JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengatakan, fesyen Indonesia saat ini bukan hanya sekadar gaya.
Menurutnya, busana tradisional dan karya para desainer tanah air telah menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara. Tak jarang, wisatawan mancanegara jatuh hati pada wastra Nusantara begitu melihat langsung.
“Dari perspektif pariwisata, fashion adalah gerbang perkenalan Indonesia kepada dunia. Banyak wisatawan mancanegara jatuh cinta pada keindahan wastra kita,” kata Widiyanti dalam Peresmian Instalasi GAYA Archive di Senayan City, Jakarta Pusat, Jumat (19/9/2025).
Ia menjelaskan, pesona wastra Nusantara semakin kuat ketika desainer Indonesia mengolahnya menjadi karya kontemporer.
Transformasi kain tradisional menjadi busana modern tak hanya membuat warisan budaya tetap relevan, tetapi juga memperluas daya tarik Indonesia di mata dunia.
“Lalu semakin terpikat ketika menyaksikan bagaimana para desainer Indonesia bisa mengolah warisan tersebut menjadi pusaka modern dan berkelas dunia,” tambahnya.
Bagi Widiyanti, fesyen memiliki peran ganda. Selain menghadirkan pengalaman visual yang indah, setiap karya busana juga menjadi sarana diplomasi budaya.
Wisatawan yang menyaksikan peragaan atau instalasi mode tidak hanya sekadar melihat, tetapi juga membawa pulang cerita tentang Indonesia.
“Melalui karya para desainer, wisatawan tidak hanya mengenal budaya kita, tetapi juga membawa pulang cerita dan kebanggaannya tentang Indonesia,” ucapnya.
Widiyanti berharap semakin banyak acara mode serupa digelar, baik di Jakarta maupun di berbagai daerah.
Dengan begitu, wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara dapat lebih dekat dengan perkembangan dunia fesyen Tanah Air.
Widiyanti juga menekankan pentingnya membangun ekosistem fesyen yang berkelanjutan.
Ia menilai, kolaborasi lintas sektor dalam industri mode dapat menjadi jembatan diplomasi budaya yang efektif untuk memperkenalkan Indonesia.
“Ekosistem fashion yang berkelanjutan dengan kolaborasi lintas sektor fashion dapat menjadi jembatan diplomasi budaya, memperkenalkan keindahan dan keragaman Nusantara kepada dunia,” tutur Menteri Widiyanti.
Ia menambahkan, langkah ini juga bisa memperkuat posisi Indonesia di ranah fesyen global.
Dengan semakin seringnya perhelatan mode internasional yang melibatkan desainer tanah air, Indonesia berpeluang menjadi pusat perhatian baru dalam industri mode.
Widiyanti mengajak publik untuk terus mendukung kreativitas para desainer Indonesia. Baginya, karya mode tidak berhenti sebagai busana, melainkan juga simbol kebanggaan bangsa.
“Mari kita rayakan kreativitas para desainer Indonesia yang tetap berakar pada budaya Nusantara. Dari kain menjadi karya, dari karya menjadi kebanggaan Indonesia,” katanya.
Sebagai informasi, Senayan City Fashion Nation ke-19 menghadirkan instalasi GAYA Archive yang berlangsung selama sepekan, mulai Jumat (19/9/2025) sampai Minggu (28/9/2025) di Promenade Senayan City, Ground Floor.
Dalam instalasi ini, pengunjung dapat melihat 75 rancangan eksklusif dari 25 desainer Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), masing-masing menyajikan tiga busana dengan interpretasi berbeda.
Semua karya ditampilkan dengan dominasi warna hitam yang memberi kesan elegan, modern, sekaligus universal.
Pameran ini terbuka untuk masyarakat umum tanpa biaya, sehingga siapa pun bisa menyaksikan karya mode terkini dan merasakan bagaimana fesyen Indonesia terus berkembang.
https://lifestyle.kompas.com/read/2025/09/20/150248620/menteri-widiyanti-sebut-wastra-nusantara-jadi-daya-tarik-turis-asing