Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Cara Tetap Tenang Saat Menghadapi Ketidakpastian dalam Hidup

"Kita semua harus belajar hidup dengan ketidakpastian, tapi bukan berarti itu mudah," kata Thea Gallagher, PsyD, profesor klinis di NYU Langone Health, dilansir dari Self, Jumat (26/9/2025).

Para ahli sepakat, kita tak bisa mengendalikan semua hal yang akan terjadi. Tetapi, kita bisa melatih diri agar tetap tenang dan fokus.

Berikut enam cara yang disarankan agar pikiran lebih tenang dan tubuh tetap sehat saat menghadapi ketidakpastian dalam hidup.

6 cara tetap tenang saat menghadapi ketidakpastian

1. Fokus pada hal yang bisa dikendalikan

Hillary Ammon, PsyD, psikolog klinis di Center for Anxiety & Women’s Emotional Wellness, mengatakan kekhawatiran sering muncul karena kita ingin memastikan hasil akhir.

"Ketidakpastian yang menyebabkan kekhawatiran cenderung 'melekat'," ucapnya. 

Namun, tidak semua hal bisa diprediksi. Ia menyarankan untuk berhenti sejenak dan mengakui perasaan yang muncul, bukan menolaknya.

Cobalah menulis daftar apa saja yang membuat kamu cemas, lalu tandai hal-hal yang benar-benar bisa kamu atur.

Dengan begitu, energi dan pikiran dapat diarahkan ke langkah yang nyata, bukan pada skenario “bagaimana jika” yang belum tentu terjadi.

2. Luangkan waktu untuk berjalan kaki

Dr. Gallagher memilih berjalan kaki tanpa distraksi ketika pikirannya penuh. Ia tidak membawa ponsel atau mendengarkan musik, benar-benar hanya menikmati suasana sekitar.

"Saya hanya terhubung, mengamati, dan menyatu dengan pikiran saya. Itu bisa sangat bermanfaat," jelasnya.

Menurutnya, berjalan kaki sambil memperhatikan alam sekitar dan menarik napas dalam-dalam bisa mengembalikan pikiran ke masa kini.

Aktivitas sederhana ini membantu tubuh terasa lebih ringan dan menenangkan kecemasan yang menumpuk.

3. Utamakan tidur yang berkualitas

Kurang tidur dapat memperparah rasa cemas. Helen Lavretsky, MD, profesor psikiatri di UCLA, menekankan pentingnya menjaga pola tidur meski sedang stres.

Ia sendiri memiliki ritual sebelum tidur, yaitu dengan mandi air hangat dengan garam epsom untuk membantu tubuh lebih rileks.

Setiap orang bisa menemukan ritual malam yang berbeda. Intinya, ciptakan kebiasaan yang memberi sinyal pada tubuh bahwa waktunya beristirahat, entah itu membaca buku, minum teh hangat, atau mematikan lampu kamar lebih awal.

4. Temukan “jangkar” dalam hidup

Arianna Galligher dari Ohio State University Wexner Medical Center, menyebut hal-hal yang konsisten dalam hidup sebagai “jangkar”. Bisa berupa keluarga, sahabat, atau pasangan.

"Berinteraksi dengan orang yang saya cintai dan percayai juga memberi saya kesempatan untuk memproses apa yang terjadi," katanya. 

Menghabiskan waktu bersama orang terdekat membantu memproses perasaan dan memberi dukungan emosional.

Percakapan sederhana dengan teman atau keluarga sering menjadi cara ampuh untuk menenangkan pikiran yang berputar tanpa henti.

5. Lakukan kegiatan yang membuat kamu senang

Di tengah ketidakpastian, tetap melakukan hal-hal yang kamu sukai penting untuk menjaga mood.

Lindsey C. McKernan, profesor madya di Vanderbilt University, menulis daftar lima aktivitas favoritnya seperti yoga, mendengarkan buku audio, hingga memasak.

Ia tidak selalu bisa melakukannya sekaligus, namun menyisipkan sedikit waktu untuk kegiatan menyenangkan terbukti membantu menjaga semangat dan menyeimbangkan emosi.

6. Buat rutinitas yang konsisten

Nora Brier, asisten profesor psikiatri klinis di Penn Medicine, merasa rutinitas pagi menjadi kunci ketenangan.

Misalnya, memulai hari dengan secangkir kopi, peregangan ringan, atau berjalan bersama hewan peliharaan.

Rutinitas memberi rasa keteraturan saat segala hal rasanya tak pasti. Kebiasaan kecil seperti mendengarkan musik favorit di perjalanan atau menyiapkan sarapan sederhana bisa menjadi penanda yang menenangkan pikiran.

Mengingat bahwa perubahan adalah konstan

Para terapis mengingatkan, tak ada yang bisa benar-benar memprediksi masa depan.

“Satu-satunya hal yang konstan dalam hidup adalah perubahan dan ketidakpastian,” kata Brier.

Menyadari bahwa kendali penuh hanyalah ilusi justru bisa terasa membebaskan.

Menjalani hidup yang penuh kejutan memang tidak mudah, tapi enam langkah di atas dapat kamu jadikan pegangan.

Dengan fokus pada hal-hal yang bisa kita atur dan merawat diri lewat kebiasaan sederhana, ketidakpastian tidak lagi terasa menakutkan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2025/09/26/210300120/6-cara-tetap-tenang-saat-menghadapi-ketidakpastian-dalam-hidup

Terkini Lainnya

Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com