Laki-laki memang seringkali dianggap lebih kuat dalam menyembunyikan perasaan, padahal ada banyak hal yang dilakukan laki-laki setelah putus cinta untuk mengatasi sakit hati mereka.
Mulai dari mencari pelarian hingga merenung tentang hubungan yang telah berakhir. Setiap individu memiliki caranya masing-masing dalam menghadapi perpisahan.
Berikut ini sejumlah hal yang dilakukan laki-laki setelah putus cinta, yang mungkin jarang diketahui para perempuan.
1. Menghabiskan waktu sendiri
Menyendiri adalah perubahan perilaku yang paling umum pada seorang laki-laki setelah putus cinta.
Banyak laki-laki ingin menyendiri setelah putus, karena mereka butuh waktu untuk memproses apa yang terjadi.
Ini merupakan waktu bagi laki-laki untuk introspeksi. Mereka mungkin akan bertanya-tanya apakah ada sesuatu yang bisa mereka lakukan untuk memperbaiki hubungan.
2. Mencari teman-temannya
Setelah meluangkan waktu sendirian, laki-laki akan mencari kerabatnya. Ini terjadi karena dua alasan.
Pertama, mereka mungkin harus mengurangi waktu bertemu teman ketika masih menjalin hubungan dengan mantan.
Jadi setelah putus cinta, laki-laki berusaha untuk kembali terhubung dengan teman dekatnya.
Kedua, bahwa selama masa emosional yang rapuh ini, mereka perlu menghabiskan waktu dengan orang-orang yang masih mereka percaya.
Menghabiskan waktu bersama teman akan memberikan rasa aman yang penting bagi seorang pria, yang mungkin merasa kehilangan arah dan tidak stabil setelah putus cinta.
3. Mencari hobi baru
Banyak laki-laki yang mencari hobi baru, agar bisa menghabiskan waktu luang dengan cara yang lebih konstruktif daripada meratapi keadaan.
Hobi yang paling umum adalah belajar memainkan alat musik, memasak, atau mencoba jenis olahraga baru.
Mencari kesenangan baru adalah cara yang efektif bagi laki-laki untuk memulihkan diri setelah putus cinta.
Mempelajari keterampilan baru memungkinkan mereka untuk memperbaiki diri dan juga merupakan cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu.
Ini menunjukkan, bahwa mereka tidak perlu berada dalam hubungan untuk menikmati hidup atau merasa terpenuhi.
4. Mencari hubungan baru
Setelah putus cinta, laki-laki cenderung menjalin hubungan romantis berjangka pendek dengan orang lain, alias hubungan pelampiasan.
Ada kepercayaan umum bahwa laki-laki mencari hubungan kasual seperti ini, karena mereka ingin membuktikan bahwa mereka bisa berhubungan menjalin hubungan kapan saja.
Mereka ingin menunjukkan bahwa mantannya telah membuat keputusan yang merugi, karena memutus hubungan dengannya.
Namun, kenyataannya jauh berbeda.
Ketika seorang laki-laki ditinggalkan oleh pasangannya, dia mengartikannya sebagai pesan, “Kamu tidak cukup baik untukku.”
Ini bisa sangat menyakitkan, sehingga hubungan pelampiasan bisa menjadi cara mereka menghadapi rasa sakit, luka, dan harga diri yang terluka setelah ditinggalkan.
5. Mencoba balikan
Ketika seorang laki-laki mencapai tahap “bargaining” dalam proses berduka setelah putus cinta, dia merasakan dorongan kuat untuk kembali bersama mantannya.
Hal ini karena mereka rindu momen-momen bersama mantan. Seperti saat bergandengan tangan sambil berjalan, atau mendengar suara mantan.
6. Tidak melakukan apa-apa
Hal teraneh yang mungkin akan dilakukan seorang laki-laki setelah putus cinta adalah tidak melakukan apa-apa.
Mereka menjalani hari dengan pasif, enggan bereaksi terhadap apa yang terjadi di sekitar mereka. Mereka mungkin tetap menjalankan tanggung jawab sehari-hari, tetapi tidak lebih dari itu.
Mereka mungkin tidak bersosialisasi atau menikmati hobi mereka, terutama setelah putus cinta. Bahkan, putus cinta dapat memengaruhi kehidupan kerja mereka selama waktu ini.
Perilaku ini bisa cukup mengkhawatirkan karena mungkin menandakan depresi setelah putus cinta. Namun, hal ini tidak selalu terjadi.
Terkadang, pria menarik diri selama beberapa hari atau minggu setelah putus cinta, karena mereka sedih dan tidak bisa berfungsi. Mereka hanya butuh waktu untuk bersantai dan menemukan jati diri mereka kembali.
7. Mendedikasikan lebih banyak waktu untuk tanggung jawab mereka
Ini adalah mekanisme koping yang digunakan pria untuk mencegah diri mereka terjebak dalam perasaan kasihan terhadap diri setelah putus cinta.
Pria setelah putus cinta sering menunjukkan perubahan besar dalam kepribadian, yaitu menjadi lebih bertanggung jawab dan kurang ceria.
Mereka tampak lebih proaktif dan tidak membuang waktu, menyibukkan diri untuk mengalih perhatian dari rasa sakit.
Meskipun efektif dan bermanfaat, ini bukanlah strategi jangka panjang yang paling sehat untuk diadopsi setelah putus cinta.
8. Mencari pengalaman baru
Beberapa waktu setelah putus cinta, pria merasa sangat bosan. Pada titik ini, mereka merasa gelisah dan ingin mencoba sesuatu yang baru hanya untuk mengingatkan diri, bahwa ada dunia luas di luar sana yang tidak melibatkan mantan mereka.
Selama waktu ini, pria akan mencoba pergi berlibur atau membuat perubahan dalam rutinitas mereka.
Ini adalah saat mereka mencoba memperluas wawasan dengan bertemu orang baru, menjadi sukarelawan di acara, atau mendaftar di kursus baru.
Pengalaman yang mereka cari membantu mereka terhubung kembali dengan dunia luar, karena setelah putus cinta pria bisa merasa sangat kehilangan arah.
9. Mengevaluasi ulang hubungan dengan orang lain
Laki-laki mulai memperhatikan hubungan mereka dengan teman dan keluarga, lalu mengevaluasi ulang ikatan tersebut berdasarkan siapa yang mendukungnya selama masa sulit ini.
Mereka mungkin akan memutuskan hubungan dengan orang yang tidak peduli terhadapnya, dan fokus memperkuat hubungan dengan orang yang benar-benar penting.
10. Memperbaiki diri
Mengalami putus cinta bisa sangat menghancurkan bagi siapa pun. Penolakan dalam cinta bisa membuat orang mempertanyakan harga dirinya.
Setelah mengasihani diri sendiri, laki-laki menyadari bahwa meratapi dan merendahkan diri tidak akan membawa mereka ke mana pun.
Pada saat itulah laki-laki berusaha memperbaiki kekurangan diri dan bekerja untuk menjadi versi diri mereka yang lebih baik.
https://lifestyle.kompas.com/read/2024/10/23/210536220/10-hal-yang-dilakukan-laki-laki-setelah-putus-cinta