JAKARTA, KOMPAS.com - Desainer Harry Halim menyiapkan koleksi Spring/Summer 2026 bertajuk 11/11 dalam waktu yang terbilang singkat. Sebanyak 37 looks berhasil Harry rampungkan hanya dalam waktu satu bulan setengah, bertepatan dengan periode yang tidak mudah baginya.
“Kalau dibilang berapa lama, kayaknya in total (totalnya) itu satu bulan setengah. Satu bulan setengah untuk 37 looks,” ujar Harry saat konferensi pers di The Brickhall Fatmawati, Jakarta Selatan, (11/11/2025).
Meski tenggat pengerjaan cukup padat, ia tetap berupaya menyelesaikan setiap rancangan dengan ketelitian yang sama.
Proses kreatif ini ia jalani di tengah kesibukan mengerjakan beberapa proyek lain, termasuk proyek film yang baru saja diselesaikannya.
Dengan ritme kerja yang berlangsung cepat, Harry menyebut bahwa tekanan tersebut justru membantunya menjaga fokus selama proses perancangan.
“Sebenarnya, kalau bekerja dalam keadaan stress, itu lumayan meditating (bermeditasi) juga buat saya. Kebetulan project (proyek) film saya baru selesai. Sudah selesai syuting. My first acting project (proyek akting pertama saya),” katanya.
Bekerja dalam situasi yang intens membuat pikirannya tetap berada dalam alur kerja yang stabil.
Ia menggambarkan kondisi tersebut sebagai sesuatu yang menyerupai proses meditatif, yang mana aktivitas yang padat membantu mengurangi distraksi dan membuatnya berkonsentrasi pada penyelesaian setiap detail.
Di balik aktivitas kreatif yang padat, periode pengerjaan koleksi ini juga bertepatan dengan momen personal yang berat bagi Harry. Ayahnya meninggal dunia tak lama sebelum jadwal peragaan.
“Papa meninggalnya kan bulan lalu itu tiga minggu. Jadi, sangat susah untuk fokus,” ungkap Harry.
Dalam situasi tersebut, ia tetap melanjutkan proses produksi. Bagi Harry, menyelesaikan koleksi bukan hanya soal memenuhi jadwal, tetapi juga menjaga ritme kerja yang sudah direncanakan.
“Jadi, mau dibilang susah juga tidak, tidak susah. Yang bikin susah itu menghadapi realitinya,” kata Harry.
Tak hanya itu, Harry menambahkan bahwa jadwal peragaan sebenarnya direncanakan tampil lebih awal.
“Ya seharusnya show (peragaan) kita ini bulan lalu,” ujarnya.
Koleksi Spring/Summer 2026 yang bertajuk 11/11 juga membawa dimensi simbolik yang berkaitan dengan perjalanan emosional selama proses pembuatannya.
Koleksi ini disusun dalam dua babak yang mencerminkan pergeseran suasana, bagian pertama menampilkan busana monokrom dengan siluet tegas, bahu struktural, serta elemen crinoline yang menonjol.
Sementara itu, bagian berikutnya memperlihatkan perubahan. Palet warna turut melembut dengan hadirnya gradasi abu-abu, mauve pucat, hijau sage, dan nude.
https://lifestyle.kompas.com/read/2025/11/14/153500820/di-balik-koleksi-11-11-dari-harry-halim-dikerjakan-di-tengah-tekanan-dan