Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sosok Kartini di Balik Donasi Rambut untuk Pasien Kanker

KOMPAS.com - Kegigihan R.A. Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan di Indonesia melahirkan banyak "Kartini masa kini" yang tidak hanya hebat di bidangnya, tetapi juga memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Salah satu sosok Kartini yang bisa menjadi inspirasi adalah seorang perempuan bernama Stephanie Indriani.

Dikenal sebagai pengusaha dan pemilik bisnis Crown Wig sejak 2009 lalu, Stephanie juga berkomitmen untuk mendukung dan membantu para pasien kanker yang sedang menjalani proses kemoterapi.

  • Ke Mana Hasil Donasi Rambut Biasanya Disalurkan?
  • Beragam Alasan Orang-orang Mau Ikut Donasi Rambut

Melalui gerakan "Yuk Donasi Rambut" yang didirikannya sekitar tahun 2020, perempuan asal Jakarta itu mengumpulkan rambut-rambut yang tidak terpakai untuk dijadikan sebuah wig dan didonasikan kepada pasien kanker yang tidak mampu.

Menurutnya, pada masa pandemi kemarin banyak orang mau menyumbangkan rambut karena tak bisa memotong rambut di luar rumah.

"Dari situ kami kumpulkan rambutnya untuk dijadikan wig, kemudian disalurkan ke pasien kanker melalui kenalan saya yang berada di sebuah rumah sakit di Kupang," kata Stephanie saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/4/2024).

Selain di Kupang, Stephanie mengatakan bahwa donasi rambut berupa wig tersebut sudah berjalan di berbagai daerah lainnya seperti Bandung, Samarinda, hingga Manado.

Ia tidak memungkiri ke depannya akan membantu lebih banyak pasien kanker di daerah-daerah yang belum terjangkau, seperti Gorontalo, Sorong, dan sebagainya.

Adapun tantangan terbesar yang dialaminya selama menjalankan gerakan independen ini adalah biaya pembuatan dan distribusi wig yang tidak murah.

  • Donasi Rambut Berikan Harapan dan Semangat bagi Pejuang Kanker
  • Donasi Rambut untuk Pasien Kanker, Bagaimana Caranya?

Namun, rasa kepeduliannya terhadap pasien kanker yang membutuhkan rambut membuatnya tetap teguh dan semangat memberikan bantuan.

"Ya sudah tidak apa-apa saya yang membiayai, yang penting bisa bantu orang lebih banyak lagi, terutama (pasien kanker) yang tidak mampu membeli wig atau yang di pelosok daerah kesulitan cari wig," ungkapnya.

Gerakan Yuk Donasi Rambut juga banyak memberikan bantuan khususnya untuk perempuan yang menderita atau menjadi pasien kanker.

Apalagi bagi para perempuan, rambut adalah mahkota yang dapat memengaruhi rasa percaya diri mereka.

Sehingga dengan adanya wig atau rambut palsu yang diperuntukkan bagi perempuan pasien kanker, hal ini bisa menjadi semangat dan harapan dalam menjalani kehidupan.

  • Pengaruh Olahraga dan Risiko Kanker Payudara
  • 5 Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Risiko Kanker Payudara

Adapun kebanyakan penerima wig dewasa adalah perempuan dengan kanker payudara. Jumlahnya hampir mencapai 90 persen.

"Ya semoga dengan adanya gerakan ini bisa memberikan harapan dan semangat, serta rasa percaya dirinya kembali," imbuhnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/04/21/150542220/sosok-kartini-di-balik-donasi-rambut-untuk-pasien-kanker

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke