Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Bijak Menghadapi Kerabat yang Menyebalkan Saat Kumpul Keluarga

Namun, pertemuan keluarga seringkali juga menimbulkan konflik jika ada kerabat yang menanyakan hal-hal yang terlalu pribadi dan mungkin itu mengganggu bagi kita.

Maka dari itu, untuk menghadapi kerabat yang menyebalkan saat kumpul keluarga, simak beberapa cara bijak agar silaturahmi menjadi lebih menyenangkan.

Cara bijak menghadapi kerabat yang menyebalkan

1. Menjaga sikap kita dengan baik

Menurut seorang psikiater dan direktur medis kesehatan perilaku di Scripps Health, Thomas C. Lian, MD, pertemuan keluarga dapat menyebabkan kecemasan bahkan sebelum pertemuan itu dimulai.

"Jadi lebih baik fokus pada perilaku yang dapat mengurangi kecemasan dan membuat kita merasa lebih baik daripada khawatir," katanya.

Sebelum acara keluarga, lakukan sesuatu yang dapat membuat kita lebih rileks, seperti berlatih yoga atau mendengarkan musik.

"Cobalah juga fokus pada hal-hal positif dari anggota keluarga sebelum berkumpul, bukan yang negatif," terang dokter keluarga di Scripps Coastal Medical Center Carlsbad, Stephen Shapero, MD.

Melihat kerabat yang menyebalkan tanpa merasa stres akan memungkinkan kita untuk bereaksi dengan tenang terhadap perilaku mereka yang mengganggu kita.

2. Miliki ekspektasi yang realistis

Akan sangat menyenangkan jika kerabat kita yang keras kepala tidak mengkritik apapun tentang kita saat pertemuan keluarga.

Sayangnya, kita tidak bisa berharap sepenuhnya bahwa kerabat kita akan selalu bersikap baik.

Kita seharusnya tidak berekspektasi orang untuk berubah ketika mereka berperilaku dengan cara yang sama selama bertahun-tahun.

"Minimalkan kontak dengan kerabat yang menyebalkan, dan habiskan lebih banyak waktu untuk berinteraksi dengan orang-orang yang menyenanngkan," saran Lian.

3. Hindari topik-topik yang mengganggu

Banyak orang mungkin suka membahas topik-topik yang sensitif tanpa memikirkan dampaknya terhadap orang lain seperti pertanyaan, "Kapan menikah?", Kapan punya anak?", dan lain sebagainya.

Ini mungkin tampak tidak kasar, namun bisa juga menyinggung perasaan dan membuat kita merasa tidak nyaman.

Shapero pun menyarankan kita untuk menetapakn batasan yang tegas.

"Hindari topik-topik yang dapat menyebabkan pertengkaran. Jika seseorang mengungkitnya, cobalah untuk mengalihkan topik pembicaraan dengan cara yang sopan," katanya.

4. Mengendalikan reaksi kita

Ingatlah bahwa kita hanya dapat mengubah diri kita sendiri, bukan orang lain.

"Kita tidak dapat menghentikan orang lain untuk membahas topik yang kontroversial atau mengajukan pertanyaan yang tidak sopan, tetapi kita dapat mengendaikan dan mengubah reaksi kita sendiri," kata Lian.

"Tidak ada yang bisa memaksa kita untuk terlibat dalam percakapan negatif," ujar dia.

Sebagai gantinya, katakan saja, "Mari kita tidak membahasnya sekarang." Kemudian ubah topik pembicaraan. Jika kerabat kita tetap bersikeras, permisi dan pergilah.

5. Berlatihlah untuk bertoleransi

Kita semua mungkin pernah melakukan hal-hal yang membuat orang lain jengkel namun kita tidak menyadarinya.

"Cobalah untuk bersikap toleran terhadap kebiasaan dan perilaku orang lain yang menjengkelkan, dan jangan tersinggung," terang Lian.

Jika tidak ada pilihan yang lain, ingatlah bahwa kita hanya perlu menoleransi kejengkelan untuk sementara waktu.

6. Ambil napas dalam-dalam

Tidak dapat meninggalkan situasi yang penuh tekanan secara fisik? Kita selalu bisa fokus pada pernapasan kita.

Ambil napas dalam-dalam secara perlahan sebanyak lima kali dengan fokus pada tarikan dan hembusan napas.

"Bahkan istirahat sejenak pun dapat memberikan efek yang kuat pada stres dan kecemasan," kata Shapero.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/04/10/203000520/cara-bijak-menghadapi-kerabat-yang-menyebalkan-saat-kumpul-keluarga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke