Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Pagi Ditutup Turun 1,86 persen

Kompas.com - 18/01/2008, 13:06 WIB

JAKARTA, JUMAT - Faktor eksternal berupa penurunan bursa global dan kekhawatiran terhadap resesi AS masih menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat  (18/1) pagi, yang ditutup turun 1,86 persen.

IHSG sesi pagi ditutup turun 49,267 poin menjadi 2.600,012, sedangkan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan melemah 11,436 poin atau 2,01 persen untuk berada di 557,497.

Analisa Riset dari PT Paramatra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasarnya di Fokus Pagi, mengungkapkan, penurunan indeks masih disebabkan oleh pengaruh regional dan masih seputar resesi yang terjadi di AS.

Bursa AS Wall Street dengan indeks Dow Jones, Kamis malam ditutup anjlok 306,95 poin (2,46 persen) ke posisi 12.159,21 karena masih mengalami tekanan dari krisis kredit "subprime mortgage" yang akan memicu terjadinya resesi ekonomi AS dan juga global.

Anjloknya bursa AS ini juga mempengaruhi sebagian besar bursa kawasan Asia, seperti bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng pada sesi pagi ditutup terkoreksi 651,33 poin atau 2,59 persen ke level 24.463,65 dan Bursa Singapura dengan indeks Straits Times yang turun 45,169 poin atau 1,44 persen untuk berada di posisi 3.094,71.

Turunnya bursa AS dan Asia ini telah membuat pergerakan saham di BEI didominasi yang turun sebanyak 154 dibanding yang naik hanya 22 saham, sedangkan 25 stagnan dan 250 efek belum aktif diperdagangkan.

Penurunan indeks tertekan kembali saham-saham unggulan, seperti Bumi Resources turun Rp100 ke posisi Rp5.550, Aneka Tambang terkoreksi Rp250 jadi Rp3.750, Telkom terkikis Rp150 jadi Rp9.050 dan Bakrie Plantations melemah Rp100 menjadi Rp2.650. Volume perdagangan mencapai 1,112 miliar saham dengan nilai Rp2,376 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com