan Buah
• Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan Mental

Sepakat, Arini juga menjelaskan bahwa faktor utama yang membuat kulit kering saat puasa adalah asupan air tidak tercukupi. Padahal, rata-rata kebutuhan air adalah 2,7 liter untuk perempuan dan 3,7 liter untuk laki-laki. 

Imbasnya, kulit menjadi dehidrasi sehingga kering dan tampak kusam, dibandingkan hari-hari biasanya. 

“Sering kali asupan air selama bulan puasa tidak tercukupi, dan hal ini dapat membuat kulit lebih dehidrasi atau kekurangan air. Kulit yang dehidrasi dan kering membuat kulit tampak tidak segar dan kusam,” jelas Arini. 

Saat puasa, sebagian orang mengalami perubahan pola dan jadwal tidur karena harus bangun sahur pada dini hari. Beberapa orang memilih untuk tidak tidur hingga pagi, guna mempersiapkan aktivitas hariannya. 

Kondisi tersebut tentunya menyebabkan kurang tidur. Ternyata, perubahan pola dan jadwal tidur tersebut dapat menyebabkan kulit kering karena berkaitan memengaruhi siklus regenerasi kulit. 

“Tidur yang tidak cukup atau tidur yang terganggu dapat memengaruhi proses regenerasi kulit, yang mungkin menyebabkan kulit terlihat kering,” jelas Fitria. 

Sepakat, Arini juga menjelaskan bahwa kurang tidur atau kurang istirahat merupakan salah satu penyebab kulit kering dan kusam. 

“Istirahat atau tidur yang cukup juga penting untuk menjaga kesehatan kulit selama puasa,” katanya. 

• Menjalankan Puasa saat Hamil, Apakah Aman?
• 6 Penyebab Sembelit Selama Bulan Puasa dan Cara Mengatasinya

3. Perubahan asupan nutrisi 

Selama puasa, konsumsi makanan dan minuman terhenti setidaknya selama 13 jam. Kondisi ini, kata Fitria, berdampak pada perubahan pola asupan nutrisi yang  diperlukan untuk kesehatan kulit. 

Misalnya, nutrisi seperti vitamin A, vitamin E, omega 3, dan omega 6. 

“Nutrisi tersebut berperan penting dalam menjaga kelembapan dan kesehatan kulit. Kekurangan nutrisi ini bisa berkontribusi pada kekeringan kulit,” tuturnya. 

Agar tetap nyaman saat puasa, sebagian orang menyalakan AC atau kipas angin. Utamanya di negara-negara tropis dengan suhu udara lebih panas, termasuk Indonesia. 

Padahal, Fitria menuturkan penggunaan AC atau kipas angin tersebut dapat mengurangi kelembapan udara, sehingga membuat kulit kering. 

“Banyak orang meningkatkan penggunaan AC atau kipas angin, yang dapat mengurangi kelembapan udara dan berkontribusi pada kekeringan kulit,” jelasnya. 

Selama puasa, sebagian orang mengurangi aktivitas fisik. Menurut Arini, perubahan aktivitas fisik tersebut dapat mempengaruhi metabolisme tubuh yang berdampak pada kondisi kulit. 

Karenanya, ia menyarankan untuk tetap melakukan aktivitas fisik seperti olahraga ringan, agar memperlancar metabolisme tubuh. 

“Pastikan melakukan aktivitas fisik atau olahraga ringan untuk membantu menjaga metabolisme tubuh, karena metabolisme yang lancar dapat menjaga dapat menjaga kesehatan kulit,” jelas Arini.